Home / Pengembangan Guru

Kamis, 25 Juli 2024 - 09:16 WIB

4 Tips Memberi Umpan Balik kepada Guru Agar Tetap Merasa Nyaman

Dibaca 583 kali

Umpan balik dari kepala sekolah kepada guru, khususnya setelah dilakukan akademi atau , sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan .

Namun, kepala satuan atau sering menghadapi tantangan dalam pemberian umpan balik, baik dari dirinya sendiri maupun dari .

Beberapa pendidik mungkin merasa gugup, tidak nyaman, atau tegang selama proses umpan balik. Di sisi lain, kepala satuan pendidikan bisa merasa sungkan atau mungkin kebingungan dalam mengakhiri proses pemberian umpan balik.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

1. Sepakati Waktu Pemberian Umpan Balik

    • Libatkan Pendidik dalam Menentukan Waktu: Melibatkan pendidik dalam menentukan waktu pemberian umpan balik menunjukkan bahwa pendapat dan waktu mereka dihargai. Hal ini membantu pendidik untuk merasa lebih nyaman dan siap sebelum sesi umpan balik.
    • Lakukan Umpan Balik Sesegera Mungkin: Umpan balik yang diberikan segera setelah kegiatan supervisi akademik lebih efektif karena poin perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran masih segar dalam ingatan. Ini memungkinkan pendidik dan kepala satuan pendidikan untuk membahas hal-hal yang relevan secara rinci.

2. Pilih Tempat yang Tenang dan Nyaman

Setiap pendidik memiliki karakter yang berbeda. Beberapa pendidik mungkin merasa malu atau tidak nyaman menerima umpan balik di depan rekan-rekannya. Memilih tempat yang tenang dan nyaman untuk personal dapat membantu menciptakan suasana yang lebih santai dan mendukung keterbukaan.

Jika pendidik merasa nyaman dan setuju, umpan balik bisa dilakukan secara komunal bersama seluruh pendidik di sekolah. Ini bisa menjadi pembelajaran bersama dan memotivasi pendidik lainnya.

Baca Juga:  Pengelolaan Kinerja Guru

3. Sampaikan Umpan Balik dengan Jelas

Sampaikan tujuan pemberian umpan balik dengan jelas di awal pertemuan untuk menyamakan persepsi antara kepala satuan pendidikan dan pendidik. Tegaskan bahwa umpan balik bukanlah ajang untuk menghakimi atau mencari kesalahan, tetapi untuk refleksi, diskusi dua arah, dan menemukan bersama.

Pastikan juga pendidik merasa bahwa sesi ini adalah kesempatan untuk berkembang dan memperbaiki diri, bukan untuk dihakimi. Hal ini akan membantu menciptakan suasana yang lebih positif dan produktif.

4. Tawarkan Sesi Lanjutan

Setelah memberikan umpan balik, tawarkan kepada pendidik jika mereka menginginkan sesi lanjutan. Tanyakan apakah ada yang bisa dibantu lebih lanjut atau apakah mereka memerlukan pertemuan tambahan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Lalu gunakan pertanyaan terbuka seperti, “Apalagi yang bisa saya bantu untuk menindaklanjuti hasil umpan balik kita?” atau “Apakah Anda memerlukan pertemuan lanjutan?” dapat membantu pendidik merasa didukung dan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada.

Pemberian umpan balik agar tidak membuat guru tidak merasa nyaman memerlukan persiapan, komunikasi yang baik, dan pendekatan yang empatik. Dengan mengikuti tips di atas, kepala satuan pendidikan diharapkan dapat menghadapi tantangan dalam proses pemberian umpan balik dan menciptakan suasana diskusi yang lebih nyaman dan menyenangkan.

 

Share :

Baca Juga

kompetensi literasi pendidik

Pengembangan Guru

Tips dan Cara Mengintegrasikan Kompetensi Literasi dalam Pembelajaran

News

Prakiraan Jadwal PPG Daljab 2024 dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi 
contoh percakapan coaching untuk kalibrasi

News

Contoh Percakapan Coaching (Bimbingan) Kepala Sekolah dengan Guru untuk Mencapai Potensi Terbaiknya

Pelatihan

Membuat Animasi Pembelajaran Melalui PowerPoint

Pengembangan Guru

Cara Komunikasi Kepala Sekolah dengan Guru yang Harus Dihindari, Khususnya Saat Diskusi Persiapan Observasi Kinerja

Pelatihan

Pentingnya Implementasi Tes Diagnostik di Sekolah

Pelatihan

Keuntungan Upload Praktik Baik Aksi Nyata PMM

Pelatihan

Perangkat Pembelajaran dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran
Download Sertifikat Pendidikan Gratis