Kurikulum Merdeka telah menjadi salah satu inovasi terpenting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada guru dalam merancang metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu terdapat hal yang harus dilakukan pada proses asesmen
Dalam implementasinya, asesmen atau penilaian memainkan peran yang sangat penting untuk mengukur kemajuan dan pencapaian siswa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi proses asesmen yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka.
Perencanaan Asesmen
Tahap pertama dalam proses asesmen pada Kurikulum Merdeka adalah perencanaan. Guru perlu merencanakan asesmen yang sesuai dengan kompetensi yang ingin diukur. Hal ini melibatkan pemilihan metode, instrumen, dan teknik penilaian yang sesuai. Guru harus mempertimbangkan berbagai alat asesmen, seperti tes tertulis, proyek, presentasi, observasi, atau portofolio. Tujuannya adalah untuk menciptakan instrumen asesmen yang relevan dan autentik.
Pelaksanaan Asesmen
Setelah perencanaan selesai, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan asesmen. Guru memberikan instrumen asesmen kepada siswa sesuai dengan metode yang telah ditentukan. Pelaksanaan asesmen dapat melibatkan berbagai kegiatan, seperti tes tulis, penugasan proyek, diskusi kelompok, presentasi, atau observasi langsung. Guru perlu menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan arahan yang jelas kepada siswa.
Pengolahan dan Interpretasi Data Asesmen
Setelah semua instrumen asesmen dikumpulkan, tahap berikutnya adalah pengolahan dan interpretasi data. Guru melakukan analisis terhadap hasil asesmen yang telah dikumpulkan. Data asesmen ini digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kemajuan belajar siswa, kekuatan dan kelemahan mereka, serta tingkat pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Pengolahan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik statistik, seperti perhitungan rata-rata, median, atau persentase.
Umpan Balik dan Evaluasi
Setelah pengolahan data selesai, guru memberikan umpan balik kepada siswa mengenai hasil asesmen mereka. Umpan balik ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada siswa tentang kemajuan belajar mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta memberikan arahan untuk perbaikan. Guru juga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi atau memperbaiki pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan dan terus berkembang.
Halaman Selanjutnya