Home / Pengembangan Guru

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:50 WIB

Video: Contoh Praktik Observasi Peningkatan Performa Mengajar Guru oleh Kepala Sekol

Dibaca 155 kali

Kepala Sekolah memiliki sejumlah tanggung jawab di satuan yang dipimpin, salah satunya adalah melakukan observasi bagaimana performa dalam . Semua itu nantinya akan berujung pada di satuan pendidikan tersebut.

Dalam dunia pendidikan modern, observasi seperti ini dalam upaya peningkatan guru telah berkembang menjadi alat untuk mendukung dan pengembangan profesional.

Bukan lagi sekadar , observasi kini berfungsi sebagai pemicu refleksi dan diskusi yang konstruktif.

Sebelum Anda kami ajak untuk menonton video bagaimana cara observasi guru, lebih baik kita memahami terlebih dahulu tentang panduan dan tips bagi dalam melaksanakan observasi kinerja berbasis coaching.

Persiapan Sebelum Observasi Kinerja

1. Menyepakati Indikator dan Target Perilaku

Diskusi perencanaan dengan guru adalah langkah awal yang krusial sebelum melakukan observasi. Kepala Sekolah harus menyepakati indikator dan target perilaku yang akan dikembangkan bersama guru. Misalnya, jika target perilakunya adalah “komunikasi positif untuk membangun kondisi yang kondusif”, maka makna dan cakupan dari target tersebut harus dipahami dengan jelas oleh kedua belah pihak.

2. Mempelajari Rencana Pembelajaran

Sebelum masuk ke kelas untuk observasi, Kepala Sekolah harus mempelajari rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. Ini membantu dalam memahami konteks dan yang sedang berlangsung, serta bagaimana target perilaku tersebut diterapkan.

3. Menyiapkan Alat dan Bahan Observasi

Pastikan Anda membawa buku catatan dan alat tulis untuk mencatat semua hal yang teramati selama observasi. Selain itu, jika diperlukan, siapkan peralatan pendukung lainnya seperti kamera untuk merekam, dengan catatan telah mendapatkan persetujuan dari guru dan murid.

Ketika Pelaksanaan Observasi

1. Membangun Suasana Nyaman di Kelas

Ketika memasuki kelas, bangunlah suasana yang nyaman dengan menjadi mitra belajar bagi murid-murid. Hal ini akan membantu guru dan murid tidak terfokus pada keberadaan Anda, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung alami dan efektif. Misalnya, ambillah posisi di samping kelas agar dapat mengamati seluruh interaksi tanpa mengganggu konsentrasi murid.

Baca Juga:  Penting! Mendikbud Nadiem Keluarkan Aturan Baru Seragam Sekolah Semua Jenjang

2. Mengamati dan Mencatat Perilaku yang Diamati

Selama observasi, perhatikan perilaku guru dalam berinteraksi dengan murid. Catat semua hal yang relevan dengan target perilaku yang telah ditentukan. Misalnya, apakah guru memberikan apresiasi kepada murid, menggunakan bahasa tubuh yang positif, atau menunjukkan minat terhadap aktivitas murid.

3. Memberikan Rating dan Catatan

Setelah observasi, berikan rating berdasarkan kesan umum dari praktik yang dilakukan oleh guru. Rating ini bisa berupa “belum dilakukan”, “dilakukan tapi belum efektif”, atau “dilakukan dan efektif”. Selain itu, tuliskan penjelasan dari rating yang telah dipilih. Misalnya, jika rating yang diberikan adalah “dilakukan tapi belum efektif”, jelaskan alasannya seperti “guru telah memberikan apresiasi, namun belum mampu mengatasi murid yang kurang berpartisipasi”.

7. Menyusun Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Bagian terakhir dari observasi adalah memberikan rekomendasi perbaikan. Saran ini harus spesifik dan konstruktif, misalnya menyarankan guru untuk meningkatkan kontak mata dan bahasa tubuh yang afirmatif saat berinteraksi dengan murid.

Hal Penting dalam Praktik Observasi

1. Fokus pada Interaksi, Bukan Penilaian

Ingatlah bahwa tujuan utama observasi adalah mendukung pengembangan profesional guru melalui refleksi dan diskusi. Jangan terlalu terpaku pada rencana pembelajaran, tetapi fokuslah pada target perilaku yang ingin diamati.

2. Buat Catatan yang Spesifik dan Relevan

Catat perilaku-perilaku spesifik yang Anda amati. Hal ini akan sangat berguna saat memberikan feedback dan menyusun rekomendasi perbaikan. Misalnya, catat bagaimana guru memberikan pujian, menangani hambatan, dan berinteraksi dengan murid.

3. Bersikap Fleksibel dan Adaptif

Setiap kelas memiliki dinamika yang berbeda, jadi bersikaplah fleksibel dan adaptif terhadap situasi yang ada. Jika ada hal-hal yang tidak sesuai rencana, tetap fokus pada tujuan utama yaitu mendukung guru dalam pengembangan kinerja mereka.

VIDEO CONTOH OBSERVASI DI DALAM KELAS 

Itulah contoh pelaksanaan observasi dan sejumlah tips yang perlu diketahui sehingga Kepala Sekolah dapat menjalankan observasi kinerja  dengan lebih efektif.

 

Share :

Baca Juga

Pelatihan

Cara Membuat Animasi Pembelajaran Menggunakan Plotagon

Pelatihan

Kiat Mudah Membuat Kreasi Animasi Menggunakan PowerPoint

Edutainment

10 Langkah Membuat Video Animasi untuk Pembelajaran

Pelatihan

Cara Menerapkan Strategi Implementasi Aksi Nyata yang Efektif di Dunia Pendidikan

Pelatihan

Manfaat AI dalam Proses Pembelajaran

Pelatihan

Pemanfaatan Classpoint untuk Pembelajaran Interaktif

Pelatihan

Penggunaan AI dalam Pembelajaran

Pelatihan

Membuat Media Pembelajaran Interaktif menggunakan Canva
Download Sertifikat Pendidikan Gratis