Guru – Di dalam sebuah kelas terdapat beberapa siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda termasuk dalam cara menyimak materi yang sedang diberikan oleh guru. Masing-masing dari siswa ini memiliki cara tersendiri dalam menyerap pelajaran hingga pemecahan masalah. Sebagai seorang guru anda perlu mengetahui berbagai cara untuk menghadapi karakter siswa yang berbeda tersebut.
Mengenai berbagai karakteristik siswa sangat dibutuhkan oleh seorang guru. Karena dengan mengenal berbagai karakter siswa, guru bisa menentukan berbagai metode, strategi hingga beberapa komponen yang tepat sehingga akan membuat hasil belajar yang optimal dan semakin bermakna.
Karakteristik Umum yang Perlu Diperhatikan Guru dan Cara Mengidentifikasinya
Seperti yang telah diketahui pada tahap perkembangan intelektual siswa usia 2-11 tahun ada pada fase pra operasional dan operasional konkret anak serta memiliki berbagai karakteristik. Diantaranya adalah :
Menyukai permainan
Memiliki karakter ini merupakan hal umum yang pasti dimiliki oleh setiap siswa. Usia 2-11 tahun merupakan masa emas atau golden age untuk mengenal hal baru yang akan membuat mereka cenderung aktif. Sehingga ini menjadi sebuah kewajaran untuk anak dalam menyukai berbagai hal yang menyenangkan seperti halnya permainan sehingga guru dapat memahami sesuatu yang lazim.
Senang dengan kegiatan yang aktif
Senang bergerak disini artinya mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh anak-anak di masa pertumbuhan mereka. Sebagai seorang guru, anda harus memaksimalkan karakteristik siswa yang cenderung aktif tersebut dalam proses pembelajaran. Contohnya, ajak anak untuk melakukan beberapa eksperimen di laboratorium atau menyiapkan pembelajaran dalam bentuk memerankan seseorang di dalam kelas.
Menyukai belajar secara berkelompok
Dalam usia pertumbuhan siswa lebih tertarik dengan bersosialisasi serta mengenal hal-hal baru termasuk mencari teman yang bsia diajak untuk bermain. Kondisi ini harus dipahami oleh guru untuk menyiapkan berbagai metode pembelajaran yang akan melibatkan banyak pihak serta aktivitas berkelompok dan kolaboratif.
Banyak sekali metode pembelajaran yang menerapkan pembelajaran seperti bermain games, cerdas cermat dan metode apapun yang berkaitan dengan kelompok yang membuat siswa diharuskan untuk melakukan kerjasama dengan temannya untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Menyukai melakukan sesuatu secara langsung
Terakhir, siswa dalam usia perkembangan dan pertumbungan ada dalam tahap kognitif pra operasional dan operasional konkret. Ciri-cirinya yakni mereka akan memahami ketika dihadapkan dalam suatui hal atau konsep yang membutuhkan asupan langsung atau sebuah praktik.
Guru tentunya harus bisa melakukan demonstrasi terlebih dahulu atau memberikan contoh kasus sederhana yang ada di sekitar siswa. Guru juga bisa memberikan video interaktif kepada siswa yang menunjukan tahapan-tahapan dan contoh yang konkret dari konsep yang telah dijelaskan tersebut.
Penulis: Vikri Februansyah
