Secara resmi Kemendikbud akan mulai menerapkan kebijakan baru pada tahun 2024 mendatang yaitu Ruang Talenta Guru atau yang lebih dikenal dengan RTG.
Apakah sejauh ini Anda sudah memahami tentang Ruang Talenta Guru atau RTG? Jika masih belum, maka tepat sekali jika Anda membaca artikel ini. Yang mana disini akan dijabarkan lebih detail tentang kebijakan baru Kemendikbud tahun 2024 terkait dengan RTG.
Yang mana untuk sekarang ini terjadi dilapangan jika terlalu banyak tenaga honorer guru yang belum juga mempunyai penghasilan yang layak, dan juga masih belum mempunyai kejelasan statusnya.
Fokus utama Kemendikbud di tahun 2024 yaitu untuk memenuhi kebutuhan akan guru dan tenaga kependidikan.
Untuk sekarang ini, pemenuhan kebutuhan guru pada beberapa lembaga pendidikan belum optimal.
Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan bagi para guru, maka pihak pemerintah daerah dan lembaga pendidikan cenderung merekrut guru honorer yang telah mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, serta juga kualitas yang belum terjamin dan memperoleh honor yang tidak sesuai dengan standar yang dimiliki.
Namun disisi lain, ketika kesempatan untuk merekrut guru ASN ada, maka pihak pemerintah daerah belum mengajukan formasi guru yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah.
Akibatnya, tidak sedikit para guru honorer yang direkrut oleh lembaga pendidikan agar bisa mengisi kekosongan tersebut.
Maka dari itu, masih ada banyak ketidakpastian terkait dengan status dan kondisi guru honorer.
Padahal, dalam analisisnya, terungkap dengan jelas jika kebutuhan formasi guru serta tenaga kependidikan masih cukup besar di tahun 2024. Hal tersebut juga seharusnya menjadi peluang yang cukup baik untuk para guru honorer.
Langkah dalam pemenuhan kebutuhan guru pada guru sekolah negeri sepanjang dua tahun terakhir masih belum maksimal, 544.292 atau setara dengan 43,7% guru yang sudah lulus menjadi guru ASN PPPK dari 1.233.961 formasi yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Kebutuhan Tendik belum diakomodir pada seleksi PPPK tahun 2021 & 2022.
Di tahun 2023 ini diperlukan perekrutan 601.174 formasi, akan tetapi yang sudah diajukan oleh pihak Pemda hanya 296.059 saja.
Sehingga dengan begitu maka bisa diproyeksikan penuntasan formasi PPPK guru tahun 2024 yaitu sebanyak 305.115 atau asumsi apabila formasi PPPK 2022 terpenuhi 100%.
Platform tersebut juga akan menghubungkan para calon guru dengan Kepala Sekolah atau Satuan Pendidikan yang membutuhkan guru baru. Bahkan juga sambil lalu membantu Kemendikbud Ristek dalam menempatkan para guru dengan beasiswa maupun insentif ke daerah-daerah yang kekurangan pasokan akan permintaan guru.
Terdiri dari beberapa guru honorer dan juga lulusan PPG Prajabatan, yang mana rinciannya pemenuhan formasi yaitu sebagai berikut ini:
- Guru Honorer Lulus Passing Grade
Untuk para guru passing grade 2021 atau jika dalam seleksi disebut dengan guru P1 yang belum memperoleh penempatan pada tahun 2023 akan dituntaskan pada tahun 2024.
Dari 193.954 tenaga pendidik yang menjadi guru passing grade. Sebanyak 131.025 memperoleh penempatan di tahun 2021, sebanyak 62.527 belum memperoleh penempatan di tahun 2022, serta 50.248 akan memperoleh penempatan pada seleksi tahun 2023.
Sehingga dengan begitu maka potensi untuk memperoleh penempatan pada tahun 2024 yakni sebanyak 12. 279 guru passing grade.
Sebagai informasi hingga dengan pendaftaran seleksi tahun 2023, baru ada 50.248 atau setara 80,4% guru PG tahun 2021 yang sudah dibuka formasinya.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 46JP dengan judul “Teknik dan Strategi Asesmen P5″ fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 46JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2861/checkout dapatkan diklat serta BONUS Template Raport P5 Siap pakai Mau dibantu daftar? http://wa.me/6281904722773 atau 0819-0472-2773 (Admin Nana)
Halaman Selanjutnya