Penyusunan modul projek adalah rencana pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis proyek, yang disusun sesuai dengan fase atau tahapan perkembangan siswa, dengan memperhatikan topik dan topik proyek, dan ditujukan untuk pengembangan jangka panjang. Penulisan modul pendidikan bertujuan untuk memandu pendidik dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Komponen modul ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhan peserta didik.
Diklat Spesial Penyusunan Modul Projek Kurikulum Merdeka
Pada 08 April 2022 pukul 13.30 WIB akan diselenggarakan Diklat bersertifikat 35JP yang berjudul “Penyusunan Modul Projek Kurikulum Merdeka” dengan pembicara atau instruktur dari Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum & Sertifikasi Universitas Wahid Hasyim Semarang yaitu Ibu Fitria Martanti, M.Pd. Dari diklat bersertifikat 35JP ini peserta akan mendapatkan fasilitas dan bonus spesial dari penyelenggara yaitu e-Guru.id. Adapun fasilitas dan bonusnya yaitu :
- E-Sertifikat 35JP
- Undangan dan Daftar Hadir
- Materi Diklat
- Contoh Laporan Kegiatan
- Contoh Laporan Pengembangan Diri
- Akses Zoom Meeting
- Pendampingan Via Grub Telegram
- Kumpulan File PTK
- Kumpulan Contoh Modul Projek
Banyak sekali fasilitas dan bonus yang akan didapat oleh peserta diklat bersertifikat 35JP ini. Namun, berapa biayanya?
Untuk biaya sangat terjangkau sekali yaitu Rp. 89.000 untuk member e-Guru dan Rp.109.000 untuk umum.
Pendaftaran diperpanjang sampai 09 April 2022 pukul 15.00 WIB. Maka dari itu, segera daftar sebelum pendaftaran ditutup.
Untuk Formulir pendaftaran silahkan klik link di berikut : KLIK DISINI
Komponen Modul Ajar
Komponen modul ajar dapat ditambahkan berdasarkan materi pelajaran dan kebutuhan. Kurikulum sekolah modul pendidikan terdiri dari tiga komponen dasar: informasi umum, komponen inti, dan komponen lampiran.
Informasi umum terdiri dari sub komponen : identitas modul, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana an prasarana, target peserta didik dan model pembelajaran.
- Identitas Modul
Yakni informasi tentang modul ajar yang dikembangan terdiri dari :
- Nama penyusun, institusi dan tahun disusunnya modul ajar
- Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
- Kelas
- Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku diunit kerja masing-masing)
- Kompetensi Awal
Adalah Pengetahuan atau keterampilan yang harus dimiliki seorang siswa sebelum mempelajari mata pelajaran tertentu. kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul pendidikan dirancang.
- Profil Pelajar Pancasila
Hal tersebut merupakan tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran yang erat kaitannya dengan pembentukan kepribadian siswa. Profil siswa Pancasila dapat tercermin dari isi dan metode pembelajaran. Modul pembelajaran tidak memerlukan daftar lengkap profil siswa Pancasila, tetapi Anda dapat memilih profil siswa Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran modul Pendidikan.
Keenam aspek profil siswa Pancasila tersebut saling terkait dan terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran melalui tema/isi, pedagogi, proyek atau kegiatan evaluasi. Setiap modul pendidikan memuat satu atau lebih elemen dari dimensi Profil Siswa Pancasila bawaan.
- Sarana Dan Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana mengacu pada alat dan bahan yang digunakan, dan prasarana berisi sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan bahan terkait lainnya. Kami merekomendasikan ketersediaan materi untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan keterbatasan dan manfaat. Teknologi termasuk sarana dan prasarana. Hal ini penting untuk dipedulikan dan digunakan dalam pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.
- Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu :
- Peserta didik regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
- Peseta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio.
- Peserta didik dengan pencapaian tertinggi : mencerna dan memahami dengan cepat.
- Model Pembelajaran
Merupakan Suatu model/kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis tentang bagaimana pembelajaran dilaksanakan. Model pembelajaran meliputi model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh di luar jaringan (PJJ Luring), dan pembelajaran campuran.
Komponen inti terdiri dari sub komponen : tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pematik, kegiatan pembelajaran, asesmen, pengayaan dan remedial, refleksi peserta didik dan guru.
- Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran perlu mencerminkan aspek-aspek penting dari pembelajaran dan harus diperiksa dalam berbagai bentuk evaluasi sebagai bentuk pembuktian pemahaman..
- Pemahaman Bermakna
Informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersevut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kalimat pemahaman bermakna :
- Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan
- Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
- Pertanyaan Pematik
Dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pematik sebagai berikut :
- Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca ?
- Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan ?
- Kegiatan Pembelajaan
Rangkaian kegiatan pembelajaran inti berupa langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang spesifik, termasuk pembelajaran alternatif dan langkah-langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
- Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran diakhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan jenis asesmen :
- Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostic)
- Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
- Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan :
- Sikap (profil pelajar pancasila) dapat berupa : observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya dan anecdotal.
- Perfoma (prestasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb)
- Tertulis (tes objektif : essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah)
- Pengayaan Dan Remidial
Siswa yang berprestasi diberikan kegiatan belajar untuk memaksimalkan potensinya. Tindakan korektif diberikan kepada siswa yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi dan meninjau kembali apa yang telah dipelajarinya. Diferensiasi harus diperhatikan ketika merancang kegiatan pengayaan. B. Lembar kerja/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
- Refleksi Peserta Didik Dan Guru
Kegiatan Siswa memberikan umpan balik atau penilaian kepada guru ketika serangkaian proses belajar mengajar selesai dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan refleksi adalah untuk mengungkapkan kepada guru kejujuran dan tekanan atas pembelajaran yang telah diterima siswa, tanpa kesan, pesan, harapan atau kritik yang membangun. Refleksi membantu guru mengukur kemampuan mengajar setiap guru. Dengan memberikan refleksi, guru dapat menilai diri sendiri dan lebih meningkatkan keterampilan mengajar mereka dan mencapai tujuan yang ditetapkan oleh lembaga sekolah.
Komponen Lampiran dengan subkomponen : lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium, daftar pustaka.
- Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini terlihat oleh siswa dan dapat digandakan sesuai kebutuhan dan diberikan kepada siswa, termasuk siswa dalam pelajaran ekstrakurikuler.
- Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
Digunakan sebagai penulis sebelum memulai suatu kegiatan, atau untuk meningkatkan pemahaman materi pada akhir atau akhir suatu kegiatan pembelajaran.
- Glosarium
Kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata/istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
- Daftar Pustaka
Sumber-sumber refrensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Refrensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku refrensi, majalah, Koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber dan sebagainya)
Tidak semua komponen di atas perlu dimasukkan dalam modul pendidikan yang dikembangkan oleh guru. Guru pada satuan pendidikan diberikan kebebasan untuk mengembangkan komponen modul pendidikan, tergantung pada kondisi lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
Semua Komponen di atas akan dipaparkan oleh pembicara atau instruktuk Diklat bersertifikat 35JP “Penyusunan Modul Projek Kurikulum Merdeka”. Maka dari itu, jangan sampai terlewat diklat spesial ini. Sebaiknya setiap instansi atau lembaga mendaftarkan 1 guru.
Info Kegiatan Guru yang menunjang naik pangkat, silahkan bergabung di channel Telegram Guru Juara
Info Terupdate tentang pendidikan Indonesia, silahkan bergabung di channel Telegram Warta Guru
Penulis : Andika Putra