Home / News

Selasa, 14 Maret 2023 - 19:03 WIB

Apakah Kurikulum Merdeka Akan Diganti Lagi setelah Pergantian Presiden 2024?

Dibaca 2,137 kali

 

Umum terjadi bahwa yang berlaku dalam sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan setiap kali ganti pemerintahan. Nah, apakah Kurikulum Merdeka yang mulai dicanangkan di masa Presiden juga akan mengalami perubahan ketika sudah lengser?

Dalam rezim pemerintah Jokowi saat ini menunjuk Nadiem Makarim sebagai , Kebudaan, Riset, dan Teknologi. Di masa kerjanya, Kemendikbudristek telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang cukup revolusioner di antaranya adalah mengganti Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka dengan sejumlah program-program baru yang mengirinya.

Kurikulum Merdeka sendiri saat ini sudah mulai disosialisasikan dan diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Khawatirnya, kurikulum ini akan kembali dilakukan perubahan ketika presiden sudah digantikan.

Pergantian presiden sendiri atau Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih presiden baru, akan dilakukan pada awal tahun 2024 mendatang. Tidak menutup kemungkinan presiden baru yang terpilih akan membuat kebijakan baru dan melalui Kemendikbudristek akan membuat kurikulum baru.

Menjawa keraguan tersebut, Kemendikbudristek saat ini mengaku telah menyiapkan beberapa strategi agar yang terkandung dalam Kurikulum Merdeka tetap berjalan dengan baik, meskipun terjadi pergantian pemerintahan.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menyatakan bahwa keberlangsungan Merdeka Belajar telah dipersiapkan sejak dini.

Ia menyatakan bahwa Kemendikbudristek tidak ingin terjadi pergantian menteri yang kemudian berdampak pada perubahan kebijakan secara drastis. Menurut Anindito, jikapun ada perubahan ia mengatakan hal itu hanya dalam ranah perbaikan dan tidak mengubah arah Kurikulum Merdeka. Dan Merdeka Belajar harus dipahami sebagai arah yang menekankan kualitas .

Baca Juga:  Unduh Undangan Seminar Kurikulum Operasional Sekolah

“Kita tidak ingin ganti menteri akan ganti kebijakan secara radikal,” ucap Anindito.

Di antara strategi yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek agar Kurikulum Merdeka tetap bisa berjalan dengan baik di masa yang akan datang adalah menata regulasi Merdeka Belajar secara komprehensif mulai dari peraturan pemerintah, , hingga peraturan eselon 1. Oleh sebab itu, Anindito meyakini bahwa keberlangsungan program ini akan terjaga karena Merdeka Belajar telah dijadikan sebagai kebijakan, bukan hanya program.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengubah kebijakan yang telah menjadi regulasi, seperti membuat perubahan pada kurikulum dan rapor pendidikan, memerlukan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 2 tahun. Sebelum itu harus dilakukan revisi peraturan pemerintah dan kemudian membuat belasan peraturan menteri.

“Mengerjakan satu Permendikbud timnya bisa puluhan hingga ratusan orang yang terlibat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, perubahan pada kebijakan Merdeka Belajar tidak dapat dilakukan dengan mudah.

Lagi pula, manfaat yang telah dirasakan oleh murid, , guru, , dan dari adanya Kurikulum Merdeka juga menjadi faktor penting dalam menjaga keberlangsungan program Merdeka Belajar ini.

Berlanjut di Halaman Berikutnya

Sebagai contoh, di dalam Kurikulum Merdeka, guru-guru di daerah….

Share :

Baca Juga

News

Perhatikan Ketentuan Mengajukan Sanggah, Agar Bisa Diterima Oleh Verifikator Instansi

News

2 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari SeorangGuru

News

Mulai 2024 PPG DALJAB Model Baru Menggunakan Portofolio Saja

News

Kemdikbud Siapkan Ruang Talenta Untuk Penuhi Kebutuhan Guru, Simak Selengkapnya

News

Berikut Aplikasi Metode Hypnoteaching yang Anda Bisa Gunakan dalam Belajar Mengajar

News

Berikut Kategori Guru yang Gagal Ikut Seleksi PPPK 2023

News

Kemdikbud Keluarkan Surat Edaran Baru Untuk Satuan Pendidikan 2024

News

5 Keterampilan Guru yang Dibutuhkan dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
Download Sertifikat Pendidikan Gratis