Sekolah Inklusi – Idealnya, pendidikan akan lebih terasa sempurna bila target dan capaian pembelajaran bisa terwujud. Hanya saja banyak kendala dan tantangan yang harus dilewati sebelum akhirnya tujuan pendidikan bangsa tercapai. Salah satunya yakni memastikan bahwa pendidikan negeri sudah tersebar secara merata di berbagai wilayah baik pelosok maupun pinggiran.
Selain itu, tidak semua generasi dapat menyerap keilmuan dengan mudah sebab satu dan lain hal. Salah satu kendalanya yakni jika peserta didik tersebut terkategorikan dalam Anak dengan Disabilitas (AdD).
Tentu tak mudah membantu para AaD untuk menjadi seperti orang biasa pada umumnya. Tentu akan ada banyak tantangan dan belajar menjadi kunci salah satunya.
Nah, sekarang apakah perbedaan dari Sekolah Inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB)? Benarkah terdapat perbedaan pada karakter siswanya?
Apa itu Sekolah Inklusi?
Sekolah Inklusi merupakan suatu instansi lembaga sekolah reguler alias umum yang berupaya untuk mengembangkan kemampuan serta intelektualitas siswa tanpa memandang latar jenisnya. Pun juga sekolah tersebut tidak memandang latar belakang ekonomi, politik sosial, etnis maupun kebutuhan pendidikannya.
Salah satu fasilitas yang akan diberikan oleh Sekolah Inklusi yakni penyediaan program bagi siswa yang disabilitas.
Sebagaimana yang sudah diketahui, tidak semua anak terlahir dalam wujud yang sempurna atau biasa disebut dengan disabilitas maupun kecacatan dalam hal fisik maupun jiwanya. Namun, tak semua masyarakat memahami kondisi tersebut bahkan sampai masuk di kalangan instansi pendidikan.
Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan filosofi pendidikan negeri yang harusnya tersebar dan merata untuk keseluruhan generasi tak terkecuali. Jika generasi disabilitas ditelantarkan dan malah tidak mendapatkan pendidikan yang ideal, maka harapan untuk mewujudkan peradaban gemilang bisa hancur total. Karena generasi disabilitas termasuk ke dalam komponen untuk mewujudkan peradaban gemilang.
Sehingga, pemerintah dan segenap aktivis masyarakat melakukan kajian khusus dan mendalam untuk memberikan solusinya. Maka terwujudlah kehadiran Sekolah Inklusi.
Melansir dari beberapa pendapat pengamat pendidikan, Sekolah Inklusi memberikan keseluruhan fasilitas seperti terapi khusus, lembaga konsultan, fasilitas bagi para disabilitas dan beberapa program khusus lainnya. Tentu, mereka tetap bisa bersosialisasi dengan teman – teman secara umum sehingga kemampuan berkomunikasinya akan senantiasa berkembang.
Manfaat Kehadiran Sekolah Inklusi
Kehadiran Sekolah Inklusi tentu akan memberikan beberapa keuntungan. Misalnya, kehadiran sekolah tersebut dapat menjadi jembatan bagi peserta didik disabilitas untuk ikut berbaur dengan peserta didik normal lainnya.
Selain itu, Sekolah Inklusi dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi serta intelektual sebagaimana teman – temannya yang lain. Mengajarkan peserta didik tentang makna kehidupan bahwa di dunia semua orang tidaklah sempurna. Pasti ada kekurangan masing – masing termasuk dengan kekurangan yang dimiliki oleh para peserta didik yang disabilitas.
Idealnya, Sekolah Inklusi akan memberikan banyak fasilitas bagi peserta didik yang kebutuhan belajarnya berbeda dari biasanya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Sekolah Inklusi menyediakan lembaga konsultan sederhana di mana bisa juga mempekerjakan seorang psikolog.
Perbedaan Sekolah Inklusi dan Sekolah Luar Biasa
Kehadiran Sekolah Inklusi pada awalnya memang membingungkan bagi sebagian masyarakat. Malah mayoritas banyak yang menganggap kalau Sekolah Inklusi sama saja dengan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Berikut beberapa perbedaan yang bisa dipahami, di antaranya yakni :
1. Latar Belakang SLB dan Sekolah Inklusi
Sekolah Luar Biasa diselenggarakan guna memberikan fasilitas secara penuh pada anak dengan disabilitas untuk meningkatkan aspek pengetahuan dan keterampilannya. Selain itu, peserta didik yang masuk dalam SLB adalah anak – anak yang juga memiliki daya serap rendah pada kemampuan kognitifnya.
Jika anak – anak dengan kondisi ini dipaksakan untuk belajar bersama dengan anak normal, yang ada malah menghambat kemampuan kognitif anak dengan disabilitas. Selain itu juga bisa terjadi kesenjangan.
Sedangkan Sekolah Inklusi adalah suatu lembaga atau satuan pendidikan yang juga melayani Anak dengan Disabilitas (AaD) sebagai siswa.
Tentu ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan sebelum menjadikan sekolah reguler masuk dalam kategori Sekolah Inklusi. Sehingga kendati ada banyak sekolah reguler di negeri ini, tak menutup kemungkinan bahwa jumlah kehadiran Sekolah Inklusi sangatlah minim. Karena pemenuhan persyaratan dan ketentuannya juga memerlukan dana yang tidak sedikit.
Sekolah Inklusi hadir sebagai jawaban atas keresahan orangtua yang keturunannya memiliki keterbatasan fisik namun kemampuan kognitifnya masih berada di level ideal. Sehingga kondisi tersebut mengharuskan sang anak agar lebih bisa bergaul dengan anak normal lainnya dibanding yang membutuhkan perlakuan khusus.
2. Desain SLB dan Sekolah Inklusi
Untuk desainnya sendiri, SLB didesain sesuai dengan kebutuhan pembelajarannya mulai dari desain kelas, kurikulum pembelajaran, strategi pembelajaran bahkan sampai adanya beberapa tambahan media sebagai dukungan dalam kegiatan belajar. Misal, kebutuhan akan pembelajaran dengan sistem Braille dan penggunaan bahasa isyarat bila terdapat beberapa anak yang tunawicara.
Sedangkan Sekolah Inklusi tentu sesuai dengan sekolah reguler pada umumnya. Di mana sekolah reguler tersebut juga akan menyediakan kelas sesuai dengan kebutuhan belajar secara keseluruhan.
Walaupun serupa dengan sekolah reguler, namun sebisa mungkin jajaran pimpinan pada Sekolah Inklusi harus bisa menyesuaikan konsep lingkungan di sekolah tersebut dengan kebutuhan belajar peserta didik semuanya.
Konsep Sekolah Inklusi juga sudah sering diterapkan pada negara – negara seperti Amerika, Eropa dan Jepang. Biasanya para pengajar di Sekolah Inklusi juga akan membutuhkan beragam pelatihan khusus untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Inklusi
Segala sesuatu pasti akan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Salah satu kelebihan yang dimiliki Sekolah Inklusi yakni akan menjadikan anak baik AdD maupun yang tidak menjadi satu kesatuan dan dapat berinteraksi secara biasa.
Selain itu, generasi AdD juga akan lebih terwadahi bakatnya dan mendapat fasilitas sebagaimana anak normal lainnya. Pun para orangtua tidak perlu khawatir bila para AdD akan menjadi anak – anak yang terpinggirkan. Sebab para guru tentu akan sebisa mungkin menutup celah kesenjangan yang ada.
Di sisi lain, kekurangannya yakni tidak semua inklusi dapat berjalan sempurna. Malah yang terjadi para generasi AdD ini rentan untuk menjadi korban bullying di tengah – tengah lingkungna temannya yang normal. Sebab, mereka lebih terlihat berbeda. Kondisi ini jika dibiarkan, malah akan menjadikan kemampuan emosional generasi AdD tidak berkembang dan malah meningkatkan sisi insekuritas.
Apalagi di masa kebijakan PTM sekarang, tentu mau tidak mau para anak-anak tersebutakan kurang bisa berbaur dengan temannya sebab keterbatasan yang mereka miliki.
Nah, demikian ulasan mengenai Sekolah Inklusi dan beberapa perbedaannya dengan Sekolah Luar Biasa. Semoga kehadiran berbagai satuan pendidikan ini dapat menjadikan generasi menjadi lebih baik dan bersama – sama saling mewujudkan pendidikan gemilang di negeri ini.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)