Kisah sedih datang dari seorang guru honorer di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, bernama Nurhayati Saidi. Ia menjadi viral lantaran niatnya yang nekat ingin menjual ginjalnya.
Ia tidak punya pilihan lain karena gajinya selama dua bulan periode Januari dan Februari pada 2023 belum dibayarkan oleh Pemkab Boalemo. Selama dua bulan tersebut, seharusnya ia bisa mendapatkan uang senilai 900 ribu.
Dirangkum dari Detik.com, guru honorer ini sangat butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang ada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Nurhayati mengatakan bahwa ia membuat postingan terkait niatnya menjual ginjal pada Minggu (5/3) di akun media sosial Facebook karena ia ingin memenuhi kebutuhan anak-anaknya yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
Sebagai seorang guru honorer, ia mengaku sudah melakukan kewajibannya sebagai seorang guru dengan baik dan seharusnya mendapatkan gaji yang layak.
Ia merasa sedih dan kecewa dengan pemerintah daerah yang belum membayarkan gajinya selama dua bulan tersebut. Padahal, ia telah memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang guru honorer dengan mengajar murid-muridnya. Namun, ia merasa bahwa hak-haknya sebagai seorang guru honorer tidak dihargai.
Nurhayati sangat terpukul dan merasa tidak berdaya dalam situasi ini. Ia merasa bahwa menjual ginjal adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Kisah sedih ini mengingatkan kita akan pentingnya memberikan perhatian dan penghargaan yang layak pada guru honorer yang telah berjuang keras dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik.
Sebagai manusia pada umumnya, tentu saja ibu dengan tiga anak tersebut juga membutuhkan gaji yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Guru Honorer Bergaji Rendah
Jika kita melihat besaran gaji guru honorer di berbagai daerah memang sangat miris. Beberapa waktu lalu juga viral seorang guru honorer yang sedang membuka amplop gaji yang diterima selama dua bulan.
Berlanjut di Halaman Berikutnya