Orang Tua Murid – Ada beberapa kesalahan orang tua murid yang seringkali masih terjadi di sekolah. Kesalahan tersebut memang bisa menyulitkan para guru ketika mengajar di sekolah. Namun hal ini pasti akan tabu jika di bahas oleh guru. Jadi memang harus orang tua muridnya yang mengerti terlebih dahulu.
Hal ini memang akan menjadi kondisi tidak mengenakan jika kesalahan orang tua ini tidak bisa dibendung. Maka dari itu dibawah ini sudah ada beberapa hal kesalahan orang tua murid yang sering kali terjadi dan bisa menyulitkan guru di sekolah.
4 Kesalahan Orang Tua Murid yang Sering Dilakukan
- Orang Tua Terlalu Akrab dengan Guru
Guru selalu ingin membangun hubungan baik kepada setiap orang tua peserta didik maupun sebaliknya. Namun, sering terjadi beberapa orang tua murid melanggar jarak yang sedang dibangun dan selalu salah mengartikan dengan sebutan “orang tua” di sekolah.
Untuk para orang tua murid, mungkin merasa salah tangkap. Meskipun mereka diakui ramah dan begitu hangat kepada guru, namun mereka tidak bisa membedakan antara di sekolah dan diluar sekolah sehingga sekolah dijadikan tempat untuk curhat dan mengobrol masalah pribadi mereka. Maka dari itu, para guru harus selalu tegas untuk meminimalisir waktu supaya tidak terjadinya keakraban yang menjadikan sekolah untuk tempat curhat para orang tua.
- Melanggar Aturan
Beberapa guru kerap merasa tidak nyaman dengan adanya orang tua murid yang menurutnya sudah keluar dari peraturan yang tidak seharusnya dilanggar. Jadi ada orang tua murid yang menurunkan anaknya di area lobby sekolah. Orang tua tersebut menyanggah dengan perkataan “hanya mengantar anak” padahal arus lalu lintas selama waktu mengantar anak harusnya lancar.
Akan tetapi, orang tua yang mengantar anaknya selalu berhenti lama dan mengajak anak bicara sehingga menimbulkan antrian yang panjang dan membuat orang lain menunggu. Dengan seperti ini maka nanti anak lainnya akan terhambat ketika nanti mau masuk ke sekolah.
- Meremehkan Profesi
Jangan meremehkan pekerjaan seseorang termasuk guru. Tidak sedikit orang tua murid bicara seolah pekerjaan guru itu adalah pekerjaan yang paling ringan. Dengan perkataan “ wah, enak ya jadi guru kerjanya cuma sampe siang”. Dengan komentar yang pasif nan agresif seperti itu tentunya akan melukai hati seeorang termasuk guru yang mengajar anaknya sendiri. Perkataan seperti itu pun tidak akan mengurangi beban guru, malah semakin membuatnya tidak enak.
- Terlalu “Bersemangat”
Ada banyak orang tua yang sikapnya terlalu berlebihan pada anak dan gurunya. Jadi orang tua ini selalu banyak bertanya dan seringkali merepotkan gurunya. Jadi sifat berlebihan seperti ini maka itu juga tidak bagus untuk komunikasi jangka panjang karena guru sejatinya tidak hanya mengurus satu murid saja.
Penulis: Vikri Februansyah