Cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka menjadi PR penting bagi guru pada saat ini, terutama yang menggunakan kurikulum merdeka.
Pada dasarnya cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka sama halnya dengan menyusun RPP pada kuirkulum K13.
Hanya saja cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka ada sedikit perbedaan pada penamaan disetiap bagian perangkat pembelajarannya.
Berikut ini merupakan langkah-langkah atau cara menyusun modul ajar kurikulum merdeka.
Cara Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka
- Pertama yaitu analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik juga sekolah. Guru penting untuk memahami kondisi dan kebutuhan siswa berdasarkan latar belakang serta sarana dan prasarana sekolah. Makanya pengembangan modul ajar disesuaikan dengan kemampuan dan kreatifitas para guru.
- Kedua bahwa Identifikasi tentukan oleh dimensi Profil Pelajar Pancasila.
- Kemudian guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling relevan untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran.
- Berikutnya tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar yang dibuyat guru.
- Lalu guru dapat memilih Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan oleh sekolah atau mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran yang ada.
- Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia. Selain komponen inti, guru dapat memilih komponen sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun.
- Tindak lanjut, setelah guru melakukan pembelajaran, guru melakukan evaluasi efektifitas modul ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.
Prinsip Cara Menyusun Modul Ajar
Dalam menyusun modul ajar agar efektif dan efesien perlu untuk mengetahui prinsip-prinsip penyusunan Modul Ajar.
Prinsip-prinsip penyusunan perlu memperhatikan pendekatan melalui tahap perkembangan dan perlu memperhitungkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut.
- Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
- Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
- Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
- Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
- Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.
Konsep Cara Menyusun Modul Ajar
- Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
- Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
- Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
- Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Kriteria dalam Penyusunan Modul Ajar
Esensial
Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
Menarik, Bermakna, dan Menantang
Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar, berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
Relevan dan Konseptual
Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
Berkesinambungan
Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
Halaman Selanjutnya