Perhatian pemerintah terhadap para guru honorer di Indonesia sampai dengan tahun ini masih sangat jauh dari kata yang layak. Bahkan, untuk saat ini dimana kondisi para tenaga pendidik honorer yang masih dalam posisi sebagai ujung tombak, sungguh sangat memprihatinkan.
Beberapa waktu lalu dalam salah satu sebuah video yang sempat beredar di media sosial, salah seorang perempuan yang mengaku sebagai guru honorer, membagikan sebuah kisah hidupnya bagaimana beratnya mereka menjadi seorang guru honorer. Dengan status sebagai tenaga pendidik honorer, gaji yang diterima dalam setiap bulannya untuk mereka hanya berkisar antara Rp 300 ribu rupiah saja.
Yang mana gaji itu pun diterima selama enam bulan sekali. Ironisnya, dengan nominal gaji yang sangat minim tersebut, masih ada aja potongan. Perempuan yang merupakan guru honorer tersebut juga menyentil status PNS, yang mana menurutnya sangat jauh lebih mantap honorer, dengan gaji segitu.
“Kerja kalian apa saat ini? Pegawai Negeri (PNS), hem mana mantap jadi PNS! Seperti kamilah hah, guru honorer, gaji sebulan Rp 300 ribu rupiah saja, dibayar 6 bulan sekali pula. Tiap hari Jumat kasih makanan hah. Mana ada tenaga pendidik honorer macam kami hah,” ucap wanita yang mengaku sebagai guru honorer itu dengan logat Medan.
Dalam video yang sempat beredar di snack video tersebut, tertulis juga sang pahlawan tanpa tanda jasa membagikan kisah harunya di sekolah kawasan Medan Sumatera Utara, Jumat tanggal 16 Juni 2023.
Perempuan berhijab yang satu itu memperlihatkan bagaimana hidangan makanan diatas meja yang mana meja tersebut diperkirakan berada di ruang guru, dan beberapa orang perempuan lainnya yang juga diperkirakan sebagai rekan sesama guru.
Berdasarkan dari Data Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), jumlah guru di Indonesia saat ini di tahun 2023 mencapai 3.357.935 guru.
Halaman Selanjutnya
Sebesar 52,2% atau kurang lebih 1.754.555 guru, masih berstatus guru honorer