APTISI Indonesia – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mengatakan untuk siap turun ke jalan pada tanggal 27 September 2022 mendatang.
Hal ini dilatarbelakangi oleh sikap Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim yang enggan untuk diajak berdiskusi soal Perguruan Tinggi.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua APTISI, Budi Djatmiko yang dikutip dari kompas.com bahwa Mendikbud Ristek tidak terbuka dan sangat sulit diajak berdiskusi selama hampir 4 tahun ke belakang.
Undangan yang dikirimkan ke Nadiem juga tidak pernah dihadiri dan hanya datang beberapa kali saja untuk rapat koordinasi bersama APTISI.
“Berbeda dengan meteri sebelumnya dimana rutin mengadakan rapat untuk membicarakan permasalahan perguruan tinggi.” kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum di DPR, Selasa (20/9).
Budi juga mengatakan bahwa APTISI telah mengirimkan undangan Rembug Nasional yang dihadiri 3.000 pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), namun Nadiem pun tidak hadir untuk membicarakan pendidikan tinggi Indonesia di masa depan.
Alasan lain yang menguatkan APTISI untuk demo yakni sangat tertutup. Kemendikbud Ristek, Nadiem Makarim dinilai lebih percaya staff khususnya daripada Dirjen atau pimpinan perguruan tinggi yang ada.
Padahal pada pemerintahan Kementrian sebelumnya banyak melakukan diskusi demi perkembangan perguruan tinggi di masa mendatang.
Selain itu, pemberlakukan harga akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) saat ini dinilai terlalu mahal. Mengingat Perguruan Tinggi Swasta saat ini mengelola keuangan secara mendiri, berbeda dengan PTN.
“Sungguh kecewa, berharap ada inovasi out-of-the-box karena Nadiem bukan berasal dari Pemerintahan, namun harapan itu lenyap”.
Ketua APTISI juga mengatakan bahwa Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar masih menjadi jargon utama dari Kemendikbud Ristek namun PTS masih merasa terjajah.
Hal inilah yang kemudian memberikan gagasan bahwa APTISI berencana untuk “turun ke jalan” dan melakukan demo menyampaikan aspirasi kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara bersama seluruh pimpinan PTS, Yayasan Dosen, dan tentunya perwakilan mahasiswa”.
APTISI bersikukuh untuk dapat berkomunikasi dengan Nadiem Makarim, namun apabila permintaan ini tidak diindahkan oleh Presiden Joko Widodo maka pada tanggal 27 September besok, pihak-pihak tersebut akan turun ke jalan.
Terdapat beberapa aspirasi yang ingin disampaikan, diantaranya adalah:
Halaman Selanjutnya