Home / News

Selasa, 1 November 2022 - 03:57 WIB

3 Tujuan Pembelajaran yang Wajib Diketahui oleh Guru

Dibaca 1,054 kali

Terdapat setidaknya tiga tujuan pembelajaran yang harus diketahui oleh seorang . Sehingga diharapkan seorang guru dalam proses mendidik , tahu apa yang menjadi tujuan akhir.

Dunia memang merupakan dunia yang memiliki dinamis. Karakter tersebut merupakan wujud dari adanya perubahan yang diusulkan atau diciptakan oleh para pakar pendidikan.

Selain pakar, tentu para bahkan masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan juga memiliki peran untuk mewujudkan perubahan tersebut.

Perlu diketahui, sebuah peradaban besar berawal dari kemauan para masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menggerakkan pendidikan. Maka dari itu, pendidikan dapat berjalan sempurna bila seluruh elemen berjalan.

Salah satu sumber landasan perubahan pendidikan tentu dimulai dari beberapa hal. Misalnya, sistem, kurikulum dan yang dikehendaki. Berikut penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang perlu diketahui.

Setiap bangsa, tentu mereka memiliki beberapa arah dan tujuan pembelajaran yang berbeda. Sebab tujuan tersebut biasanya terbentuk dari bagaimana pemberlakuan sistem pendidikan.

Untuk lebih mengenal arah dan orientasi tujuan pembelajaran bangsa, maka anda perlu memahaminya dalam 3 ranah. Adapun di antaranya yakni :

1.    Ranah Kognitif

Ranah pertama yang akan dibahas yakni ranah kognitif. Seacar sederhana, ranah kognitif akan selalu disandingkan dengan aspek pengetahuan yang ada dalam diri peserta didik.

Memang benar, namun dalam perkembangannya, ranah kognitif memiliki banyak perkembangan yang menunjang tumbuh kembang kognisi peserta didik. Penjelasannya seperti berikut :

Pertama, pengetahuan dan pemahaman. Perlu diketahui bahwa salah satu tahapan awal dalam pemberian informasi pada peserta didik yakni lantaran mereka butuh untuk meningkatkan aspek pengetahuan dan pemahaman dalam diri.

Maka dari itu, pembelajaran yang dilakukan biasanya akan menyesuaikan dengan aspek perkembangan. Jika anda dapat memberikan banyak informasi, maka tentu saja mereka akan lebih banyak memberikan pengetahuan dan pemahaman.

Baca Juga:  Cara Download SK PPPK Secara Online dan Cetak SK PPPK Secara Mandiri di Aplikasi My ASN BKN

Kedua, tahapan . Tahapan ini adalah hasil dari peningkatan aspek pengetahuan dan pemahaman. Jika peserta didik sudah memiliki akumulasi dari keduanya, tentu guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut.

Misalnya, melibatkan peserta didik dalam penyelesaian projek sederhana. Tahapan ini sangat cocok dengan kondisi kehidupan pembelajaran hari ini yang sudah mulai menggalakkan penerapan dan penerapan project-based learning. Sebisa mungkin anda lebih banyak mengarahkan peserta didik untuk melakukan pemecahan masalah agar terbiasa mengaplikasikan pemikiran sekaligus pembelajaran yang sudah dibahas.

Ketiga, level pemikiran analisis. Tahapan selanjutnya setelah melakukan peningkatan pada aspek pengetahuan, pemahaman dan aplikasi yakni menumbuhkembangkan model berfikir analisis.

Berfikir analisis bermakna memikirkan suatu masalah dari segala sisi dan dibekali dengan beberapa sumber data yang sudah dibuktikan. Sehingga pemikiran analisis tersebut tidaklah subjektif, namun berdasar rasionalitas.

Keempat, tahapan untuk meningkatkan pemikiran sintesis. Tahapan selanjutnya yakni dengan membiasakan diri untuk berfikir sintesis.

Melakukan sintesa pada suatu masalah bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, usahakan anda memberikan case-study sesuai dengan jenjang kemampuan. Hal ini bertujuan agar tidak memberatkan sang peserta didik.

Kelima, melakukan tahapan . Tahapan pemikiran ini merupakan pemikiran tingkat akhir dimana para peserta didik sudah mulai terbiasa untuk berfikir aplikatif, analisis dan sintesa.

Bahkan tahapan evaluasi sudah dapat menjadi acuan peserta didik untuk menentukan suatu keputusan. Sebab guru bukan satu – satunya yang akan menentukan keputusan selama kegiatan berlangsung.

Terkadang para guru akan membutuhkan peserta didik untuk terbiasa melakukan pengambilan keputusan. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengukuran guru pada keberhasilan tingkat kognisi mereka.

Di masa mendatang, bijaknya peserta didik dalam mengambil keputusan akan meningkatkan kedewasaan dalam diri.

Halaman Selanjutnya

2. Ranah Afektif…

Share :

Baca Juga

News

Mulai Bulan Mei Waktu Kerja ASN Menjadi Fleksibel

News

TERBARU! Dirjen GTK Jamin Sejumlah Guru Honorer yang Gagal Seleksi PPPK 2022

News

Batas 28 April, Kemdikbud Imbau Guru Semua Jenjang Mendaftar Kegiatan Ini

News

Waspada! Gaji PNS Bulan Desember Terancam Tidak Dicairkan oleh UU ASN 2023, Berikut Alasannya

News

Peserta PPPK Guru 2023 dari P2-P4 Bebas Sanggah, Begini Penjelasan Lengkapnya

News

Semua Guru PNS dan PPPK Akan Mendapatkan Sertifikat Pendidik Tanpa Tes, Kecuali Kategori ini… 

News

Ribuan Formasi CPNS untuk Dosen Diusulkan, Berikut Syarat dan Ketentuannya

News

Ada Kado Dari DPR Untuk Tenaga Honorer Menjelang HUT Kemerdekaan
Download Sertifikat Pendidikan Gratis