Home / Seminar

Selasa, 1 Maret 2022 - 07:00 WIB

Daftar Sekarang! Seminar Gratis Urgensi Kurikulum Operasional Sekolah

Dibaca 17,508 kali

Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.

Kurikulum 2013 kemarin kita kenal istilah ini sebagai dokumen 1 dokumen 2 dan dokumen 3 KTSP. untuk kurikulum baru nantinya akan berubah namanya menjadi kurikulum operasional. Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan kompetensi satuan pendidikan.

Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.

Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan

  1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.

Kita tahu bahwa setiap peserta didik yaitu sudah memiliki potensi dari sejak lahir yang dianugerahkan oleh sang pencipta. Disini tugas sekolah adalah untuk menjembatani, menemukan serta mengembangkan setiap potensi yang ada pada diri setiap peserta didik.

Kecerdasan terbagi dalam beberapa jenis, seperti kecerdasan musical, kinestetik, visual, mataematis dll. Dari keberagaman tersebut dengan adanya kurikulum operasional diharapkan mampu memenuhi keragaman semua potensi dari peserta didik supaya semua peserta didik nanti akan menemukan jalan suksesnya masing-masing tak hanya pintar dari segi materi namun dapat bermanfaat untuk kehidupannya.

  1. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB).
  2. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
  3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual.
  4. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

Apabila prinsip-prinsip ini nanti benar-benar diterapkan maka nantinya akan terbentuk sebuah kurikulum operasional yang ideal, yang tidak hanya sebatas teoritis dan formalitas.

Karena harapan pemerintah nanti dokumen kurikulum operasional ini akan menjadi panduan dasar dalam keseharian proses pembelajaran, dalam proses pengambilan kebijakan yang bisa dievaluasi serta diperbaiki setiap saatnya.

Proses penyusunan kurikulum operasional

terdapat tiga komponen utama yang telah ditetapkan dan dirumuskan oleh pemerintah, yaitu :

  1. Tujuan Pendidikan Nasional
  2. Profil pelajar Pancasila dan
  3. Struktur kurikulum (prinsip pembelajaran dan asesmen capaian pembelajaran)

Sedangkan proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan pada sekolah adalah

  1. Menganalisis konteks Karakteristik Satuan Pendidikan;
  2. Merumuskan Visi Misi dan Tujuan;
  3. Menentukan Pengorganisasian Pembelajaran;
  4. Menyusun Rencana Pembelajaran, dan
  5. Merancang Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional.

Proses Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan pada sekolah bersifat fleksibel atau dinamis. Satuan Pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangkadan struktur kurikulum. Sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan Pendidikan.

Kelima proses diatas terbagi menjadi dua komponen. Point 1 dan 2 untuk evaluasi jangka Panjang (4-5 tahun). Point 3 sampai 5 untuk evaluasi jangka pendek (semester/tahunan).

Komponen utama yang ditetapkan untuk evaluasi jangka Panjang:

  1. Karakteristik satuan Pendidikan. Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan sekolah dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Untuk SMK, karakteristik melingkupi satuan pendidikan dan program keahliannya.
  2. Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang sekolah dan nilai-nilai yang dituju. Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila.

Misi. Menjawab bagaimana sekolah mencapai visi, Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi.

Untuk SMK visi dan misi disusun untuk lingkup sekolah, sedangkan tujuan disusun untuk lingkup program keahlian berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja.

  1. Tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak kepada peserta didik. Tujuan menggambarkan patok-patok (milestone) penting dan selaras dengan misi Strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya. Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan sekolah tersebut dan selaras dengan profil Pelajar Pancasila.

Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh warga satuan Pendidikan.

Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar:

  • Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
  • Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan
  • Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data
  • Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi

Berikut adalah pilihan cara untuk mengumpulkan informasi:

  1. Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang dibutuhkan.
  2. Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung
  3. Diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh masyarakat
  4. Observasi
  5. Rapor pendidikan terkait mulu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansh pelajaran.

Beberapa alat yang amat digunakan untuk menganalisis informasi

  1. Analisis SWOT
  2. Root Course
  3. Fish bone

Komponen kurikulum operasional yang ditinjau setiap tahun

  1. Pengorganisasian pembelajaran

Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban belajar, cara – aran sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP dan Profil Pelajar Pancasila (misal: mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasian lainnya).

  • Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok)
  • Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada profil Pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk SMK, projek penguatan ini terintegrasi dalam Pengembangan karakter dan Budaya Kerja.
  • Praktik Kerja Lapangan (PKL, untuk SMK). Menyiapkan peserta didik agar memiliki pengalaman dan kompetensi di dunia kerja
  • Gambaran ekskul dalam bentuk matriks/tabel
  1. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah

menggambarkan rencana pembelajaran selama setahun ajaran. Berisi alur pembelajaran unit mopping (untuk sekolah-sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi), program prioritas satuan Pendidikan.

  1. Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan di satuan pendidikan. Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpla satuan pendidikan secara internal dan bertahap sesuai dengan kemampuan satuan Pendidikan.
  2. Lapiran berisi Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan rencana pembelajaran per tujuan pembelajaran dan/atau per tema (untuk sekolah-sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi). Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu spesifik yang menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi sangkat tentang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai nncian pembelajarannya). Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik sekolah.

SEGERA DAFTAR!!!

Bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam terkait kurikulum operasional, mari bergabung dalam SEMINAR NASIONAL GRATIS BERSERTIFIKAT dengan judul “URGENSI KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (KOS) DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA”.

Dengan mengahdirkan narasumber Ibu Ria Putri Palupijati, S.Pd., M.P (Tim Penulis Rencana Moderasi Sekolah Penggerak). Pelaksanaan Senin, 21 Maret 2022 pukul 19.30 WIB – selesai.

📌 FASILITAS PESERTA : Undangan, Rekap daftar hadir, Materi seminar, E-sertifikat (4 JP), Live on YouTube Belajar Era Digital, Relasi Guru dari Seluruh Indonesia

Syarat Daftar :

  1. Gabung Telegram https://t.me/Rumaheduid
  2. Share ke 3 grup pendidik yang lain, kemudian mengisi link pendaftaran : bit.ly/KOS-IKM

Info kegiatan : wa.me/6285865988163

 

Dapatkan update artikel terbaru seputar Pendidikan dan informasi kegiatan gratis setiap hari dari wartaguru.id. Silahkan ikuti Grup Info Webinar Pendidikan dengan klik link linktr.ee/grupinfowebinar, kemudian gabung pada salah satu grup. Anda juga dapat simpan nomor admin untuk informasi terbaru 085865988163.

Dapatkan Informasi Guru Terupdate dengan bergabung di Channel Telegram : https://t.me/wartagurudotid

 

Share :

Baca Juga

Pelatihan

Segera Tutup Diklat Nasional 32 JP Gratis! Mudah dan Praktis Menyusun Perangkat Ajar Inovatif dalam Kurikulum Merdeka

Seminar

Webinar Gratis : Meningkatkan Kecerdasan Emosional Guru

News

Unduh Sertifikat dan Fasilitas Seminar Nasional Peran Guru Penggerak

News

Daftar Bimtek Gratis 40JP Karya Publikasi Ilmiah dan Inovatif Naik Pangkat

Seminar

Unduh Sertifikat Seminar Nasional : Urgensi KOS Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Karya Inovatif

Unduh Fasilitas Webinar Kiat Menggapai 12,5 Angka Kredit dari 1 DIKTAT

News

Hari Ini! Segera Daftar Webinar Gratis Bersertifikat! Webinar : Meningkatkan Kecerdasan Emosional Guru

News

Gratis!!! Seminar Nasional Peran Guru Penggerak dalam Eksistensi Kurikulum Merdeka