Mengintegrasikan kompetensi literasi dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh pendidik. Hal ini dapat meningkatkan literasi guru sendiri dan juga peserta didik. Pada akhirnya, lingkungan literasi yang baik akan terbangun di sekolah.
Sebelum mengintegrasikan kompetensi literasi dalam pembelajaran, seorang pendidik harus memiliki kemampuan literasi yang baik. Sehingga kemampuan tersebut kemudian dapat ditularkan kepada peserta didik.
Kompetensi literasi guru sendiri setidaknya terdapat 4 level di antaranya adalah: tahap Cakap ke tahap Mahir. Ini sesuai dengan Perdirjen Nomor 0340. Baca selengkapnya di artikel berikut ini: Cek Kemampuan Literasi Pendidik Anda di Sini, Tahap Berkembang atau Mahir?
Indikator Kompetensi Literasi Pendidik
Tahap Cakap
Pada tahap cakap ini, artinya guru mampu:
- Mengembangkan rancangan pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
- Melaksanakan pembelajaran termasuk asesmen sumatif dan formatif.
- Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan jenjang kemampuan membaca.
- Melakukan pemetaan kemampuan membaca dan menulis serta melakukan penanganan khusus untuk meningkatkannya secara sistematis.
Tahap Mahir
Pada tahap mahir, berarati guru mampu:
- Mengintegrasikan strategi pembelajaran secara eksplisit sesuai dengan materi ajar.
- Merancang asesmen untuk meningkatkan kecakapan literasi.
- Melakukan pemetaan kemampuan baca dan tulis serta penanganan khusus sesuai profil kemampuan peserta didik.
Baik berada di tahap cakap atau mahir, seorang guru diharapkan mampu dan berupaya untuk mengintegrasikan kompetensi literasi dalam pembelajaran. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan.
Strategi Meningkatkan Kompetensi Literasi Siswa
1. Menerapkan Ragam Strategi Mengevaluasi dan Merefleksi Materi Bacaan
- Melibatkan peserta didik dalam kegiatan mengamati, mengumpulkan informasi, menganalisis, dan mendiskusikan teks.
- Diskusi dapat dilakukan secara berpasangan atau dalam kelompok.
- Peserta didik dapat berbagi dan berefleksi bersama tentang teks yang telah dibaca.
2. Melakukan Pembelajaran Membaca Terdiferensiasi
- Membagi kelompok pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan membaca.
- Memilih dan mengenalkan buku atau bahan bacaan sesuai dengan tingkat instruksional tiap kelompok.
- Memberikan instruksi yang berbeda sesuai dengan kemampuan membaca peserta didik.
- Kerjasama dengan guru mata pelajaran lain untuk mengintegrasikan literasi.
3. Menggunakan Media Pembelajaran yang Beragam
- Mengakses buku digital yang dilengkapi level pembaca.
- Memilih teks bacaan yang dilengkapi dengan gambar, foto, peta, atau infografis.
- Membuat kreasi media pembelajaran mandiri seperti kartu huruf, kartu suku kata, dan kartu kata bergambar untuk peserta didik di jenjang sekolah dasar kelas rendah.
Implementasi dan Evaluasi
Jika sudah mencoba untuk mengintegrasikan kompetensi literasi dalam pembelajaran, sebaiknya guru selalu melakukan evaluasi dengan cara seperti berikut ini:
- Selalu berbagi praktik baik dengan rekan sejawat.
- Melakukan evaluasi secara berkala sesuai dengan profil, minat, dan kebutuhan peserta didik.
- Terus mengembangkan berbagai strategi untuk meningkatkan kompetensi literasi peserta didik.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, guru dapat meningkatkan kompetensi literasinya yang juga akan berdampak kepada peserta didik.
Kolaborasi dan refleksi bersama dengan rekan sejawat juga merupakan kunci penting dalam proses peningkatan kompetensi ini. Semoga bermanfaat dan teruslah berinovasi dalam pembelajaran literasi!