Aktivitas Tambahan yang Bisa Ubah Kondisi Guru Honorer – Berbicara mengenai guru, setiap orang sudah pasti tidak meragukan betapa berjasanya mereka dalam kehidupan. Mengajar membaca, menulis, berhitung, dan pengajaran lainnya, hingga orang-orang yang mereka didik, menjadi orang yang lebih baik kondisinya dari para guru tersebut.
Sebagai ilustrasi, jika seorang guru sekolah dasar meminta muridnya untuk menuntut ilmu sampai ke Negeri China, murid tersebut akan melakukan dan mencapainya. Tapi, bagaimana dengan guru tersebut? Guru tersebut masih dengan setia duduk di tempatnya mengajar, untuk menciptakan murid-murid baru dan mengantarkan mereka mewujudkan apa yang mereka mimpikan. Mulia bukan?
Slogan jika ‘Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’, memang tepat diberikan kepada sosok pahlawan yang mulia ini. Apalagi bila guru tersebut merupakan guru dengan status guru honorer. Sang guru dengan banyak kemuliaan yang sampai hari ini kekurangan kesejahteraan.
Berbicara mengenai guru honorer, guru dengan gaji minim bahkan sering kali dibawah gaji yang telah ditetapkan atau dibayar sukarela, mereka memiliki polemik yang belum kunjung selesai. Mulai dari kesejahteraan, status, dan lainnya.
Kebijakan pemerintah pun berulang kali dibuat untuk mengatasi polemik tersebut. Salah satunya ialah kebijakan Formasi Satu Juta Guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini, dilakukan untuk menambah formasi guru ASN atau menanggulangi darurat guru ASN.
Dari kebijakan tersebut, diharapkan mampu mengangkat guru honorer menjadi berstatus ASN. akan tetapi, mungkinkah kondisi guru honorer dapat terbantu dengan adanya program tersebut? Mengingat banyaknya guru honorer dengan usia yang tidak muda dan cenderung belum memahami proses dari kebijakan tersebut.
Menjadi guru honorer, tidak selamanya begitu-begitu saja
Segala hal yang menjadi polemik bagi guru honorer, sampai saat ini belum secara maksimal dibenahi oleh pemerintah termasuk pihak-pihak yang terkait, baik yayasan atau sekolah. Mulai dari status, kesejahteraan, gaji, dan lainnya, masih menjadi hal yang membuat mereka tidak mengalami perubahan kondisi.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru honorer. Hal ini mengingat, sebagai manusia yang merdeka, mereka memiliki hak yang sama sebagaimana manusia lainnya. Salah satunya adalah hak untuk berkembang dan mengembangkan diri.
Berdasarkan hal tersebut, sedikit tips mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh guru honorer agar sedikit mengubah keadaan mereka. Terlebih dari sisi kesejahteraan. Berikut ini, aktivitas tambahan yang dapat merubah kondisi guru honorer.
1.Berwirausaha
Aktivitas pertama adalah berwirausaha. Setiap orang tentu tidak asing dengan pekerjaan yang membuahkan hasil sekaligus dipercaya mampu menciptakan lapangan pekerjaan juga. Berwirausaha, begitu masyarakat menyebutnya.
Salah satu kegiatan yang cukup relevan dilakukan oleh guru honorer adalah berwirausaha. Pekerjaan yang fleksibel dan mudah dikelola (tentu berdasarkan apa yang menjadi hal yang dijadikan produk usaha dan sistem pengelolaan) ini, dapat menjadi alternatif bagi mereka.
Misalnya saja, guru honorer dapat membagi waktu mereka antara mengajar di pagi hari, dan mengelola atau mengembangkan usahanya di waktu setelahnya. Dalam hal ini, diperlukan management waktu yang baik, agar status atau pekerjaan utamanya tidak lepas dari dirinya.
Sedikit, namun dapat menambah penghasilan seorang guru honorer, agaknya hal ini mampu membantu mereka memperbaiki keadaan. Mulailah dengan usaha yang dapat dikendalikan, dikuasai oleh kemampuan, dan dapat dikelola dengan baik. Tidak perlu dengan modal yang besar atau produk yang diproduksi dengan porsi besar secara langsung. Seorang guru honorer bisa memulainya dengan menjadi reseller atau sejenisnya.
2.Membuka jasa les privat
Aktivitas yang kedua adalah membuka jasa les privat. Kegiatan ini, dapat menjadi alternatif pekerjaan disamping menjadi seorang guru.
Dengan bekal yang dimiliki seorang guru sebagai manusia terpelajar dan memiliki ilmu pengetahuan, guru honorer dapat membuka jasa les privat. Pada alternatif ini, mereka tidak perlu memulainya dengan membuat jasa les privat yang memiliki label atau nama. Cukup mulai dari satu murid yang di ajar ketika di sekolah, atau menyebarkan informasi tentang jasa mereka dari mulut ke mulut.
Jika satu murid dapat dicerdaskan di dalam kelas, agaknya mereka juga dapat memperoleh tambahan ilmu pengetahuan diluar kelas bukan?
3.Mengikuti pelatihan
Menjadi seorang guru, tidak membuat mereka tidak berhak untuk mengembangkan diri. Meskipun sudah memiliki pengetahuan, seorang guru perlu menambah kemampuan dan mengembangkannya. Apalagi, di era saat ini, dimana perkembangan disegala aspek kehidupan cepat terjadi. Khususnya di bidang pendidikan.
Akan ada banyak transformasi yang terjadi di dunia pendidikan, jika seorang guru tidak mampu mengikuti hal tersebut, mereka akan menemui kesulitan dalam memberikan bahan ajar untuk muridnya. Di sinilah seorang guru perlu mengikuti pelatihan. Terlebih sorang guru honorer.
Pentingnya pelatihan bagi guru honorer adalah untuk membuat mereka lebih produktif dan memiliki kemampuan yang lebih banyak. Selain itu, mengisi kegiatan atau sekadar mempertahankan kemampuan yang ada, juga menjadi bagian dari tujuan mengikuti pelatihan.
Salah satu platform dimana guru dapat mengikuti beragam pelatihan dan bersifat gratis, adalah di E-guru.id. Tempat rujukan yang penting untuk diketahui oleh guru, saat para guru memerlukan tempat untuk memperoleh pelatihan. Tertarik?
Untuk mengikuti pelatihan-pelatihan gratis tersebut, klik LINK INI!
4.Mengembangkan hobi dan skill yang dimiliki
Aktivitas yang terakhir adalah mengembangkan hobi dan skill yang dimiliki. Setiap orang tentu memiliki hobi, termasuk kemampuan yang mendukung hobi tersebut. Disini, guru honorer dapat menjadikannya sebagai peluang usaha yang berpotensi menambah penghasilan. Contohnya, menjadi penulis.
Dari hobi menjadi jalan rezeki, mungkin itu kalimat yang dapat dilontarkan dari tips yang terakhir ini. Carilah hobi dan temukan kemampuan yang memiliki peluang dapat dijadikan usaha.
Itu dia, aktivitas tambahan yang bisa ubah kondisi guru honorer. Semoga bermanfaat.
Penulis: Frizka Faeni Haryadi