Kemampuan Guru – Kemampuan guru untuk berbicara di depan umum adalah kemampuan yang umum dan mendasar bagi pengajar. Maka dari itu memiliki pengetahuan dalam disiplin ilmunya saja itu tidak cukup. Di sisi lain kemampuan guru dalam public speaking yang bagus untuk komunikasi pada muridnya maksimal.
Kemampuan Guru dalam Suara Ketika Berbicara
Suara itu dikeluarkan oleh mulut anda ketika berbicara. Hal ini juga berarti hampir setiap suara yang di keluarkan dari mulut kita mempunyai aspek dan arti yang sangat mudah untuk dibentuk dan disesuaikan. Setelah itu juga bisa anda kembangkan seperti adanya intonasi dan penekanan.
Seorang guru harus mengolah voice (suara) mereka untuk kepentingan pembelajaran agar suara terdengar jelas dan lantang. Selain itu juga suara yang lantang dan jelas ini akan nyaman di telinga peserta didik. Tujuannya supaya mudah untuk memahami pelajaran yang sedang disampaikan.
Jadi suara yang dikeluarkan itu tidak asal keras dan lantang saja. Namun harus dibatasi dengan melihat ruangan kelas, banyaknya murid dan juga topik yang sedang dibicarakan. Aspke lainnya dalam suara ini yang harus diperhatikan itu juga adalah kejelasan, penekanan, dan juga bahasa yang tepat.
Selanjutnya, kecepatan berbicara bagi seorang guru sebaiknya antara 100-150 kata per menit. Artinya, jika guru berbicara kurang dari 100 kata per menit, maka guru tersebut termasuk kedalam golongan pembaca yang lambat. Namun, jika jumlah kata yang guru ucapkan 100-150 kata per menit maka guru tersebut termasuk kedalam pembaca yang baik sehingga dapat menguasai kelas.
Gestur Tubuh untuk Mendukung Public Speaking
Potensi diri kedua yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah gestur tubuh. Seorang pendidik (guru) yang hanya berdiam diri atau mematung didepan kelas akan terlihat kaku dan akan membuat peserta didik yang duduk dibagian sudut belakang akan kurang memperhatikan dan terperhatikan. Dengan gestur tubuh dan gerakan yang berpindah-pindah yang dilakukan oleh guru merupakan salah satu strategi untuk memastikan bahwa setiap semua peserta didik tetap dalam kendali seorang guru.
Maka, seharusnya seorang guru selalu berpindah posisi selama proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan juga ada kalanya sesekali guru berdiri didepan kelas jika perlu menjelaskan sesuatu yang ada pada media mengajar ataupun meulis dipapan tulis.
Sebaiknya, jika menjelaskan pelajaran guru harus aktif berpindah dari sisi satu ke sisi lainnya. Seperti contoh, guru sesekali berjalan dari arah kiri sudut depan kelas lalu sudut kanan depan kelas ataupun sebaliknya. Lalu, sesekali juga guru masuk ke celah-celah tengah untuk mengamati aktivitas belajar jika ada pelajaran yang mengharuskan peserta didik berkelompok dan berdirilah di belakang kelas untuk melihat peserta didik ketika menjelaskan sesuatu didepan kelas.
Penulis: Vikri Februansyah