Media pembelajaran dua dimensi – Keberadaan media pembelajaran tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pembelajaran karena tanpa adanya media pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan lancar. Hal ini dikarenakan media pembelajaran merupakan sarana dan prasarana penunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran.
Media dikenal sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik agar materi pelajaran lebih mudah dipahami.
Media pembelajaran dua dimensi merupakan sebutan untuk alat peraga yang memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar.
Jenis-jenis Media Pembelajaran Dua Dimensi :
- Media Grafis
Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan materi pelajaran sehingga mudah diingat oleh siswa.
Berikut adalah ragam media grafis secara umum:
- Gambar atau Foto
Gambar atau foto merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Gambar mampu membuat orang yang melihatnya menangkap suatu ide atau informasi secara jelas. Dalam proses pembelajaran, penggunaan gambar atau foto harus sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.
- Sketsa
Sketsa merupakan coretan-coretan kasar dari suatu model yang bila disempurnakan sedemikian rupa menjadi gambar. Jika kita memperhatikan sketsa, maka sketsa terlihat abstrak yang terdiri dari coretan-coretan kasar serta terkadang diikuti oleh kalimat-kalimat singkat.
Maksud dari pembuatan sketsa adalah memperagakan suatu pokok materi guna memperlihatkan hubungan, perkembangan atau perbandingan antara fakta dan buah pikiran.
Menurut Depdikbud (1977: 73-74), syarat-syarat yang harus dipenuhi sketsa sebagai media pembelajaran yaitu:
– Ukuran lambang atau gambar hendaknya dibuat dengan teliti dan tepat;
– Lambang atau gambar hendaknya berbentuk sederhana;
– Berilah sedikit warna dan gambar yang menarik;
– Bagan hendaknya jelas untuk dibaca dan dipelajari.
- Bagan (Chart)
Bagan (chart) merupakan media pembelajaran dengan menggunakan lambang-lambang visual serta untuk memperoleh sejumlah informasi terkait perkembangan objek, ide, dsb.
Menurut Depdikbud (1977: 81), terdapat 4 macam bagan (chart) yang dapat dilakukan secara bertahap, yaitu:
– Pin-chart, yaitu chart yang disematkan dengan penitih atau jarum;
– Flip chart yaitu chart yang lepas-lepas kemudian dibundel menjadi satu sehingga menyerupai buku;
– Card chart yaitu chart yang terdiri dari beberapa kartu kemudian diberi engsel;
– Hidden chart yaitu chart yang terus dirancang sambil diperlihatkan.
- Diagram
Diagram merupakan kumpulan dari garis dan simbol yang menggambarkan suatu struktur atau kerangka objek. Diagram dapat dikatakan baik apabila digambar rapi, diberi judul dan label.
- Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Ada beberapa macam grafik, diantaranya: grafik garis/grafik kurva, grafik lingkaran, grafik batang, dan grafik gambar/grafik simbol.
- Poster
Poster adalah karya seni yang terdiri dari gabungan gambar dan tulisan yang mana bersifat menarik perhatian pembaca. Selain itu, poster juga bermanfaat untuk memberikan informasi terkait ide atau pesan yang dapat mempengaruhi orang lain.
- Media Bentuk Papan
Macam-macam media bentuk papan adalah
- Papan tulis
Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan rangkuman materi pelajaran dalam bentuk tulisan, ilustrasi, bagan, gambar, dsb.
- Papan flanel
Papan flanel merupakan papan yang dilapisi kain flanel, sehingga gambar/huruf/angka yang ditempel dapat dengan mudah dipasang dan dilepas serta dapat dipakai berkali-kali.
- Papan buletin
Dalam menggunakan papan buletin, gambar/huruf/angka dapat langsung ditempel tanpa dilapisi kain flanel. Papan buletin bermanfaat untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi pelajaran secara lebih mendalam karena siswa diberikan kesempatan untuk melihat bahan yang ditempel dalam waktu relatif lama.
- Media Cetak
Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan. Media cetak merupakan alat pendidikan yang membantu guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran secara lebih cepat dan lebih mudah dipahami oleh siswa.
Berikut adalah macam-macam media cetak:
- Buku Pelajaran
Buku pelajaran yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu yang disusun untuk memudahkan guru dan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.
Penggunaan buku pelajaran sangat bermanfaat sebagai alat bantu belajar siswa, sebagai pedoman guru dalam mengajar, sebagai alat mendorong siswa untuk memilih teknik belajar yang sesuai, sebagai alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan pelajaran.
- Modul
Modul yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.
Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
- Surat Kabar dan Majalah
Fungsi surat kabar dan majalah adalah mengandung bahan bacaan yang hangat dan aktual, sebagai sarana belajar menulis artikel, memuat bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel, memperkaya perbendaharaan pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan keterampilan berdiskusi.
- Bahan pengajaran terprogram
Bahan Pengajaran Terprogram yaitu paket program pengajaran individual, yangmana hampir sama dengan modul. Namun, perbedaannya dengan modul ialah bahan pengajaran terprogram disusun dalam topik-topik kecil pada setiap bingkai/halamannya.
Setiap satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
- Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi
Menurut Anderson (1983:29), media pembelajaran dua dimensi memiliki karakteristik antara lain:
- Memiliki 2 dimensi (panjang dan lebar);
- Mencakup benda-benda yang dicetak, termasuk: lukisan, foto, buku teks, buku pegangan guru, buku pedoman siswa dan alat bantu kerja;
- Menggunkan saluran penerimaan indra visual;
- Pesan yang terkandung dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual;
- Termasuk media visual dasar, antara lain gambar, foto, diagram, grafik, poster, sketsa dan bagan;
- Terdiri dari lambang-lambang, titik-titik dan simbol-simbol serta garis-garis yang menghubungkan variabel yang satu dengan variabel yang lain.
- Dilihat dari aspek cara penyajian isinya, ada media dua dimensi yang menyajikan pesan kandungannya secara spontan seperti peta, grafik, poster. Sedangkan penyajian yang secara bertahan yaitu clipp charts, card chart, flow chart.
Fungsi dan Nilai Edukatif Media Pembelajaran Dua Dimensi
Secara umum, media pembelajaran dua dimensi berfungsi untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas, mengatasi hambatan komunikasi, mengatasi keterbatasan pengalaman siswa, membangkitkan motivasi siswa serta menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.
Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran Dua Dimensi
Menurut Sadiman, dkk (1993), tujuan penggunaan media pembelajaran dua dimensi adalah sebagai berikut:
- Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir dan mengurangi verbalisme;
- Menarik perhatian siswa;
- Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar;
- Memberikan pengalaman nyata kepada siswa;
- Menumbuhkan pemikiran teratur dan berkesinambungan;
- Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan kemampuan berbahasa.
Prinsip-prinsip Umum Penggunaan Media Dua Dimensi
- Tidak ada satu media yang harus digunakan untuk meniadakan media yang lain;
- Gunakan media untuk melatih perkembangan bahasa;
- Terapkan media sesuai dengan kelebihan dan kekurangan dalam karakteristik bidang studi tertentu;
- Jangan gunakan media terlalu banyak karena dapat membingungkan siswa dan merancu suasana pembelajaran di kelas.
[Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia]
Dapatkan informasi guru terupdate dengan join channel telegram: https://t.me/wartagurudotid
Penulis : Siti Mahsunah