Langkah konkret untuk memulai pembelajaran berdiferensiasi sudah mulai digemborkan sejak dikenalkan Kurikulum Merdeka dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun ini. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dianggap penting karena dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada pada siswa yang memiliki kecenderungan masing-masing.
Seperti yang kita pahami bahwa setiap orang terlahir berbeda, kemampuan yang dimiliki setiap orang pun berbeda. Sehingga di dalam satu kelas ada siswa yang mungkin pintar dalam pelajaran Bahasa Indonesia namun sangat menonjol di bidang Matematika.
Dan sebaliknya, siswa yang pintar Matematika belum tentu jago di bidang bahasa. Hal semacam ini perlu dipahami oleh para guru. Oleh sebab itu, kenapa penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini dianggap sangat pneting.
Pengertian pembelajaran berdiferensiasi sendiri secara umum adalah pendekatan pengajaran yang menyesuaikan metode, konten, dan proses pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
Mengingat pentingnya akan konsep pembelajaran berdiferensiasi tersebut para guru diharapkan dapat memulai aksi nyata atau menentukan langkah konkret untuk memulai pembelaran berdiferensiasi tersebut.
Nah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk memulai pembelajaran berdiferensiasi di kelas Anda:
Mengenali Karakteristik Siswa
Anda tidak akan bisa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kecuali jika Anda mengenali karakter dan kebutuhan para siswa. Terdapat beberapa langkah untuk mengenali karakter siswa di dalam kelas Anda. Berikut beberapa cara yang bisa ditempuh:
- Melakukan Observasi Siswa: Amati bagaimana siswa berinteraksi, belajar, dan menyelesaikan tugas.
- Menggunakan Kuesioner: Gunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi tentang minat, gaya belajar, dan preferensi siswa.
- Diskusi dengan Siswa: Ajukan pertanyaan kepada siswa mengenai apa yang mereka sukai dan tidak sukai dalam pembelajaran.
- Analisis Data Hasil Belajar: Periksa nilai dan umpan balik dari tugas atau tes sebelumnya untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.
Menentukan Tujuan Pembelajaran
Tetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan realistis. Pastikan tujuan tersebut sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku. Beritahu siswa mengenai tujuan pembelajaran sehingga mereka memahami apa yang diharapkan.
Halaman Berikutnya