Menjadi Guru ASN – Hari Ini Plt Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd mengabarkan pemerintah tidak bisa angkat semua tenaga pendidik lolos passing grade (PG) menjadi Guru ASN.
Meski tahun 2022 ini banyak guru yang sudah lulus passing grade (PG) akan tetapi pemerintah tidak bisa mengangkat mereka semua menjadi Guru ASN.
Banyak penyebab yang mengakibatkan sebanyak 17 persen guru belum lolos passing grade tahun 2021 pun hingga kini belum mendapatkan formasi penempatan.
Mengutip dari laman GTK Kemendikbud “Pemerintah tidak bisa mengang seluruh guru lolos PG tahun 2022 menjadi guru ASN. Penyebabnya karena masih ada sisa sebanyak 17 persen guru lolos passing grade tahun lalu yang belum memperoleh penempatan.” tutur Nunuk dalam momentum Sapa GTK episode 8.
Dalam acara yang bertajuk “Wujudkan Guru Berkualitas Melalui Seleksi Guru ASN PPPK hari Rabu (5/10/2022) Plt Ditjen GTK menyapaikan penyebab pemerintah belum bisa mengangkat tenaga pendidik menjadi guru ASN yaitu karena terdapat kelebihan jumlah guru.
Nunuk juga menyampaikan sebab lainnya, penyebab tersebut diantaranya ada beberap daerah yang belum mengusulkan guru honorer mereka.
Berdasarkan data dari Ditjen GTK kelebihan guru yang nyata terjadi yakni di SDN 6 Kodo Kota Bima, NTB, disana membutuhkan guru sebanyak 6 orang.
Namun jumlah guru ASN dan guru Non ASN yang mengisi posisi tersebut ada sebanyak 21 orang.
“Hal Ini megindikasi terdapat kelebihan 19. Apaila bapak/ibu guru non ASN di SD n 6 Kodo Kota Bima memperoleh penempatan di sekolah tersebut maka terlihat hal itu tidak memunkinkan.” Terang Nunuk Plt Ditjen GTK.
Halaman Selanjutnya