Home / News / Pengembangan Guru

Minggu, 14 Juli 2024 - 13:45 WIB

Contoh Percakapan Coaching (Bimbingan) Kepala Sekolah kepada Guru dengan Tujuan Refleksi

Dibaca 1,015 kali

Contoh percakapan coaching di sini dilakukan oleh kepala dengan guru dengan tujuan refleksi.

Sebab, sebagai kepala satuan , seringkali Anda pasti menerima laporan dari pendidik terkait kondisi kelas yang dihadapi, kegiatan yang telah dilaksanakan, atau permintaan masukan dan saran dari rekan pendidik.

Dalam percakapan yang dilakukan, kepala satuan pendidikan bisa mengajak pendidik untuk dari situasi yang dihadapi. Hal ini penting karena, seperti yang dikatakan oleh John Dewey, “We do not learn from experience; we learn from reflecting on experience.” Melalui refleksi, kita bisa memaksimalkan potensi pribadi dan profesional guru.

Alur TIRTA dalam Percakapan untuk Refleksi

Alur TIRTA merupakan yang dapat digunakan dalam percakapan coaching untuk refleksi. Alur ini terdiri dari empat tahap utama:

  1. Tujuan: Menetapkan apa yang ingin dicapai melalui percakapan ini.
  2. Identifikasi: Mengidentifikasi situasi atau masalah yang dihadapi.
  3. Rencana Aksi: Menyusun rencana aksi untuk mengatasi masalah atau meningkatkan situasi.
  4. Tanggung Jawab: Menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana aksi tersebut.

Dengan menggunakan alur TIRTA, kepala satuan pendidikan dapat membantu pendidik dalam merefleksikan aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan dan mencari cara untuk meningkatkannya.

Contoh Percakapan Coaching dengan Tujuan Refleksi

Mari kita lihat contoh penerapan coaching dalam konteks percakapan untuk refleksi dengan menggunakan alur TIRTA:

Guru (G): Jadi begini, sesuai permintaan saya kemarin, saya membutuhkan saran dari Bapak terkait pembelajaran yang saya lakukan di bulan terakhir ini.

(KS): Wah, saya senang sekali Bapak sudah berkenan berdiskusi dengan saya. Artinya, Bapak merupakan sosok pendidik yang siap untuk terus belajar dalam rangka kebaikan . Saya di sini berperan sebagai mitra bagi Bapak karena saya yakin Bapak lebih menguasai situasi yang terjadi di kelas. Kita belajar melalui refleksi atas aktivitas yang dilakukan.

G: Luar biasa senang sekali, , saya diberikan kesempatan dan kepercayaan ini dari Bapak.

Beberapa hal penting perlu diingat saat berperan sebagai coach: bangun suasana tenang dan nyaman secara psikologis dan sadar bahwa Anda menjalankan peran sebagai seorang coach. 

KS: Gimana nih, Pak, apa yang akan kita obrolkan dari kita ini?

G: Jadi gini, Pak, saya ingin agar proses pembelajaran yang ada di kelas bisa lebih maksimal. Murid lebih nyaman berada di kelas ketika saya karena saya yakin pembelajaran yang mengimplementasikan prinsip pembelajaran sosial emosional akan mendorong prestasi akademik murid. Saya ingin dibantu, sudahkah saya maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis sosial emosional?

Baca Juga:  Terbaru! Tabel Gaji PNS Tahun 2024 untuk Jabatan Fungsional dalam Sekma Single Salary, Segini Nominalnya..

KS: Wah, luar biasa itu, Pak. Bapak ingin mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional. Jadi Bapak ingin dibantu untuk menilai apakah pembelajaran yang dilakukan sudah mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional secara maksimal?

G: Iya, betul.

KS: Kalau boleh, kita gali lebih dalam. Bagaimana gambaran dari situasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh Bapak di kelas selama beberapa kali sesi mengajar di bulan ini?

G: Saya meminta anak-anak untuk memilih emosi saat itu, Pak. Mereka bebas memilih gambar yang menunjukkan emosinya, kemudian saya melanjutkan pembelajaran seperti biasa.

KS: Wah, mantap itu, Pak. Jadi Bapak sudah mulai mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional di kelas. Apa yang Bapak rasakan?

G: Saya bahagia, Pak, mengetahui perasaan anak-anak, tapi kok ada yang mengganjal ya, terasa belum utuh.

KS: Masih mengganjal ya?

G: Iya, Pak, sepertinya belum cukup sampai di situ.

KS: Baik, menurut Bapak, apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran sosial emosional bisa menjadi lebih baik lagi?

G: Saya pikir seharusnya saya menindaklanjuti aktivitas tersebut dengan melakukan validasi terhadap emosi murid dan memberikan kesempatan untuk bercerita lebih lanjut. Sepertinya ini juga bisa jadi bagian dari pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan kesadaran sosial dan keterampilan berelasi bagi murid lainnya.

KS: Keren, jadi Bapak akan berusaha memfasilitasi emosi yang muncul dari murid dan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengekspresikannya lewat cerita atas izin mereka. Apa nih yang Bapak dapatkan dari percakapan kita?

G: Saya bersyukur, Pak. Saya sudah mulai mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional. Saya akan terus meningkatkan dengan memvalidasi perasaan mereka dan juga memberikan kesempatan untuk menjelaskan emosi yang sedang dirasakan. Ini juga sebagai sarana peningkatan sarana berelasi dan berkesadaran sosial. Artinya, dengan refleksi seperti ini, saya sepertinya tertampar, jangan-jangan kemarin saya kurang dalam hal kemampuan berkesadaran sosial dan berelasi. Terima kasih ya, Pak, ya. Melalui percakapan ini, saya lebih tercerahkan.

Demikianlah penjelasan tentang contoh percakapan coaching untuk refleksi yang dilakukan di satuan pendidikan. Dengan membangun budaya refleksi melalui coaching, Anda akan bisa terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan peserta didik. Selamat mempraktikkan!

 

Share :

Baca Juga

News

Awas!!!! BKN Terbitkan Sistem Baru, Gerak-gerik PNS dan PPPK Kini Diawasi

News

Daftar Daerah Yang Sudah Cair Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 per April 2023, Adakah Daerah Anda?

News

Dimana Saja? Ini Daftar Daerah Sudah Menerima Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Awal Oktober

News

4 Penyebab Guru Tidak Terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023

News

Begini Tutorial Mengisi Riwayat Pekerjaan di SSCASN untuk PPPK

News

Ini Alasannya, Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Tahun 2023 Tidak Dibayar Full Pemerintah!

Edutainment

Word Serba Otomati! Berikut Cara Membuat Sumber Dan Daftar Pustaka Otomatis Pada Pembuatan Dokumen Ilmiah

News

ICMI Dukung Pemerintah Sahkan RUU Sisdiknas
Download Sertifikat Pendidikan Gratis