Teknik Manajemen Kelas – Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan mulia. Sebab keberadaannya tak hanya sebagai pengajar saja namun sekaligus mendidik dan membentuk karakter peserta didik agar menjadi generasi unggul. Hanya saja, mewujudkan generasi unggul tentu tak semudah yang dibayangkan.
Terkadang guru membutuhkan berbagai macam strategi dan bentuk pengelolaan kelas yang baik. Sebab dalam satu kelas, peserta didik terdiri dari berbagai macam latar belakang baik dari aspek pengetahuan dan keterampilan.
Apalagi setelah terjadinya pandemi, selain membutuhkan strategi mengajar yang beragam untuk diterapkan, seorang guru juga perlu merancang manajemen kelas yang baik.
Mengapa manajemen kelas sangat dibutuhkan? Sebab seorang pendidik tak akan bisa menjamin 100% bahwa peserta didik akan duduk dengan tenang selama pembelajaran berlangsung terlepas itu di jenjang SMA, SMP bahkan KB – TK.
Tentu tak akan ada ketenangan selama belajar berlangsung. Bila mereka malah banyak membuat keributan dan ketidaknyamanan di dalam kelas, tentu target belajar belum tercapai dengan baik.
Jika demikian, maka satuan pendidikan akan kesulitan untuk memenuhi target dan mewujudkan generasi potensial.
Lantas bagaimana seharusnya guru merancang teknik manajemen kelas? Simak ulasannya di bawah ini!
Salah satu sisi baik manusia yang patut disyukuri yakni aspek kreativitas. Dengan aspek tersebut, manusia akan menjadi seseorang yang berdaya termasuk halnya di dunia pendidikan.
Maka dari itu, tak heran bila muncul para praktisi pendidikan yang melebarkan sayapnya untuk menjadi pembuat solusi masalah maupun teknik praktis dalam dunia pendidikan.
Salah satunya yakni terkait teknik manajemen kelas yang diterbitkan oleh Ryan Okta Pratama. Adapun beberapa teknik yang bisa diterapkan oleh para pendidik yakni sebagai berikut :
1. One Voice Only
Teknik pertama yakni diistilahkan dengan “One Voice Only”. Sederhananya teknik ini bertujuan untuk memberikan kebiasaan mendengar pembicaraan orang lain dalam artian guru dan antar teman.
Biasanya, di suatu pembelajaran akan ada fenomena dimana peserta didik lebih sering berbicara sendiri dan bahkan tidak memberikan peserta didik yang lain berbicara dan ikut memberikan tanggapan terhadap pembelajaran yang diberikan.
Maka dari itu, penting bagi guru untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan limitasi penyampaian dan peraturan sederhana yakni harus mendengarkan pembicaraan maupun tanggapan dari seseorang.
Di masa depan, teknik ini dapat menjadikan peserta didik memiliki sifat pendengar yang baik dimana pada era digital sekarang sangat sulit untuk ditemukan sosok teladannya.
Sebab biasanya generasi cenderung untuk menjadi individualis dan tak mau mendengar pendapat dan tanggapan dari orang lain.
2. Tata Tutita
Teknik kedua yang diperkenalkan yakni teknik tata tutita. Teknik ini bisa dipergunakan pada saat kelas sudah tidak kondusif dan mengalami keributan. Tentu akan ada peserta didik yang merasa tidak nyaman dan malah menimbulkan kemalasan dalam belajar.
Jika anda di kelas kecil, tata adalah istilah untuk tepukkan sedang (tepuk tangan 2x) dan tutita (tepuk tangan 3x). Anda bisa melafalkannya agar fokus peserta didik mengarah pada anda. Namun jika anda di kelas besar, maka anda bisa menggunakan tepuk tangan saja agar mereka dapat terbiasa.
Fenomena ribut di kelas bukanlah suatu fenomena yang harus dimaklumi. Sebab hal tersebut bisa berpengaruh pada kenyamanan peserta didik lainnya yang memang memiliki rasa semangat dan motivasi untuk belajar.
Selain itu, keributan juga dapat menjadikan mood anda berubah menjadi buruk. Sehingga hal ini akan berpengaruh pada proses pembelajaran dan malah menyebabkan terhambatnya peserta didik untuk belajar secara optimal.
Maka dari itu, anda bisa menggunakan teknik sebagai salah satu peraturan sederhana untuk diterapkan.
3. 10 Seconds Countdown
Kemudian teknik selanjutnya yakni berkaitan dengan penggunaan waktu. Seringkali dalam kegiatan sekolah, guru menjumpai fenomena dimana peserta didik malah terkesan bersantai dalam penyelesaian pekerjaan. Tentu hal ini akan memperlambat proses dan keberhasilan kegiatan.
Sebab biasanya dalam suatu kegiatan, waktu bukanlah suatu hal yang bisa disepelekan. Sekolah harus menjadi suatu wadah pendidikan untuk mendidik mereka bersikap disiplin terhadap manajemen waktu.
Jika sudah tidak kondusif lagi, teknik menghitung mundur dapat anda lakukan. Pelafalannya pun harus tegas, agar peserta didik dapat segera menyelesaikan tugas.
4. Tidy Up and & Sit Nicely
Teknik selanjutnya teknik tidy up and sit down nicely. Teknik ini sebenarnya berkaitan dengan sebelumnya.
Jika peserta didik sudah selesai melakukan beberapa kegiatan, maka anda dapat memberikan instruksi pada mereka untuk segera menyelesaikan pekerjaan dan kembali duduk dengan baik.
Teknik ini memang pada awalnya sedikit sulit untuk diterapkan pada peserta didik. Sebab akan ada beberapa peserta didik yang tidak terbiasa bekerja karena instruksi.
Tujuan besar dari teknik tersebut yakni mengajarkan peserta didik untuk cerdas dan bijak dalam memahami pengelolaan terhadap waktu.
Hal tersebut linear dengan tujuan bangsa untuk mewujudkan sebuah peradaban besar. Tidak mungkin bukan peradaban hadir bila generasinya tidak mampu dan tak bijak dalam memanfaatkan waktu? Peradaban malah akan tenggelam.
5. Say, Thank You
Kemudian, teknik selanjutnya yakni prinsip untuk menyampaikan rasa terima kasih dengan tulus pada siapapun.
Pengucapan tersebut sangatlah penting sebab dapat menimbulkan rasa syukur dalam diri peserta didik. Selain itu, guru juga perlu senantiasa memberikan apresiasi berupa terima kasih dan hal sederhana lainnya. Hal ini tentu bisa menimbulkan semangat dan motivasi tersendiri bagi para peserta didik.
Apa Saja Keuntungannya Menerapkan Teknik Manajemen Kelas saat Pembelajaran?
Setiap hal yang dilakukan, tentu memberikan kembermanfaatan tersendiri. Termasuk halnya ketika seorang guru mengadopsi teknik manajemen untuk bisa diterapkan di kelas. Adapun beberapa keuntungannya yakni sebagai berikut :
1. Sederhana
Salah satu keuntungan dalam penerapan tekniknya yakni, teknik tersebut sangatlah sederhana. Dengan demikian, anda tidak membutuhkan banyak waktu untuk bisa mengondisikan peserta didik. sehingga waktu pembelajaran, bisa berjalan lebih optimal dan efisien.
2. Tidak Boros Waktu
Selain itu, keuntungan lainnya yakni anda tidak perlu membuang waktu. anda bisa menggunakan teknik yang memang cocok digunakan agar waktu pembelajarannya dapat lebih optimal. Pemborosan waktu akan menghambat kinerja dan malah menjadikan peserta didik tidak belajar disiplin terhadap waktu.
3. Efektif
Teknik ini juga efektif dan mudah untuk diterapkan oleh semua kalangan pendidik. Anda tidak perlu untuk belajar terlalu mendalam mengenai teknik manajemen kelas dengan buku – buku tebal, sebab serangkaian teknik tersebut sudah mencakup banyak hal untuk bisa diterapkan di kelas.
Nah, demikian ulasan mengenai teknik manajemen kelas yang dapat pendidik terapkan selama pembelajaran maupun pada saat anda menjadi wali kelas.
Kendati teknik tersebut lebih terlihat bisa diterapkan di jenjang SD – SMP, namun anda bisa melakukan modifikasi berdasar kebutuhan anda sendiri. Tetap semangat. Salam Pendidikan!
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(rhm/shd)