Pada artikel ini, kami akan memaparkan cara menyusun jadwal pada Kurikulum Merdeka. Pada prinsipnya, penyusunan jadwal pada Kurikulum Merdeka hampir sama dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Namun, ada satu perbedaan penting yaitu adanya kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang perlu disesuaikan dalam jadwal. Berikut adalah panduan lengkap dan praktis untuk membantu Anda dalam menyusun jadwal Kurikulum Merdeka.
Contoh Membuat Jadwal P5
Terdapat tiga pilihan utama dalam meletakkan jadwal P5, yaitu:
- Harian: Kegiatan P5 diletakkan pada hari-hari tertentu. Misalnya, setiap minggu pada hari Senin, Selasa, dan Rabu di jam terakhir, tengah, atau awal.
- Mingguan: Kegiatan P5 diletakkan di satu hari penuh. Misalnya, pada hari Rabu, di mana hari itu hanya diisi dengan kegiatan P5 tanpa pembelajaran intrakurikuler lainnya.
- Sistem Blok: Kegiatan P5 diletakkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan penuh atau beberapa minggu tertentu.
Misalnya, jika dilakukan berdasarkan harian, maka setiap hari Rabu, Kamis, dan Sabtu ada kegiatan P5 yang diletakkan di akhir. Misalnya, pada hari tersebut ada P5 di jam terakhir.
Jika dilakukan mingguan, hari Kamis penuh untuk kegiatan P5. Pada hari ini, tidak ada pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia atau Matematika, hanya P5.
Kemudian jika menggunakan sistem blok di bulan Maret minggu kedua, ketiga, dan keempat khusus untuk kegiatan P5. Selama periode tersebut, tidak ada pembelajaran intrakurikuler.
Langkah-Langkah Penyusunan Jadwal Kurikulum Merdeka
Langkah 1: Alokasikan Waktu
Berdasarkan Permendikbudristek nomor 262/m/2022, tentukan alokasi waktu per minggu. Misalnya:
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 4 jam pelajaran
- PPKn: 5 jam pelajaran
- Bahasa Indonesia: 8 jam pelajaran
- Matematika: 5 jam pelajaran
- Penjas: 4 jam pelajaran
Total alokasi waktu menjadi 30 jam pelajaran. Tambahkan muatan lokal dan mata pelajaran pilihan sehingga totalnya menjadi 34 jam pelajaran.
Langkah 2: Menghitung Alokasi Waktu Per Minggu
Misalnya, dari 30 jam pelajaran tersebut, alokasikan 7 jam untuk P5 sehingga total jam pelajaran intrakurikuler menjadi 29 jam. Dalam seminggu, total jam pelajaran termasuk P5 dan upacara adalah 36 jam.
Langkah 3: Menyusun Jadwal
Buat tabel yang sesuai dengan alokasi waktu per minggu.
- Harian: Alokasikan P5 di akhir-akhir hari tertentu.
- Mingguan: Alokasikan satu hari penuh untuk P5.
- Sistem Blok: Kembalikan jam pelajaran utama tanpa pengurangan dan kurangi pada bulan yang dipilih.
Untuk menyusun jadwal Kurikulum Merdeka jenjang SMP dan SMA, prinsipnya sama dengan SD. Namun, di SMA terdapat perbedaan dalam alokasi mata pelajaran tertentu seperti PPKn dan mata pelajaran seni yang tidak diselenggarakan full selama setahun. Misalnya:
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 jam (2 + 1 untuk proyek)
- PPKn: 2 jam
- Bahasa Indonesia: 4 jam
- Matematika: 4 jam
- IPA: 3 jam (untuk Fisika, Biologi, dan Kimia masing-masing)
- IPS: 3 jam (untuk Geografi, Sejarah, dan Ekonomi masing-masing)
- Bahasa Inggris: 2 jam
- Seni: 2 jam
- Penjas: 3 jam
Total alokasi waktu di SMA bisa mencapai 44 jam per minggu termasuk muatan lokal dan mata pelajaran pilihan.
Meskipun singkat, penjelasan di atas dapat memberikan sedikit pencerahan terkait dengan cara menyusun jadwal Kurikulum Merdeka. Penyusunan jadwal yang baik dan sesuai dengan ketentuan kurikulum akan membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Jika ada yang masih bingung atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, silakan simak video berikut ini: