Home / Karya Inovatif / Media Mengajar / News

Selasa, 8 Maret 2022 - 11:00 WIB

Sifat yang Harus Dihindari oleh Guru

Dibaca 1,944 kali

Sifat yang harus dihindari oleh guru ada banyak macam dan jenisnya, kita ketahui sendiri sebagai juga manusia.

Yang mempunyai sifat yang tidak selamanya baik serta memiliki batas kesabaran, dikarenakan hal itu semua adalah hal yang manusiawi.

Dimana guru sebagai manusia, bukan robot ataupun super hero.

Naluri sudah dimiliki oleh semua orang. Namun tidak semua orang memiliki naluri mendidik.

Mendidik berkaitan dengan norma (agama, sosial, hukum,dll). Mendidik juga berkaitan dengan karakter baik dan kepribadian terpuji.

Tentu saja, meskipun sebagai , guru adalah manusia biasa yang tak luput dari kekurangan.

Tugas pribadi pendidik adalah memerangi kekurangan itu secara berkesinambungan.

Berikut adalah beberapa sifat yang harus dihindari oleh guru:

Egois – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni sifat egois termasuk sifat negatif yang perlu dihindari.

Guru yang memiliki sifat “keakuan” yang tinggi pasti tidak disenangi oleh maupun rekan sejawat.

Gila hormat – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni guru yang “gila hormat” sangat mudah merasa tersinggung oleh perlakuan siswanya maupun rekan sejawatnya.

Ia sering merasa kecewa lantaran tidak dihormati oleh siswa. Bahkan merasa lebih unggul dari yang lainnya.

Jika ada rekan guru yang lebih muda, energik, dan kreatif, ia sering merasa tidak dihormati karena telah puluhan tahun mengajar.

Rendah diri – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni rendah diri dalam hal ini merasa kemampuannya rendah dalam melaksanakan tugas keguruannya.

Dalam melaksanakan pembelajaran, guru merasa kurang percaya diri akan penampilannya.

Merasa tidak dihargai oleh siswa. Dalam kehidupan sosial, guru merasa terpukul jiwanya karena memiliki kekurangan secara materi.

Syak wasangka – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni perasaan syak wasangka adalah perasaan menaruh curiga kepada diri sendiri, siswa maupun rekan sejawat.

Mudah kecewa dan marah – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni sikap mudah marah dan kecewa terhadap siswa

dan orang-orang disekitarnya merupakan indikasi ketidakikhlasan dalam melaksanakan tugasnya.

Tidak mencintai tugas maupun anak didiknya. Lupa kalau yang dihadapi adalah siswa yang sedang berkembang secara jasmani maupun rohani.

Selanjutnya kepada sifat yang harus dihindari oleh guru akan tetapi cenderung kepada kebiasaan atau kemampuan di :

Tidak Mengusai Materi – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni tidak menuasai materi. merupakan inti pokok sistem pembelajaran.

Jangan sampai kita mengajarkan hal yang kita juga belum menguasainya. Memang tidak ada manusia yang dapat memahami segala hal dengan sempurna,

makanya kita harus terus untuk mengajar. Sehingga konsep yang kita ajarkan terasa mantap, siswapun akan suka dengan Anda sebagai guru.

Perhatikan hal-hal detail yang mungkin dianggap remeh oleh orang lain. Terkadang siswa yang kritis akan menanyakan hal tersebut.

Atau hal lain yang masih ada hubunganya dengan topik yang diajarkan. Jadi disarankan untuk banyak membaca, dan mengikuti isu-isu terhangat.

Dengan mengkaitkan materi pembelajaran dan isu-isu hangat di sekitar siswa, akan membuat siswa lebih terkesan.

Dan mungkin hal tersebutlah yang membuat mereka lebih memahami materi.

Jarang Masuk – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni jarang masuk. Tidak sedikit guru yang sibuk dengan kegiatan di luar sekolah, mungkin untuk urusan keluarga atau bisnis.

Kepentingan Bisnis dan keluarga boleh dilakukan asal tidak mengganggu kegiatan belajar di kelas, apalagi sampai tidak masuk dan mengabaikan tugasnya mengajar.

Mungkin siswa akan senang kalau jam pelajaran kosong, namun sikap hormat siswa akan berkurang.

Siswa yang pandai akan kecewa karena tidak mendapatkan materi pembelajaran sebagai mana mestinya dan waktunya terbuang sia-sia.

Berpakaian Tidak Rapi (Norak) – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni berpakaian tidak rapi. Bagi siswa, guru itu merupakan sosok yang bisa mereka contoh.

Tapi bagaimana kalau guru berpakaian tidak rapi apalagi sampai berpakaian norak. Siswa akan menjadi tidak hormat terhadap guru yang guru yang berpakaian tidak rapi.

Berkurangnya sikap hormat  ini biasanya membuat siswa tidak bisa menerima materi pembelajaran dengan baik.

Berkata Kasar – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni berkata kasar. Perkataan terhadap siswa harus halus, memikat,

Baca Juga:  Pembayaran Gaji Ke-13 Pensiunan PNS Dikenakan PPh? Berikut Penjelasannya

dan penuh perhatian. setiap bimbingan, nasehat, dan perkataan harus disampaikan dengan lemah lembut.

Kalaupun siswa susah dinasehati, cukup dengan kata-kata yang tegas dan konsisten. Siswa akan memahami apa yang boleh dan tidak boleh jika kita tegas.

Ya.. cukup dengan ketegasan saja, tegas berbeda dengan kasar. Hindari mengeluarkan perkataan kasar, bernada tinggi dan ancaman.

Jika itu terjadi, tidak ada efektivitas dalam pembelajaran yang dilakukan. siswa akan mencemooh dan mngolok-olok guru yang sering berkata kasar.

Memberikan Tugas Rumah atau PR Tanpa Diperiksa – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni tidak memeriksa PR.

Pekerjaan rumah (PR) memang dapat menjadikan siswa rajin belajar di rumah.

Mereka akan mengatur waktu untuk belajar ekstra demi menyelesaikan tugas dari gurunya.

Namun ketika kesungguhan mereka di sia-siakan oleh gurunya, mereka akan kecewa dan semangat untuk mengerjakan PR selanjutnya akan kendor.

Guru yang tidak memeriksa PR yang dikerjakan oleh siswa, secara otomatis tidak akan disukai oleh siswanya.

Menghukum Semena-Mena – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni menghukum semena-mena. Menghukum siswa harus didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kearifan.

Jangan memberikan hukuman kepada siswa berdasarkan kebencian, permusuhan, dan emosi yang tidak terkendali.

Guru adalah pembimbing spiritual murid, sehingga sikap perilakunya harus konsisten dengan statusnya sebagai pembimbing moral dan spiritual.

Kalau hukuman didasari sifat kasih sayang, maka guru akan didasari sifat kasih sayang, maka guru akan menghindari cara-cara yang di luar batas kewajaran,

bahkan tidak akan menghukum murid dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya.

Kalau guru menghukum semena-mena dengan tindakan semena-mena. seperti menyuruh berdiri di halaman sekolah selama  jam pelajaran,

bertindak keras, menempeleng dan sejenisnya maka ini akan menimbulkan kemarahan siswa.

Bahkan ini dikhawatirkan siswa akan membalasnya di luar sekolah. oleh karena itu hindari menghukum semena-mena.

Pilih Kasih (Tidak Adil) – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni pilih kasih. Sikap pilih kasih atau tidak adil akan membuat kebijaksanaan guru tidak dihormati siswanya.

Mereka akan bertindak menjauh, seperti tidak mengindahkan perintah gurunya. Oleh sebab itu, sikap pilih kasih jangan samapi ditunjukan guru ke siswanya.

Bersikaplah adil dan mulai tanamkan kepada siswa untuk bisa menilai sendiri mana yang baik dan mana yang buruk.

Bahwa setiap tindakan memiliki , sehingga siswa akan lebih dewasa.

Cuek di Dalam Kelas Maupun di Luar Kelas – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni cuek. Jika guru cuek dengan siswanya, baik dalam maupun di luar kelas.

Maka siswa tidak dapat merasakan hubungan emosional yang positif antara guru dan muridnya.

Mereka hanya akan belajar dalam arti formal, tetapi tidak memiliki hubungan psikologi yang akrab yang penuh manfaat.

Tidak Memberikan Contoh yang Baik – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni tidak mencontohkan yang baik.

Siswa adalah peniru yang sangat baik. Apalagi kalau kita memberi contoh buruk akan sangat cepat ditiru siswa.

Maka, sebisa mungkin hindarilah melakukan perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Sebaliknya, berikan contoh baik seperti membuang sampah di tempatnya.

Memperhatikan kebersihan, sedikit menyapu atau membersihkan meja guru. Dengan begitu, siswa akan terpicu untuk berbuat baik.

Dan ketika kita menasehati siswa pun akan lebih mudah, karena sudah ada contoh yang baik dari gurunya.

Kaku (Tidak Humoris) – Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni kaku.

Tidak humoris merupakan sifat guru yang kurang disukai oleh siswa, karena guru yang kaku,

tidak humoris biasanya menimbulkan pembelajaran yang terasa tegang sehingga siswa tidak dapat mengikuti KBM dengan baik.

Siswa lebih suka dengan guru yang humoris. Setidaknya, siswa menjadi lebih nyaman merasa di kelas. Biasanya guru humoris ini menjadi favorit dan ditunggu-tunggu siswa.

 

Sekian dari penulis besar harapannya atas apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.

Dapatkan Informasi Guru Terupdate dengan bergabung di Channel Telegram : https://t.me/wartagurudotid

Terima kasih.

 

 

Penulis: Galih Pambudi

Share :

Baca Juga

News

PPG Prajab Gelombang 3 Dibuka, Berikut Persyaratan dan Ketentuan Lengkapnya

News

Guru Honorer Diangkat PPPK Pada Bulan November

News

Kabar Baik! TPG Triwulan 3 dan 4 Mengalami Kenaikan

Media Mengajar

Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk Mewujudkan Pembelajaran Berkualitas

News

Cara Mudah Membuat Artikel Ilmiah untuk Kenaikan Pangkat

News

Kelebihan dan Kekurangan Pegawai Harian Lepas

News

Perubahan Skema Pencairan TPG Untuk Guru Sertifikasi

News

7 Syarat Pensiunan PNS Untuk Mendapatkan Dana Pensiun 2023
Download Sertifikat Pendidikan Gratis