Sebagai kepala sekolah, contoh coaching ini mungkin Anda butuhkan jika suatu saat juga menghadapi guru yang mengadapi masalah tertentu. Sebagai pemimpin, Anda harus bisa membantu memecahkan masalah tersebut.
Tujuan coaching sendiri ada beberapa jenis, termasuk berkaitan dengan perencanaan, pemecahan masalah, dan lain sebagainya.
Nah, di sini akan kami sajikan contoh coaching percakapan untuk pemecahan masalah. Dengan cara ini bisa menjadi alat yang efektif untuk membantu rekan pendidik atau tenaga kependidikan mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran.
Dalam penerapannya, Anda bisa menggunakan alur Tirta sehingga Anda dapat memastikan percakapan terstruktur dan fokus pada solusi yang membangun. Berikut adalah panduan lengkapnya:
Coaching Pemecahan Masalah Menggunakan Alur Percakapan Tirta
Tujuan: Ajak rekan pendidik untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi dan apa yang ingin dicapai dari percakapan ini.
Identifikasi: Minta rekan pendidik untuk menjelaskan secara rinci masalah yang mereka hadapi. Berikan ruang untuk mereka menggambarkan secara mendalam dan terbuka.
Faktor Penyebab dan Solusi: Bantu rekan pendidik melihat faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut muncul. Selanjutnya, ajak mereka untuk mencari solusi atau strategi yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Rencana Aksi: Dorong rekan pendidik untuk memikirkan ide atau gagasan yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Berikan dukungan dan masukan jika diperlukan.
Tanggung Jawab: Sebelum mengakhiri percakapan, pastikan bahwa rekan pendidik menyimpulkan hasil dari percakapan ini dan menetapkan tanggung jawab untuk melaksanakan rencana aksi yang telah disepakati.
Dalam menjalankan percakapan coaching untuk pemecahan masalah, penting untuk mempertahankan sikap yang terbuka, netral, dan ingin tahu.
Jangan terbawa emosi atau terpengaruh oleh masalah yang dibawa oleh rekan pendidik. Gunakan teknik seperti gambar atau peta berpikir untuk membantu memvisualisasikan solusi.
Contoh Percakapan Coaching untuk Memecahkan Masalah
1 . MENENTUKAN TUJUAN
Kepala Sekolah: “Permisi Pak Artur, belum pulang? Ada yang ingin dibicarakan?”
Pak Artur: “Iya Bu, saya merasa khawatir dengan hasil belajar peserta didik saya. Mereka terlihat tidak tertarik dan hasil belajarnya menurun.”
2. TAHAP IDENTIFIKASI
Kepala Sekolah: “Apa yang menurut Anda menjadi penyebabnya?”
Pak Artur: “Sulit memberi perhatian pada semua peserta didik di kelas yang besar ini. Saya rasa cara mengajar saya juga mungkin terlalu monoton.”
Kepala Sekolah: “Kalau begitu, bagaimana jika kita mencari solusinya bersama? Apa yang akan terjadi jika masalah ini teratasi?”
Pak Artur: “Saya yakin peserta didik akan lebih betah di kelas, lebih terlibat, dan hasil belajarnya akan membaik.”
3. TAHAP MENGGALI RENCANA AKSI
Kepala Sekolah: “Bagaimana rencana Anda untuk mengatasi ini?”
Pak Artur: “Saya akan mencoba strategi pembelajaran yang lebih interaktif, meminta umpan balik dari peserta didik, dan minta bantuan guru lain untuk mengamati kelas saya.”
4. APRESIASI DAN KOMITMEN TANGGUNG JAWAB
Kepala Sekolah: “Sangat baik. Kapan Anda akan melaksanakan rencana ini?”
Pak Artur: “Saya akan memulainya minggu depan, Bu.”
Kepala Sekolah: “Bagaimana perasaan Anda setelah percakapan ini?”
Pak Artur: “Saya merasa lebih percaya diri untuk mengevaluasi cara mengajar saya sendiri dan memperbaikinya. Saya yakin akan ada perubahan positif.”
Implementasi dan Tindak Lanjut
Setelah percakapan, pastikan untuk memberikan dukungan dan memantau perkembangan rencana aksi yang telah disepakati. Jangan ragu untuk melakukan sesi refleksi untuk mengevaluasi keberhasilan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan menggunakan pendekatan coaching untuk pemecahan masalah yang telah disebutkan dalam contoh di atas, kepala satuan pendidikan dapat mendukung rekan pendidik dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah.
Demikian contoh coaching yang efektif untuk membangun lingkungan belajar yang lebih baik!