Home / Pengembangan Guru

Rabu, 24 Juli 2024 - 10:38 WIB

5 Langkah Penting Kepala Sekolah sebelum Melakukan Observasi Kinerja Guru

Dibaca 278 kali

Observasi yang dilakukan oleh dalam upaya meningkatkan ada perbedaan jika dibandingkan dengan era-era sebelumnya. Saat ini, observasi tidak untuk menilai guru namun untuk mendorong guru untuk melakukan refleksi.

Sekarang era peningkatan praktik kinerja berbasis coaching. Ya, ini tidak lagi bertujuan untuk menilai, melainkan untuk memantik refleksi dan .

Tujuan utama dalam penerapan observasi tersebut adalah membantu guru dalam pembelajaran dan pengembangan profesional mereka.

Untuk itu, berikut ini adalah 5 hal yang perlu dipersiapkan oleh Kepala Sekolah sebelum melakukan observasi .

1. Mempelajari Target Perilaku Guru yang Akan Diobservasi

Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mendalami makna dan cakupan dari target perilaku yang telah dipilih. Pada tahap diskusi persiapan, Kepala Sekolah telah mendiskusikan target perilaku guru yang akan diobservasi.

Misalnya, Gofur akan melakukan observasi kinerja dengan target perilaku “komunikasi positif untuk membangun kondisi yang kondusif”. Sebelum observasi, Pak Gofur mencari tahu lebih dalam tentang komunikasi positif, termasuk ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang mendukung.

2. Mempelajari Rubrik Observasi Kinerja

Langkah kedua adalah mempelajari rubrik observasi kinerja yang akan digunakan. Rubrik ini tersedia pada menu pengelolaan kinerja di platform Merdeka Mengajar.

Rubrik observasi membantu mengukur target perilaku yang telah ditentukan sehingga Kepala Sekolah dapat memahami standar yang diharapkan dan indikator-indikator spesifik yang perlu diamati.

3. Mengetahui Hal-hal yang Perlu Dicatat Saat Observasi

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dan dicatat saat observasi:

  • Rating: Dalam observasi kinerja berbasis , Kepala Sekolah tidak memberikan penilaian dalam bentuk angka, melainkan memberikan rating untuk menggambarkan kesan umum dari praktik yang dilakukan oleh guru. Rating ini bisa berupa “belum dilakukan”, “dilakukan tapi belum efektif”, atau “dilakukan dan efektif”.
  • Catatan: Kepala Sekolah perlu menuliskan penjelasan dari rating yang telah dipilih. Sebagai contoh, jika rating yang diberikan adalah “dilakukan tapi belum efektif”, Kepala Sekolah harus menjelaskan alasan di balik rating tersebut. Misalnya, “Guru telah mengapresiasi murid dan memberikan umpan balik positif kepada murid yang aktif, namun guru belum mampu mengatasi murid yang kurang berpartisipasi dalam diskusi.”
  • Rekomendasi: Bagian rekomendasi diisi dengan saran perbaikan dari Kepala Sekolah. Saran ini akan membantu guru untuk meningkatkan kinerja mereka. Misalnya, menyarankan guru untuk membuat kesepakatan kelas agar dapat mengelola kegaduhan dengan komunikasi yang positif.
Baca Juga:  Inovasi Modul Ajar Inspiratif

4. Menyiapkan Alat untuk Mencatat

Kepala Sekolah perlu menyiapkan alat untuk mencatat apa yang teramati saat observasi. Alat ini bisa berupa buku catatan, lembar observasi, atau perangkat lainnya yang memungkinkan pencatatan secara efektif dan efisien.

5. Menyiapkan Peralatan Pendukung Lainnya

Terakhir, persiapkan peralatan pendukung lainnya seperti kamera jika diperlukan. Namun, pastikan untuk mendapatkan persetujuan dari guru dan murid jika akan melakukan perekaman. Perekaman bisa sangat membantu dalam proses refleksi dan diskusi pasca-observasi, namun harus dilakukan dengan tetap menghormati privasi dan kenyamanan semua pihak yang terlibat.

Dengan mempersiapkan tersebut di atas, diharapkan pelaksanaan observasi kinerja berbasis coaching dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pengembangan profesional guru.

Perlu dipahami bahwa proses ini bukan hanya tentang menilai, tetapi lebih kepada membantu guru berkembang melalui refleksi dan diskusi konstruktif.

Share :

Baca Juga

Edutainment

Beasiswa Unggulan Kemendikbud DIBUKA LAGI! Daftar Sekarang!

Pelatihan

Menyusun Asesmen Pembelajaran Berdiferensiasi

Pelatihan

Macam-Macam Metode Penilaian Sesuai Tujuan Pembelajaran

Pelatihan

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Inovasi dalam Mendesain Modul Ajar Inspiratif

News

Apakah Syarat PPPK Harus Honorer Dulu? Berikut Informasi Lengkapnya

Pelatihan

Cara Membuat Presentasi yang Lebih Interaktif dengan PowerPoint

Pelatihan

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning: Mendorong Pembelajaran Aktif dan Kontekstual

Pengembangan Guru

9 Keuntungan Menjadi Guru Penggerak, Apa Saja?
Download Sertifikat Pendidikan Gratis