Manfaat Kurikulum Merdeka ternyata banyak sekali ketika diterapkan dalam sebuah pembelajaran di sekolah. Bukan hanya untuk siswa saja, guru pun bisa mendapatkan sejumlah manfaat dari kurikulum baru tersebut.
Kurikulum Merdeka sendiri adalah sebuah sistem pembelajaran yang dirancang oleh pemerintah untuk memberikan ruang lebih besar bagi siswa dan guru untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
Meskipun konsepnya telah diluncurkan sejak tahun 2019, masih banyak guru yang belum sepenuhnya memahami manfaat dari kurikulum ini. Nah, berikut adalah beberapa manfaat Kurikulum Merdeka yang jarang atau mungkin sama sekali belum diketahui oleh guru.
Disasarkan pada Nilai-nilai Pancasila dan Projek
Kurikulum Merdeka mengedepankan pembelajaran yang didasarkan pada Pancasila dan sistem projek. Sistem projek ini dikembangkan untuk mengembangkan soft-skill siswa.
Nah, melalui sistem ini, siswa dapat belajar dan berkolaborasi dengan siswa lain untuk menyelesaikan proyek yang ditugaskan. Dalam hal ini, siswa akan memperoleh keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi di mana semua keterampilan tersebut termasuk dalam nilai-nilai luhur Pancasila.
Meningkatkan Literasi dan Numerasi
Kurikulum Merdeka juga dapat membantu mengatasi kelemahan siswa dalam bidang literasi dan numerasi.
Seperti yang kita tahu bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 yang hampir terjadi selama tiga tahun, pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang terlatih dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Diharapkan dengan kehadiran Kurikulum Merdeka, materi bidang literasi dan numerasi dapat diperdalam dan dipertajam secara optimal, sehingga siswa dapat memperoleh keterampilan yang lebih baik dalam bidang tersebut.
Beban Administrasi Guru Jadi Lebih Ringan
Beban administrasi yang diberikan pada guru dapat mengurangi kualitas dalam pembelajaran itu sendiri. Sehingga Kurikulum Merdeka dibuat untuk dapat membantu mengurangi beban administrasi guru.
Hal tersebut dapat terjadi karena kurikulum baru ini memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan kurikulum dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Di sisi lain, guru tidak diwajibkan untuk membuat dokumen administrasi lainnya yang dapat menjadikan beban bagi guru. Sehingga guru dapat lebih fokus pada pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang disampaikan kepada siswa.
Berlanjut di Halaman Berikutnya