Home / News

Sabtu, 30 April 2022 - 02:14 WIB

Berita Baik! Pemprov Jateng Hadirkan Sekolah Inklusi bagi Difabel

Dibaca 505 kali

Sekolah inklusi adalah suatu yang menyambut semua siswa tanpa memandang jenis kelamin, etnis, latar belakang layaknya sosial, ekonomi, hingga kebutuhan pendidikan. Semua murid dapat , berkontribusi, dan melakukan semua aspek dalam kehidupan di sekolah.

Inklusi adalah sebuah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Hal itu meliputi karakter, kondisi fisik, kepribadian, status, suku, budaya dan lain sebagainya.

Lalu definisi difabel atau disabilitas merupakan istilah yang menggambarkan pada keterbatasan seseorang melakukan suatu aktivitas tertentu. Hal ini meliputi adanya gangguang, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Difabel sendiri merupakan kata dari different ability yang berarti kemampuan berebeda.

Dan sekolah atau pun pendidikan inklusi tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai penyedia pendidikan tersebut untuk anak difabel yang membutuhkan tempat belajar yang setara.

Pemerintah Provinsi memperhatikan pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas. Ini diwujudkan dengan bagi difabel saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA/SMK, untuk memberikan setara bagi seluruh anak di Jateng.

Hal itu terungkap saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin agenda Musrenbang untuk wilayah aglomerasi Barlingmascakeb dan Bregasmalang. Selain dihadiri bupati dan wali kota dari sembilan daerah, hadir juga perwakilan penyandang disabilitas, di Aula Gedung Kusno Sosrodiharjo, Banyumas.

Perwakilan tersebut adalah Kevin Kurniawan yang berasal dari perkumpulan penyandang disabilitas Kabupaten Banyumas. Kevin menyoroti, pentingnya kehadiran Sekolah Luar Biasa (). Menurutnya, ada jenis disabilitas yang bisa bersekolah di sekolah umum (inklusi) atau harus mengenyam edukasi di SLB.

“SLB itu untuk disabilitas dengan cerebral palsi atau autis. Kalau untuk penyandang paraplegia (kelumpuhan) masih bisa mengikuti sekolah inklusi. Kalau untuk autis itu susah,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala dan Kebudayaan Jateng Uswatun Khasanah menyampaikan apresiasi. Ia menyebut, SLB dan sekolah umum bukanlah segregasi (pemisah) bagi penyandang disabilitas dan bukan. Terlebih, pada PPDB SMA/SMK negeri di Jateng nantinya akan ada jalur bagi difabel untuk sekolah umum, melalui program inklusi.

Baca Juga:  Ditransfer Langsung ke Guru! Kemendikbud Resmikan Tunjangan Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK Tahun 2023

“Bagi yang mempunyai kebutuhan khusus seperti autis, memang dia harus di SLB. Tapi bagi difabel fisik itu semua sekolah wajib mengakomodir. Di PPDB nanti ada jalur khusus offline untuk rekan-rekan yang difabel,” ujarnya.

Uswatun menyebut, tidak ada batasan kuota bagi difabel yang ingin bersekolah di sekolah umum inklusi.

“Bahkan mereka bisa milih. Gubernur sudah nyatakan, belum tentu dekat itu nyaman, kalau mereka nyaman di sekolah tertentu itu tidak apa-apa,” jelasnya.

Terkait pembangunan sekolah di wilayah yang belum ada sekolah negeri, pihaknya akan melakukan assessment kebutuhan. Uswatun menyebut, dari ajang Musrenbang banyak usulan terkait pembangunan sekolah (SMA/SMK) yang kemudian direalisasikan.

“Untuk wilayah yang belum ada sekolah negerinya, setelah dikaji ada sekolah swastanya dua. Dan ada SMK Negeri Lumbir itu juga usulan dari Musrenbang yang sudah direalisasikan. Kalau untuk usulan pembangunan SMA di Tegal Selatan dikaji dahulu, terkait lahan dan apakah bisa diserahkan ke provinsi,” ujarnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menyebut ajang Musrenbang merupakan kegiatan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat. Ia juga memastikan, baik SLB maupun sekolah inklusi di Jateng ditujukan untuk meningkatkan kualitas anak didik yang meyandang disabilitas.

Sebelumnya, pada ajang serupa di Kabupaten Magelang, Ganjar memastikan sekolah di Jateng mendukung inklusifitas bagi difabel.

“Sekarang sudah kita koreksi, setiap sekolah sudah boleh (inklusi). Kalau ada teman anda, ataukah anda tak mau sekolah ke SLB, mau ke sekolah umum agar masuk inklusi, kita sudah siapkan. Bahwa nanti ada problem, kami yang selesaikan,” pungkasnya. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng).

Bergabunglah bersama dengan menjadi member e-Guru.id untuk meningkatkan skill dan pengetahuan Anda agar menjadi pendidik yang hebat dan dapatkan berbagai macam dan bonus lainnya. Daftarkan diri Anda sekarang juga!

klik link berikut untuk mendaftarkan diri anda https://e-guru.id/member/s/rsj1p3p/form

Penulis : wds




Share :

Baca Juga

News

Pengisian DRH Seleksi PPPK Diperpanjang, Berikut Detailnya

News

Besaran Terbaru Tunjangan Sertifikasi Guru 2024 Usai Naik

News

Aktivitas Tambahan yang Bisa Ubah Kondisi Guru Honorer

News

Kabar Gembira! Guru Honorer Kini Bisa Ikut PPG

News

Serdik dan NRG Muncul, Tapi Tak Terdeteksi di Info GTK? Guru dan Tenaga Kependidikan Diminta Lakukan Hal Ini!

News

5 Tujuan Pembelajaran Sastra di Kurikulum Merdeka

News

Hingga Kini Tunjangan Sertifikasi Triwulan 4 Belum Cair? Ada Kemungkinan Cairnya Tahun Depan!

Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran Abad 21 untuk Mencetak Generasi Berprestasi dan Peradaban Gemilang
Download Sertifikat Pendidikan Gratis