Sabtu, 19 Februari 2022 - 05:55 WIB

Buruan Daftar! Diklat Nasional 40JP Gratis: Dampak Besar Kurikulum Merdeka dalam Fleksibilitas pembelajaran

Dibaca 1,158 kali

Kurikulum Merdeka (Darurat) merupakan salah satu program yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mengatasi kehilangan pembelajaran di Indonesia.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pada peluncuran Episode Lima Belas Belajar Gratis, penyederhanaan kurikulum darurat dinilai efektif dalam memitigasi pembelajaran mundur selama pandemi Covid-19.

“Arah perubahan kurikulum ini agar lebih fleksibel, fokus pada materi esensial, serta memberikan keleluasaan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat pengajaran sesuai dengan karakteristik siswanya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem dalam kesempatan tersebut. .

Menyikapi perubahan yang dirasakan guru, Menteri Nadiem berharap seluruh guru di Indonesia memiliki semangat untuk memulihkan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan kurikulum merdeka dan platform Merdeka Mengajar yang akan membantu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan pembelajaran.

Implementasi Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan berbagai perangkat pengajaran serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan. Perubahan struktur mata pelajaran akibat penerapan Kurikulum Merdeka tidak akan merugikan guru. Semua guru yang berhak atas tunjangan profesi bila menggunakan Kurikulum 2013 tetap memiliki hak tersebut.

Namun dengan diluncurkannya kurikulum merdeka, membuat guru dan siswa lebih fleksibel dan membuka peluang untuk berpikir kreatif secara maksimal dalam proses pembelajaran. Karena melalui Kurikulum Merdeka, penyederhanaan kurikulum dilakukan dalam kondisi khusus (darurat) yang akan efektif dalam memitigasi kerugian belajar akibat pandemi.

karena guru akan mengajar sesuai dengan tahapan pencapaian dan perkembangan siswa. Kemudian sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Keuntungan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka adalah lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran melalui kegiatan proyek akan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada siswa untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, seperti lingkungan, kesehatan, dan isu-isu lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi. mahasiswa pancasila.

Namun dibalik keuntungan dari kurikulum merdeka, perlu diketahui apa saja dampak dari penerapan kurikulum merdeka terhadap fleksibilitas pembelajaran pada peserta didik atau siswa.

Untuk lebih jelasnya mengetahui dampak Kurikulum Merdeka dalam Fleksibilitas pembelajaran, maka Anda dapat mengikuti diklat atau pelatihan di bawah ini.

Anda dapat mengikuti Diklat ini secara GRATIS tanpa biaya pendaftaran yang akan dilaksanakan secara online dengan judul “Dampak Besar Kurikulum Merdeka dalam Fleksibilitas pembelajaran”. Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 23-26 Februari 2022 pada pukul 13.30 WIB.

Sebagai peserta pelatihan, Anda akan mendapatkan beberapa fasilitas diklat diantaranya adalah sebagai berikut :

E-sertifikat 40JP Bernama

Diklat Kit

Laporan Pengembangan Diri

Materi Diklat

Diklat ini Menghadirkan Narasumber dari Penggiat dan Praktisi Pendidikan untuk mengkaji strategi pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Berikut Narasumber dalam diklat ini

👨‍💻 Narasumber:

1️⃣ Prof. Dr. Haryono, M.Psi.

(Guru Besar Universitas Negeri Semarang)

2️⃣ Ali Fauzi, S.Kom., M.Kom

(Google Certified Trainer)

3️⃣ Harna Yulistiyarini., M.Pd

(Instruktur e-Guru.id)

4️⃣ Dr. Luluk Elyana, M.Si

(Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Ivet)

Apabila Anda ingin mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan, maka Anda harus mengikuti syarat pendaftaran yaitu sebagai berikut :