Bullying – Kasus perundungan (Bullying) sampai saat ini masih menjadi salah satu penyebab bunuh diri. Hal ini karena masalah ini adalah sesuatu yang paling menakutkan dan sering dihindari pada hampir sebagian orang terutama di lingkungan sekolah.
Perbuatan bullying ini sering dilakukan seseorang dengan upaya menjatuhkan mental seseorang lainnya dimanapun dan kapanpun baik secara verbal maupun non-verbal. Bullying ini kerap dilakukan oleh seseorang maupun kelompok yang menyerang seseorang atau kelompok juga yang mereka anggap lemah dan minoritas.
Fenomena ini bisa terjadi lantaran pelaku bullying merasa paling berkuasa sehingga akan merasa wajar-wajar saja ketika melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan dan memperlakukan lawannya sampai mencelakai.
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 dan 4 Akan Naik
Bullying juga sering terjadi pada lingkungan pendidikan. Meskipun siswa-siswi di sekolah berpendidikan dan selalu mendapatkan pengertian pembelajaran. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa fenomena bullying justru banyak menyerang mental siswa-siswi di sekolah.
Alhasil, fenomena ini sering terjadi di sekolah yang seharusnya tidak terjadi, tapi malah menjadi sebuah trend di lingkungan sekolah. Bahkan, sebagian siswa yang melakukan bullying tersebut dengan kesadaran penuh.
Dampak Bullying Terhadap Pelaku dan Korban
Dampak dari fenomena ini tentu saja negatif, baik bagi pelaku maupun korban. Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif dari fenomena bullying:
- Bagi Pelaku
Siswa yang sudah terbiasa melakukan perundungan terhadap teman-temannya di masa depan dia akan menjadi seseorang yang kerap akan merendahkan orang lain. Selain itu dia tidak akan sama sekali menghargai orang lain. Bahkan, jika korban bully tidak membalas dan terlihat lemah di mata pelaku, maka perundungan tersebut akan terus berlanjut. Bahkan bisa jadi ada regenerasinya.
Kehadiran pelaku perundungan akan mengacaukan keadaan, jika pertimbangan yang menurut dia tidak sesuai apa yang dia mau, maka secara otomatis rantai bullying semakin merajalela. Di masa depan, jika pelaku bullying tidak segera mendapatkan tindakan, maka akan menjadikan pelaku sebagai orang yang berbahaya. Salah satunya akan mudah menghakimi serta melakukan kekerasan pada orang lain.
Baca Juga: Guru Perlu Memahami Beberapa Karakter Siswa
Kondisi perundungan seperti ini sudah jelas perilaku yang salah. Sebab karakter siswa seharusnya ramah tamah dan suka meolong sesama bukan sebaliknya. Maka dari itu pelaku perundungan ini sudah seharusnya cepat mendapatkan penanganan
- Bagi Korban
Danpak negatif yang akan korban rasakan saat prundungan yakni korban dapat mengalami gangguan mental, psikosomatik dan psikososial. Gangguan tersebut tentu saja bisa berakibat fatal serta menurunnya prestasi dan tidak ada ketertarikan dalam belajar. Gangguan ini biasanya sering terjadi dari bentuk fisik, verbal bahkan sampai psikis.
Selain itu, korban perundungan ini juga akan rentan mengalamin trauma sehingga jika di masa yang akan datang mereka bisa saja menjadi seorang pelaku bullying. Hal inilah yang bisa guru pahami sebagai regenerasi. Tujuannya untuk membalas dendam karena perundungan yang telah dia terima di masa lampau.
Demikian penjelas tentang bullying yang sangat berbahaya bagi kehidupan sosial di sekolah maupun luar sekolah. Karena terkadang perundungan ini bisa terjadi di luar sekolah juga, sehingga pelaku bisa lebih bebas terhadap korban. Maka dari itu sebagai guru atau orang tua itu harus memperhatikan anak atau siswanya lebih extra lagi.
Penulis: Vikri Februansyah