Home / Pengembangan Guru

Senin, 22 Juli 2024 - 15:16 WIB

Tahapan Persiapan dalam Peningkatan Kinerja yang Wajib Dipahami Guru dan Kepala Sekolah

Dibaca 195 kali

Sebelum melakukan praktik peningkatan kinerja guru harus ada tahap persiapan.

Transformasi dalam pengelolaan kinerja sendiri merupakan langkah penting dalam meningkatkan . Salah satu pendekatan yang efektif dalam mencapai tujuan ini adalah melalui siklus peningkatan kinerja yang melibatkan beberapa tahapan kunci.

Siklus ini dimulai dengan persiapan, observasi kinerja, diskusi tindak lanjut, upaya tindak lanjut, dan . Karena ini merupakan siklus, proses ini terus terjadi secara berkesinambungan untuk memastikan peningkatan yang berkelanjutan.

Tahapan Persiapan

Diskusi persiapan adalah langkah awal yang sangat penting dilakukan oleh guru bersama sebelum observasi kinerja dilakukan. Pada tahap ini, kedua pihak perlu menyepakati target perilaku guru yang akan diobservasi.

Komunikasinya pun bersifat dua arah, dengan kepala sekolah berperan sebagai pendamping yang membantu guru menentukan target perilaku yang realistis dan berdampak.

Hal-hal yang Perlu Dibahas Saat Diskusi Persiapan:

  1. Pemilihan Target Perilaku; Guru dan kepala sekolah berdiskusi dalam memilih target perilaku yang diinginkan untuk ditingkatkan. Target ini harus berdasarkan pertimbangan mana yang lebih berdampak atau lebih realistis untuk dicapai. Sebagai contoh, jika indikator kinerja yang dipilih adalah instruksi , maka target perilaku yang dapat diamati adalah cara guru memberikan contoh yang kontekstual dan relevan dengan keseharian murid.
  2. Memetakan Upaya Belajar yang Tepat dan Realistis; Kepala sekolah mendampingi guru dalam memetakan upaya belajar yang tepat dan realistis. Upaya belajar yang tepat artinya sesuai dengan kebutuhan atau sasaran yang ingin dicapai, sementara upaya belajar yang realistis artinya sesuai dengan situasi dan . Kepala sekolah dapat mengingatkan guru untuk fokus pada satu target perilaku yang ingin ditingkatkan agar proses peningkatan kinerja terasa ringan dan memungkinkan untuk dicapai. Selain itu, guru diberikan kesempatan untuk menentukan sumber, cara, dan rentang waktu belajar sesuai kemampuan mereka.
  3. Merencanakan Jadwal Observasi; Penentuan jadwal juga harus realistis. Kepala sekolah perlu memberikan waktu yang cukup bagi guru untuk mempersiapkan diri sebelum diobservasi. Jadwal yang disepakati bersama memungkinkan kepala sekolah mengkoordinasikan observasi dengan baik dalam tenggat waktu yang layak, mengingat tugas dan tanggung jawab lain yang harus diurus. Dengan adanya diskusi persiapan, kepala sekolah dapat memastikan bahwa waktu yang tepat dialokasikan untuk setiap guru.
Baca Juga:  Hal Yang Harus Dilakukan Pada Proses Asesmen pada Kurikulum Merdeka

Pentingnya Diskusi Persiapan

Diskusi persiapan memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa observasi kinerja dilakukan secara efektif dan tidak memberatkan guru. Beberapa alasan mengapa diskusi persiapan ini penting antara lain:

  • Menetapkan Fokus yang Jelas: Dengan menetapkan target perilaku yang jelas, observasi kinerja dapat dilakukan dengan lebih terarah dan memberikan hasil yang lebih bermanfaat.
  • Menciptakan Lingkungan yang Mendukung: Diskusi persiapan membantu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi guru, sehingga mereka tidak merasa terbebani atau khawatir saat observasi dilakukan.
  • Mendorong Keterlibatan Aktif: Guru merasa lebih terlibat dalam proses peningkatan kinerja mereka sendiri, yang pada gilirannya meningkatkan dan komitmen mereka untuk berkembang.

Siklus adalah proses berkesinambungan yang terdiri dari beberapa tahapan kunci. Tahap pertama, diskusi persiapan, sangat penting untuk menetapkan target perilaku, memetakan upaya belajar yang tepat dan realistis, serta merencanakan jadwal observasi.

Dengan melakukan diskusi persiapan ini, kepala sekolah dan guru dapat memastikan bahwa observasi kinerja dilakukan dengan efektif dan memberikan hasil yang maksimal.

Proses peningkatan kinerja ini bukan hanya membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberdayakan guru untuk terus berkembang dan berinovasi dalam praktik mengajar mereka. Dengan demikian, tujuan utama dari pengelolaan kinerja, yaitu meningkatkan mutu pendidikan, dapat tercapai secara optimal.

Share :

Baca Juga

Pelatihan

Keunggulan dalam Penerapan Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Pelatihan

Perangkat Pembelajaran dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran

Pelatihan

Memahami Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Pelatihan

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Quizizz

Pelatihan

Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Pelatihan

Apa Itu Fitur Classpoint: Memahami Manfaatnya dalam Pengembangan Pembelajaran

Edutainment

Cara Mudah Mengisi Rapor Dengan Aplikasi ARASBE Sesuai Dengan Juknis Penilaian Terbaru

Pelatihan

Mengenal Pengembangan Topik pada Modul Pelatihan Mandiri
Download Sertifikat Pendidikan Gratis