Home / News

Sabtu, 8 Oktober 2022 - 21:30 WIB

Musibah di MTsN 19 Jakarta: Refleksi Infrastruktur Kita!

Dibaca 350 kali

MTsN 19 Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim melakukan kunjungan ke MTsN 19 Jakarta dalam rangka meninjau lokasi musibah dan bela sungkawa.

MTsN 19 Jakarta ini secara geografis berlokasi di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Kedatangannya pun tidak sendiri, turut mendampinginya adalah Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, Muhammad Adlin Sila.

Serta Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, Hafidz Muksin. Pada kesempatan tersembut, Menteri Nadiem mengucapkan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi.

“Kemendikbud Ristek merasa sangat terpukul atas kejadian ini. Tentu kami berdoa semoga adik-adik yang meninggal diterima di sisi Allah, Bapak/Ibu guru diberikan kelapangan dan orang tua serta keluarga diberikan kekuatan atas apa yang terjadi,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Nadiem juga langsung meninjau lokasi gedung sekolah serta tembok yang runtuh hingga menewaskan 3 (tiga) orang peserta didik.

Meskipun disambut dengan baik, namun tidak bisa menyembunyikan tragedi mendalam ini dari raut wajah ekspresi.

Bantuan “School in The Box” juga diserahkan sebagai bentuk kepedulian Kemendikbud Ristek atas terjadinya bencana alam yaitu banjir hingga berdampak pada satuan pendidikan yang dimaksud.

“Secara aturan, Madrasah Tsanawiyah memang dikelola oleh Kementerian Keagamaan. Namun, kami dari Kemendikbud Ristek juga turut bangun membantu sebagai karena ini berkaitan dengan bidang pendidikan kita,” tambah Nadiem.

Sebagai informasi tambahan, School in The Box merupakan sebuah bantuan yang diberikan oleh UNICEF dalam keadaan darurat demi mendukung banyak operasi back-to-school di seluruh dunia.

School in The Box ini berisi perlengkapan dan bahan untuk seorang guru serta siswa yang cukup diberikan untuk 40 orang. Seperti sebutannya, kit ini dipergunakan untuk keadaan darurat hingga 72 jam pertama saja.

Isinya juga cukup lengkap, meliputi buku latihan, pensil, penghapus, dan gunting. Beberapa cetakan berupa jam mengajar, kubus kayu, radio wind-op serta tabel poster alfabet, perkalian, dan bilangan juga diberikan.

Sedangkan, dari Kemendikbud Ristek sendiri memberikan bantuan berisi buku-buku pelajaran dan bacaan lain yang diterbitkan oleh Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) serta Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa.

Kronologi Kejadian Siswa MTsN 19 Jakarta Tertimpa Tembok

Isnawa Adji, Kepala BPBD DKI Jakarta mengatakan bahwa tembok roboh karena terjadinya luapan air. Curah hujan tinggi dan kenaikan dataran menjadikan air tidak bisa mengalir sehingga memberikan tekanan keluar saluran.

Halaman Selanjutnya

Kronologi Kejadian Tewasnya 3 Siswa di MTsN 19

Share :

Baca Juga

News

Penyebab Tunjangan Profesi Guru Kemenag dan Kemdikbud Tidak Cair
perbedaan aparatur sipil negara dengan PNS

News

Batas Usia dan Persyaratan Pendaftaran CASN 2023
Honorer

News

Ijazah Palsu Jokowi: Begini Tanggapan Keluarga & Almamater!

News

Organisasi Pembelajaran pada Susunan Kurikulum Operasional
Ilustrasi Tahapan PPG Dalam Jabatan 2023

News

PNS yang Akan Jalani Tugas Belajar Wajib Lakukan 9 Persyaratan, Apa Saja?

News

Cara Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2022

News

Learning Loss Akibat Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia

News

Kemendikbud Keluarkan Sistem Baru Penggajian Guru, Gaji Naik Atau Turun?