Organisasi Pembelajaran – Peribahasa mengatakan, bahwa menjadi seseorang yang cerdas sangatlah mudah. Namun untuk cerdas seimbang baik dari aspek intelektual maupun karakter tidaklah gampang. Maka dari itu, suatu pendidikan perlu senantiasa meningkatkan dan mengoptimalisasi penyusunan kurikulum termasuk halnya kurikulum operasional.
Dalam penyusunannya, ada banyak komponen yang harus diwujudkan. Kendati anda masih belum mendapat peran untuk menyusunnya, namun tidak ada salahnya bila mempelajari. Anda pun tidak rugi, sebab anda akan semakin mendalami peran sebagai seorang pendidik.
Mengorganisasikan Pembelajaran
Proses satuan pendidikan dalam pengaturan kurikulum biasanya disesuaikan dengan rentang waktu dan beban belajar yang diberikan.
Pun, komponen organisasi pembelajaran dapat mendukung adanya capaian pembelajaran serta mewujudkan program profil pelajar Pancasila.
Kurikulum operasioal nantinya akan mampu mewadahi program – program dalam Kurikulum Merdeka yakni program intrakulikuler dan kokurikuler. Program intrakulikuler didenifisikan sebagai mata pelajaran yang juga dikolaborasikan dengan pelajaran tambahan bila sekolah menyediakannya.
Pada jenjang SMK, ragam mata pelajaran biasanya akan disusun sekolah bersamaan dengan kondisi dalam dunia kerja. Misalnya, dengan tambahan program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL akan menciptakan kesempatan pada para peserta didik agar dapat mengembangkan budaya kerja profesional serta karakter yang mulia, mengoptimalkan aspek pada kompetensi peserta didik berdasar kurikulum dan kebutuhan pada cakupan dunia kerja.
Pun program tersebut juga dapat menjadikan peserta didik agar bisa belajar untuk menciptakan aktivitas wirausaha mandiri. Hal ini sejalan dengan harapan presiden Jokowi untuk mewujudkan generasi revolusi mental yakni gemar berwirausaha.
Program lainnya yakni program kokurikuler. Program ini merupakan sebuah usaha pada program penguatan profil pelajar Pancasila.
Program ini jelas dirancang secara terpisah dengan program intrakulikuler. Bahkan pada jenjang SMK, program ini ditambah dengan beragam tema yang berkaitan dengan budaya kerja dan kebekerjaan.
Program selanjutnya yakni ekstrakulikuler. Kegiatan ini biasanya akan banyak diminati oleh para pelajar.
Sebab merupakan sebuah wadah dalam pengembangan potensi, minat, bakat, kemampuan, kerjasama, kepribadian serta aspek kemandirian para peserta didik secara komprehensif.
Perencanaan Pembelajaran
Selain itu, sub komponen terkait yakni aspek perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan aspek yang meliputi cakupan satuan pendidikan dan lingkungan kelas. Misalnya, ruang lingkup yang berkaitan dengan proses penyusunan capaian dan alur tujuan pembelajaran.
Satuan pendidikan atau sekolah dari jenjang pra TK sampai Perguruan Tinggi merupakan suatu wadah untuk meningkatkan aspek intelektualitas semaksimal mungkin.
Para peserta didik tidak hanya dibekali untuk cerdas pada berbagai mata pelajaran, namun juga mampu untuk mengembangkan karakter seperti mandiri, pantang menyerah, sabar dan bertanggung jawab yang berguna dalam kehidupan.
Dan demikian ulasan berkaitan dengan komponen organisasi pembelajaran dalam kurikulum operasional.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)