Di masa pandemi ini, pembelajaran dilakukan secara online, banyak peserta didik yang sulit memahami materi pelajaran. Setiap peserta didik memiliki kecenderungan dalam minat belajar yang berbeda-beda. Gaya belajar seorang pendidik juga berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran serta menyesuaikan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Namun yang mesti dipahami, bahwasanya pendidik bukan hanya mengajar 1 peserta didik namun mengajar puluhan peserta didik dalam waktu yang bersamaan sehingga pendidik kurang mampu mendeteksi sepenuhnya peserta didik yang sudah paham dan yang belum paham, terlebih di masa pandemi ini.
Dan selain dari faktor pendidik, cara belajar peserta didik sebenarnya yang menjadi faktor lain kenapa peserta didik menjadi lambat dalam memahami pelajaran, maka dari itu ada beberapa tips khusus agar mudah dalam mengingat dan memahami pelajaran.
- Fokus saat sedang belajar
Tips pertama yang bisa diakukan agar dapat memahami dengan mudah, apa yang sedang dipelajari adalah dengan memokuskan fikiran. Sehingga pengaruh tingkat fokus seseorang dalam belajar sangat berefek terhadap tingkat pemahamannya.
Maka dari itu ada baiknya sebelum belajar atau saat akan memulai pelajaran, peserta didik meyingkirkan semua benda yang bisa menggangu konsentrasi (misalnya: handphone) selain itu tinggalkan atau lupakan sejenak hal-hal yang lain yang sedang dipikirkan selain dari belajar.
Pusatkan pikiran dan konsentrasi pada materi-materi yang disampaikan oleh pendidik atau materi yang sedang dipelajari dengan begitu peserta didik akan cepat menangkap maksud dari pelajaran yang disampaikan oleh pendidik.
2. Mencatat pokok penting materi
Tak perlu mencatat semua yang dijelaskan oleh pendidik, cukup mencatat poin-poin utama dari materi pelajaran yang sedang pendidik ajarkan (catat materi yang bisa memberikan gambaran secara umum atau mampu menjelaskan dari semua materi yang sedang diajarkan).
Jika selama ini peserta didik kurang mencatat maka ubahlah kebiasaan tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang memiliki daya ingat yang berbeda, ada yang memiliki daya ingatan yang kuat dan ada pula yang memiliki daya ingatan yang lemah.
3. Buat mind mapping tentang materi pelajaran
Setelah peserta didik membuat rangkuman pelajaran atau catatan-catatan penting seputar pelajaran yang dipelajari selanjutnya agar mudah peserta didik pahami dan tersimpan dalam pikiran, serta mampu tangkap maksud arah dan tujuan dari materi tersebut maka harus membuatkannya peta konsep atau mind mapping. Mind mapping adalah penjabaran dari materi pelajaran yang dipelajari ke dalam bagian-bagian yang lebih sfesifik. Dengan adanya mind mapping, peserta lebih mudah dan efektif mempelajari materi yang disampaikan.
4. Buat jadwal belajar dan rubah suasana meja belajar
Agar belajar tidak tumpang tindih, buat jadwal belajar. Peserta didik bisa membuat jadwal belajar harian atau mingguan. Cara belajar efektif di rumah bisa dengan mengganti suasana kamar. Atur ulang kamar atau meja belajar. Hal ini bisa membuat otak lebih fresh dan siap menerima materi belajar.
5. Perbanyak latihan soal
Cara ini sangat cocok saat akan menghadapi ulangan harian atau ujian akhir semester, karena sangat penting menjawab latihan-latihan soal sebelum menghadapi ujian. Semakin sering peserta didik menjawab latihan soal, maka peserta didik semakin paham model soal yang ditanyakan. Pastinya soal yang diujikan nanti tidak jauh berbeda dengan latihan soal sebelumnya.
6. Brainstorming
Jika peserta didik sudah merasa bosan belajar sendiri, alangkah baiknya peserta didik mencoba belajar dengan teman di sekitar peserta didik. Brainstorming ini bisa jadi salah satu cara untuk bertukar serta memperluas ide yang peserta didik dan teman-teman miliki. Selain lebih seru, peserta didik akan mendapat banyak ide baru dan secara tidak langsung bisa memperkaya pengetahuan.
Ditulis Oleh : Amelia Yuniar