Home / Kesiswaan / Opini

Jumat, 23 September 2022 - 15:09 WIB

Kasus Bullying di Sekolah: Lebih Berpengaruh ke Mental

Dibaca 422 kali

atau Perundungan – Bullying merupakan aktivitas merendahkan, menindas, merundung, atau mengintimidasi seseorang dengan maksud mengancam atas rasa trauma dan keterpaksaan.

Pada dasarnya manusia memiliki lingkungan sosial yang dapat membantunya berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Bullying juga masih sering terjadi dan menimbulkan trauma pada kejiwaan seseorang hingga kematian.

Hal yang paling sering terjadi adalah di lingkungan sekolah, khususnya untuk baru. Perundungan semacam ini terjadi karena mindset mengenai senioritas. Dan meskipun sudah dilarang, kenyataannya masih sangat kerap terjadi di lingkungan sekolah.

Bullying semacam ini juga sering terjadi pada (ABK). Padahal justru mereka ingin tetap berteman dengan siapapun di sekolah, dan tentunya ditemani selayaknya manusia pada umumnya.

Jenis-jenis bullying di masyarakat, sekolah, maupun rumah dapat terjadi secara verbal maupun non verbal. Jika dengan cara verbal biasanya dilakukan dengan mengolok-olok, mengejek, dan lain-lain.

Sedangkan pada yang sifatnya non verbal, biasanya dilakukan dengan tindakan kekerasan, mempermalukan di depam umum, atau hukuman yang bersifat fisik lainnya. Jika hal ini terus berlanjut maka yang terjadi adalah akan timbulnya masalah psikologi dan dapat merubah kepribadian anak, apalagi pada anak dengan kepribadian yang introvert. Pada ketiga lingkungan yang sudah disebutkan juga terdapat beberapa jenis bullying, beda aspek maka beda pula penanganan yang diberikan.

Baca Juga:  Aturan Resmi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2023
  1. Bullying di Rumah
  • Membadingkan kemampuan dengan standar tertentu
  • Memarahi anak tanpa alasan jelas dan mendetail sehingga cenderung menyalahkan (blaming)
  • Memanggil bukan dengan panggilan nama atau sayang, melainkan dengan nama julukan
  • Mengancam ketika anak tidak mau
  • Melarang anak bermain dengan lingkungan tempat bertumbuh
  • Memanggil sekaligus mengatainya dengan kata-kata kasar
  1. Bullying di Masyarakat
  • Memaki seseorang di depan umum
  • Mempermalukan seseorang di depan umum
  • Menebar gossip
  • Memfitnah berdasarkan informasi yang beredar
  • Meneror pesan pendek melalui nomor telepon atau email
  1. Bullying di Sekolah
  • Memerintah adik dengan prinsip senioritas
  • Melakukan pemalakan (perampasan kepemilikan atas benda)
  • Perundungan dengan “menyuruh” peserta didik baru melakukannya, padahal tidak pantas dilakukan
  • Perlakuan fisik
  • Mengolok-olok nama
  • Melakukan pencibiran terhadap agama atau keyakinan tertentu

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pelaksana Program Pelatihan Anti-Bullying yang dilaksanakan oleh Jurusan PGPAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Negeri Surabaya. Adapun pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku bullying, dampak-dampak bullying dari sudut pandang pelaku dan korban, serta yang dapat dilakukan oleh pelaku maupun korban bullying.

Halaman Selanjutnya

Dampak dari terjadinya Perundungan

Share :

Baca Juga

News

Tips Menghadapi Penilaian Akhir Semester Bagi Guru dan Peserta Didik

Kesiswaan

Pentingnya Penerapan Pendekatan STEM di Sekolah

Edutainment

Tahun Ajaran Baru Selalu Dimulai Tiap Juli? Begini Alasannya!

Kesiswaan

Tips Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Kurikulum Merdeka

Kesiswaan

Peraturan Terbaru Seragam Sekolah Tahun 2023/2024  Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK

Kesiswaan

Kesalahan Orang Tua Murid Saat Berhubungan dengan Guru di Sekolah

News

Juknis Pengisian Blangko Ijazah SD SMP SMA SMK Tahun 2022

Edutainment

7 Hal Penting Project Based Learning
Download Sertifikat Pendidikan Gratis