Home / News

Senin, 28 Februari 2022 - 20:47 WIB

Program Percepatan Belajar (Akselerasi)

Dibaca 1,707 kali

Program percepatan (akselerasi) – Program percepatan belajar (akselerasi) yakni  program layanan khusus bagi yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa dengan penyelesaian waktu belajar lebih cepat/ lebih awal dari waktu yang telah ditentukan, pada setiap jenjang pendidikan sehingga perlu adanya kenaikan level atau tingkat lebih cepat dari pada aturannya.

Akselerasi berarti percepatan belajar sebagai implikasi dari system belajar tuntas (master learning) juga menunjukkan adanya siswa yang memiliki kecerdasan luar biasa dan mampu mencapai yang telah ditetapkan

jauh lebih cepat dan mempunyai nilai yang amat baik (>95) siswa yang memiliki kecerdasan luar biasa ini memiliki karakteristik khusus yaitu tidak banyak memerlukan waktu dan bantuan dalam menyelesaikan percepatan kompetensi yang telah ditetapkan.

Sehingga program akselerasi adalah  program yang diberikan kepada peserta didik yang   memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa

dengan penyelesaian waktu belajar lebih cepat dari waktu  yang ditentukan  dari setiap satuan pendidikan. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Program pendidikan akselerasi sebagaimana dituangkan dalam Pedoman Penyelenggaraan

Program Percepatan Belajar , SLTP dan SMU (Depdiknas, 2001) memiliki tujuan  umum dan khusus antara lain:

Tujuan Program Akselerasi

Secara umum, penyelenggaraan  akselerasi bertujuan :

  1. Memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki karakteristik spesifik dari segi perkembangan kognitif dan afektifnya.
  2. Memenuhi hak asasi peserta didik sesuai dengan kebutuhan pendidikan bagi dirinya sendiri.
  3. Memenuhi minat intelektual dan perspektif masa depan peserta didik.
  4. Menimbang peran peserta didik sebagai asset masyarakat dan kebutuhan masyarakat utnuk pengisian Menyiapkan peserta didik sebagai pemimpin masa depan.

Secara khusus, penyelenggaraan  program percepatan belajar akselerasi bertujuan :

  1. Memberi penghargaan untuk dapat menyelesaikan program pendidikan secara lebih cepat sesuai dengan potensinya.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses peserta didik.
  3. Mencegah rasa bosan terhadap iklim kelas yang kurang mendukung berkembanganya potensi keunggulan peserta didik secara optimal.
  4. Memacu mutu siswa untuk peningkatan kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosionalnya secara berimbang.
Baca Juga:  Absen 3 Hari, Guru Harus Mengembalikan Tunjangan Sertifikasi 1 Bulan Full, Begini Penjelasannya

Selain banyak sekali tujuan diselenggarakan program akselerasi ada banyak juga manfaat dari terselenggaranya  program akselerasi.

Menurut Southern dan Jones (1991) menyebutkan beberapa keuntungan   dari   pelaksanaan   program   akselerasi   bagi   anak berbakat adalah :

Meningkatkan efisiensi. Siswa yang telah siap dengan bahan-bahan pelajaran dan menguasai pada tingkat sebelumnya akan lebih baik dan lebih efisien.

Meningkatkan efektifitas. Siswa yang belajar pada tingkat kelas yang dipersiapkan dan menguasai ketrampilan-ketrampilan sebelumnya merupakan siswa yang paling efektif.

Membuka siswa pada kelompok barunya. Dengan program akselerasi, siswa dimungkinkan untuk bergabung dengan siswa lain

yang memiliki kemampuan intelektual  dan akademis  yang sama. Sehingga  mereka tidak merasa bahwa mereka paling super.

Ekonomis. Keuntungan   bagi  sekolah   ialah  tidak  perlu  mengeluarkan banyak biaya untuk mendidik khusus anak berbakat. Prinsip-Prinsip Akselerasi

 

Menurut Iif dan Hendro (2011:59) menyebutkan beberapa prinsip-prinsip   dari   pelaksanaan   program akselerasi bagi  anak berbakat adalah :

Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh, belajar  tidak hanya menggunakan  otak (sadar, rasional,  memakai otak kiri dan  verbal), tetapi juga melibatkan seluruh tubuh/Pikiran dengan segala emosi, indra, dan sarafnya.

Belajar adalah berkreasi bukan mengkonsumsi, pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar.

Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan, belajar bukan hanya menyerap satu hal kecil pada satu waktu secara linear, melainkan menyerap banyak hal sekaligus.

Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri (dengan umpan   balik).   Belajar   paling baik adalah belajar dalam konteks. Kita belajar berenang dengan berenang, cara bernyanyi dengan bernyanyi.

Emosi positif sangat  membantu  pembelajaran. Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitatif belajar seseorang. Perasaan positif mempercepat pembelajaran.

 

Sekian dari penulis, besar harapannya atas apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.

Terima kasih.

 

Ditulis Oleh: Galih Pambudi

Share :

Baca Juga

Edutainment

Macam-Macam Media Pembelajaran Interaktif Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka Yang Bisa Diterapkan Dengan Mudah

News

Simak Kategorinya! Guru Tidak Bisa Ikut Seleksi PPPK 2023/2024, Adakah Kategori Mu Disini?

News

Kemdikbud Akan Resmikan Kurikulum Merdeka Tahun 2024

News

Daftar Daerah Yang Telah Cairkan TPG Triwulan III 2023

News

Verval Ijazah Ditolak BKN? Berikut Penyebab dan Solusinya!

News

Kabar Terbaru Pegawai Honorer Dari DPR, Ada PPPK Part Time

News

Link Daftar dan Tata Cara Mendaftar CPNS 2023 yang Perlu Diketahui!

News

Simak Baik-baik! Cara Memutakhirkan Data SIMPKB Khusus Untuk Guru Lolos Seleksi Administrasi PPG Daljab 2023
Download Sertifikat Pendidikan Gratis