Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting berada pada jajaran teratas dalam aspek kehidupan baik sebagai makhluk invidividu maupun sosial. Sehingga konsep pendidikan terus mengalami perkembangan, salah satunya ditandai dengan munculnya konsep pendidikan terbuka.
Dengan pendidikan, peserta didik dapat menjadi seseorang yang memahami bagaimana cara memecahkan solusi. Pun mereka akan lebih banyak belajar mengenai kepribadian serta akhlak terpuji.
Namun faktanya, tak semua generasi dapat menjadi seorang peserta didik baik di sekolah formal maupun non formal.
Hal ini lantaran karena beberapa aspek misalnya finansial yang kurang, rendahnya minat belajar, ketiadaan waktu untuk menimba ilmu dan masih banyak lagi lainnya.
Ditambah dengan adanya kondisi pandemi tempo lalu yang mampu mempengaruhi pandangan generasi. Bahwa belajar tak hanya dilakukan dengan bertatap muka saja. Namun bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
Tentu kondisi ini mengharuskan para ilmuwan maupun pakar pendidikan berusaha untuk bisa sebaik mungkin mengusahakan pembelajaran yang dapat diakses di manapun dan kapanpun.
Konsep Sederhana dari Sistem Pendidikan Terbuka
Sejatinya, konsep pendidikan terbuka merupakan ruang pendidikan dimana wadahnya terbatas, baik secara waktu maupun ruang.
Sehingga generasi dapat melazimi bahwa ternyata akan ada sarana serta prasarana untuk memberikan fasilitas tambahan bagi peserta didik yang tidak mampu meningkatkan kompetensinya melalui pembelajaran secara umum.
Ciri khusus lainnya dari konsep pendidikan yang terbuka yakni kebebasan memilih bagi peserta didik sekaligus tetap meningkatkan rasa tanggung jawabnya pada proses pembelajaran secara mandiri.
Harapannya, dengan pendidikan terbuka tersebut, para peserta didik dapat dengan tepat menentukan perencanaan, tujuan, sumber bahkan proses evaluasi dan penentuan kegiatan belajarnya masing – masing secara personal.
Halaman Selanjutnya