Kecerdasan Emosional (EQ)– Kecerdasan intelektual (IQ) selama ini sering dijadikan tolok ukur kesuksesan seseorang terutama dalam bidang karir. Perlu diketahui bahwa tidak hanya IQ yang dapat mempengaruhi manusia, tetapi ada juga kecerdasan emosional (EQ) yang sangat berperan penting, terutama dalam bidang sosial. Mengapa kecerdasan emosional (EQ) penting? Mari kita simak pembahasan berikut!
Mengenal Kecerdasan Emosional (EQ)
Emosi merupakan suatu perasaan yang muncul sebagai reaksi terhadap sesuatu. Misalnya, ketika kamu marah maka muncul dorongan yang kuat pada dirimu untuk menyerang orang penyebab masalahmu.
Kecerdasan emosional (EQ) merupakan bagian dari diri seseorang untuk dapat mengekspresikan emosi dan mengatasinya dengan cara yang positif. Seseorang dengan kecerdasan emosional (EQ) tinggi cenderung mampu untuk berkomunikasi secara efektif, mampu mengatasi kesulitan dan mampu meredakan suatu konflik atau masalah yang sedang terjadi.
Kecerdasan emosional (EQ) merupakan kemampuan yang dapat dipelajari dan bukan bawaan dari lahir. Dalam mempelajari kecerdasan emosional, maka seseorang harus menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
Bila seseorang dapat mengendalikan dorongan emosi dalam dirinya, orang tersebut dapat dipastikan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Sebaliknya, apabila seseorang tidak dapat mengendalikan diri dan tidak memiliki empati pada orang lain bisa dikatakan ia memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang rendah.
Perlu diketahui bahwa memiliki kecerdasan intelektual (IQ) tinggi tidak menjamin seseorang cerdas dalam kehidupan terutama dalam bidang sosial. Misalnya, orang yang sukses dalam bidang akademis tetapi orang tersebut tidak berkompeten dalam bidang sosial maka orang tersebut cenderung dijauhi dari lingkungan sekitar. Orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih disukai dalam dunia kerja dibanding mereka yang hanya mengandalkan IQ.
Hal ini disebabkan karena orang-orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan mampu menggunakan dan mengelola emosinya secara positif sehingga ia dapat berkomunikasi secara efektif, dapat mengelola rasa stresnya, dapat mengatasi konfik atau masalah yang muncul, dan masih banyak lagi. Kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) akan sangat efektif jika keduanya dapat saling membangun karena kedual hal tersebut tidak kalah pentingnya dalam kehidupan.
Tips untuk meningkatkan kecerdasan emosional (EQ)
Kecerdasan emosional (EQ) dapat berubah seiring dengan tekadmu untuk terus belajar dan berkembang. Banyak cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosional (EQ), yaitu sebagai berikut:
- Mengamati dan mengatasi perubahan emosi
Apabila Anda sering mengalami perasaan yang naik turun maka hal tersebut bisa diminimalisir dengan melakukan pengamatan pada diri sendiri. Dengan melakukan pengamatan, Anda dapat mengetahui penyebab Anda mengalami perubahan suasana hati yang mudah naik turun.
Untuk mengubah perasaan emosi negatif dalam diri, dapat dilakukan dengan mengetahui dan mengatasi penyebab permasalahan. Hal ini bertujuan agar tidak membebani pikiran dan tidak mempengaruhi kegiatan Anda dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah untuk mengubah cara berpikir Anda terhadap sesuatu. Misalnya, jangan mudah berburuk sangka terhadap orang lain tanpa adanya bukti karena bisa saja dugaan Anda salah.
Selain itu, mengatasi emosi juga dapat dilakukan melalui sikap yang tenang. Saat berada dalam tekanan, hal paling penting yang wajib diingat adalah menjaga diri agar tetap tenang. Melalui perasaan tenang, tentu Anda dapat membuat keputusan dengan lebih baik dan hati-hati.
– Terus berlatih
Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional (EQ) adalah dengan terus mengasah kemampuan untuk dapat mengendalikan diri terhadap hal-hal yang bersifat negatif. Jangan pernah jenuh dan putus asa untuk terus melatih diri agar memiliki pengendalian emosi yang baik karena hal tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan Anda.
– Memotivasi diri sendiri
Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mampu memotivasi diri sendiri untuk dapat meraih tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini, seseorang dituntut untuk terus memotivasi dirinya agar mampu memiliki pengendalian emosi yang baik.
– Manajemen hubungan dengan orang lain
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi dengan orang lain sangatlah penting. Anda perlu untuk memelihara dan mengembangkan komunikasi dengan orang lain agar memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Berkomunikasi yang baik dapat berdampak pada cara Anda dalam mengekspresikan dan memahami perasaan orang lain. Selain itu, dampak positif lain dari komunikasi adalah dapat menjalin hubungan yang kuat baik di tempat kerja maupun di lingkungan sekitar.
– Memiliki empati
Selain perlunya memahami hal terkait diri sendiri, ternyata melatih empati terhadap lingkungan sekitar juga hal yang tak kalah penting. Empati adalah kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan emosional orang lain, ikut merasakan masalah atau kesusahan yang dialami oleh orang lain, dan lain-lain. Dengan memahami perspektif keadaan orang lain, ternyata hal ini dapat membuat Anda menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
-Berpikir sebelum bertindak
Perlu diketahui, jangan pernah mengambil keputusan saat Anda sedang mengalami emosi berlebih, seperti saat Anda sedang marah. Hal tersebut sangat berisiko dan rentan untuk menimbulkan masalah di kemudian hari karena pada saat tersebut pikiran Anda tidak dalam keadaan jernih dan tenang. Cobalah menenangkan diri terlebih dahulu dan jika sudah tenang Anda dapat mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
Dampak hidup tanpa Diimbangi Kecerdasan Emosional (EQ) yang Baik
– Kinerja Anda di sekolah atau pekerjaan
Di dunia kerja banyak perusahaan yang menilai calon karyawan bukan hanya dari aspek kecerdasan intelektual (IQ) tetapi juga dari kecerdasan emosional (EQ). Hal ini dikarenakan kecerdasan secara emosional dapat membantu perusahaan dalam mengatasi berbagai macam masalah sosial yang terjadi di tempat kerja.
Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi pasti tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dari suatu masalah. Ia akan cenderung lebih mudah untuk mengontrol emosi dan mengambil keputusan saat dirinya dalam keadaan tenang.
– Kesehatan mental
Emosi dan stress jika tidak bisa Anda kendalikan dapat berdampak pada kesehatan mental dan hal tersebut dapat berdampak pada rasa depresi, marah, dan mudah cemas. Emosi dan stres yang tidak dapat dikendalikan dapat mempengaruhi Anda dalam bekerja serta membuat Anda dijauhi dari lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, penting untuk memahami keadaan diri sendiri agar mampu mengontrol emosi. Dengan begitu, Anda akan lebih nyaman saat menghadapi suatu masalah dan pengendalian emosi yang baik dapat berdampak positif pada terjalinnya hubungan yang kuat dengan orang lain.
– Kesehatan fisik
Jika Anda tidak mampu mengatasi rasa emosi berlebih, hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan fisik Anda.
Keseringan stres dapat berakibat buruk pada penekanan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, stroke, serangan jantung, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengendalikan perasaan emosi Anda dengan cara belajar agar Anda dapat terhindar dari banyak hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri.
[Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia]
Dapatkan informasi guru terupdate dengan join channel telegram: https://t.me/wartagurudotid
Penulis : SM
