Pemerintah mengalokasikan dana pendidikan sekitar Rp 665 triliun untuk mendukung program pendidikan, dengan fokus pada bantuan pendidikan dan inisiatif wajib belajar yang telah diusulkan sebelumnya.
Sebelumnya, Kemendikbud telah mengumumkan rincian anggaran pendidikan sebesar Rp 665 triliun melalui pernyataan resminya.
Alokasi anggaran ini sesuai dengan prioritas APBN 2024 yang menekankan kemajuan dalam sektor pendidikan. Berikut adalah rincian alokasi dana pendidikan sebesar Rp 665 triliun untuk tahun 2024:
- Program Indonesia Pintar (PIP) dengan target 18.594.627 siswa, mendapat alokasi dana sekitar Rp 13,4 triliun.
- Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran sekitar Rp 13,9 triliun.
- Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dengan target 3.943 siswa, dibiayai sebesar Rp 107.000.000.
- Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dengan target 9.276 mahasiswa, menerima dana sebesar Rp 7,7 miliar.
- Bantuan Operasional Satuan (BOS) dengan total dana Rp 59,4 triliun, terdiri dari:
– BOS sebesar Rp 53,8 triliun.
– Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (BOP) sebesar Rp 4 triliun.
– BOP Kesetaraan sebesar Rp 1,6 triliun.
- Tunjangan guru ASN dan alokasi dana sekitar Rp 56,6 triliun.
- Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan (DAK) dengan alokasi dana sekitar Rp 15,29 triliun, untuk memenuhi fasilitas di 12.626 satuan pendidikan di seluruh Indonesia di berbagai jenjang pendidikan.
- Selain itu, dilakukan usaha untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Anggaran dana pendidikan sebesar Rp 665 triliun ini termasuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2024 (DIPA), yang telah diserahkan kepada semua menteri dan pemimpin lembaga oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
Presiden Jokowi menekankan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan merupakan uang rakyat, sehingga fokus harus pada hasil yang maksimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada rakyat.
Dia menambahkan bahwa tahun 2024 adalah tahun terakhir periode pemerintahan ini, dan anggaran harus dioptimalkan untuk menyelesaikan agenda pembangunan yang telah direncanakan, memperkuat pondasi bagi pemerintahan di masa mendatang.
Sebagai informasi tambahan prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 dirancang untuk dapat mengatasi tantangan dinamika ekonomi global, dengan fokus utama pada lima bidang prioritas, yakni:
Halaman Selanjutnya
1. Pendidikan menjadi prioritas utama, dengan tujuan meningkatkan