Belakangan, kita sudah bisa mulai mendapati banyak sekolah-sekolah yang menghilangkan, atau menghapus sistem ranking di kelas. Karena di dalam kurikulum 2013, memang rangking bukanlah hal yang dianggap penting. Lantas, seperti apa cara mengajarkan jika kompetitif peserta didik?
Karena ini tentu menjadi pertanyaan beberapa orang tua. Karena bagaimanapun, orang tua pasti akan selalu penasaran akan posisi anaknya. Kira-kira, ranking berapa ya, apakah nilai belajarnya meningkat dari teman-temannya, atau pertanyaan sejenisnya.
Oleh karena itu, sebagai seorang guru, kita meski menanyakan, untuk apakah sistem ini dihapuskan? Apakah ini adalah hal yang positif, atau justru negatif?
Dan apabila kita analisis, ketidaksetujuan diadakannya sistem peringkat di kelas merupakan cara dalam memberikan peringkat ataupun dalam membuat peringkat sudah tidak sesuai dengan perkembangan metode pembelajaran dan cara kerja otak. Meskipun memang banyak yang tidak setuju dengan adanya sistem ini, namun semua sepakat, bahwa ada hal-hal yang memang meski diapresiasi dan diberikan penghargaan.
Karena dulunya, orang tua yang anaknya mendapatkan rangking di kelas tentu merasa bangga. Khususnya yang masuk ke dalam deretan 3 besar atau 10 besar. Karena ini merupakan sebuah capaian yang cukup membanggakan.
Namun, kita sudah berubah. Di mana, metodenya berubah, psikologi belajar sudah berkembang, bahkan sampai kepada tahap kebanggaan orang tua terhadap anak juga berubah atau bergeser. Dan satu hal yang tidak akan bergeser. Yakni, orang tua akan selalu merasa bangga ketika anaknya mempunyai karakter yang baik. Iya, kan?
Karena rangking bukan digunakan sebagai penghakiman bagi siswa yang belum mendapatkannya. Rangking ini muncul karena proses penghargaan terhadap perkembangan anak. Itu saja. Sehingga, rangking kelas bisa saja merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan. Adapun tujuannya adalah supaya perubahan baik dapat terjadi lebih cepat, dan memberikan kesempatan pada anak lain untuk mendapatkannya.
Dan sebenarnya, terdapat beberapa peringkat yang meski diberikan pada anak-anak. Pertama ialah rangking karakter, kedua rangking inovasi dan kreatifitas, ketiga rangking bidang studi.
Cara untuk menentukannya juga sangat mudah. Khususnya untuk rangking yang inovasi dan kreativitas. Anda tinggal cek aja, siapa yang tugas-tugas keterampilannya paling bagus. Sementara untuk menentukan yang rangking karakter, Anda dapat membuat pertanyaan sekali waktu. Yang mana, minta saja anak-anak untuk menuliskan 3 nama teman mereka yang paling sabar, dan yang paling santun.
Ketika Anda bisa melakukan penilaian dengan baik. Dalam artian adil, maka para siswa pasti akan sangat bersemangat dalam meraih rangking-rangking tersebut. Sehingga, ada kemungkinan rangking-rangking tersebut akan didapatkan oleh anak-anak secara bergantian.
Demikian sekilas mengenai jenis rangking di kelas yang mungkin bisa kita terapkan. Semoga bermanfaat.