Guru Harus Terus Belajar – Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan. Belajar adalah suatu kegiatan yang mengarah pada perubahan dari yang tidak tahu menjadi yang tidak memiliki kemampuan untuk dapat melakukannya. Belajar mengacu pada dua konsep : belajar dan pendidikan.
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks, kegiatan belajar disajikan oleh siswa dan kegiatan pendidikan disajikan oleh guru. Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang erat kaitannya. Artinya, jika tidak ada kegiatan belajar, maka proses mengajar tidak akan berhasil. Sebaliknya, jika proses mengajar tidak dilaksanakan dengan baik, maka kegiatan belajar akan melambat dan hasil yang maksimal tidak akan tercapai.
Belajar adalah suatu kegiatan yang mengarah pada perubahan dari yang tidak tahu menjadi yang tidak memiliki kemampuan untuk dapat melakukannya. Belajar mengacu pada dua konsep: belajar dan pendidikan. Belajar merupakan suatu proses yang kompleks, kegiatan belajar disajikan oleh siswa dan kegiatan pendidikan disajikan oleh guru.
Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang erat kaitannya. Artinya, jika tidak ada kegiatan belajar, maka proses mengajar tidak akan berhasil. Sebaliknya, jika proses mengajar tidak dilaksanakan dengan baik, maka kegiatan belajar akan melambat dan hasil yang maksimal tidak akan tercapai.
Sebagai seorang guru dan seorang guru yang ambisius, sangat penting untuk memahami pentingnya belajar dan belajar. Tujuannya adalah untuk mencapai kemampuan belajar yang diharapkan. Guru dan calon guru perlu memahami teori, konsep, dan metode pembelajaran itu sendiri sebelum menerapkannya pada pembelajaran yang sebenarnya. Dari segi psikologis hingga sosial harus menjadi acuan bagi guru dan calon guru sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.
Mengapa guru harus terus belajar? Dari guru yang terus belajar dan berkarya, akan lahir generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Karena pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan zaman siswa, teknologi telah dengan cepat mengubah dunia pembelajaran kita.
Guru Pembelejar (GP) adalah nama lain dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang meningkatkan kemampuan guru berdasarkan kajian teori pembelajaran konstruksionis sosial, dimana peserta didik menggabungkan pengetahuannya dengan jaringan sekitarnya. Guru adalah peserta didik yang terus menerus belajar untuk meningkatkan kualitas.
Guru Pembelajar (GP) adalah guru yang ideal untuk terus belajar dan berkembang kapan saja, di mana saja. Dari guru yang terus belajar dan berkarya, akan lahir generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Karena pendidikan perlu beradaptasi dengan waktu yang dialami siswa, teknologi telah mengubah dunia pembelajaran kita dengan cepat.
Alasan Guru Harus Terus Belajar
Ada beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai pendidik, sebagai berikut :
- Profesi guru merupakan bidang khusus yang dipraktikkan menurut prinsip-prinsip profesionalisme dan memberikan kesempatan profesional jangka panjang melalui pembelajaran sepanjang hayat.
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk belajar beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini. Dalam situasi ini, guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan baru. Keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui pelatihan, seminar, atau belajar di perpustakaan.
- Mengubah karakter siswa dari generasi ke generasi menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Metode pembelajaran yang digunakan siswa sebelumnya akan sulit diterapkan pada siswa generasi sekarang. Oleh karena itu, metode atau metode pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan dengan situasi siswa saat ini.
Pada akhirnya Guru Pembelajar kembali menggunakan istilah awalnya yaitu PKB dalam menindak lanjuti dan terus menerus melacak dan meningkatkan kemampuan guru. PKB merupakan bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru dan merupakan sarana utama untuk membuat perubahan yang diinginkan dalam hal keberhasilan siswa. Oleh karena itu, semua siswa diharapkan lebih berpengetahuan, memiliki keterampilan yang lebih baik, menunjukkan pemahaman yang lebih dalam tentang mata pelajaran, dan menunjukkan apa yang mereka ketahui dan dapat lakukan.
Pengembangan Keprofesial Berkelanjutan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang bertujuan untuk meningkatkan atribut, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan. PKB merupakan bagian penting dari proses pengembangan guru. PKB tidak terjadi ad hoc dan perlakuan dilakukan melalui pendekatan berbasis rencana untuk mencapai kriteria kompetensi profesional (terutama guru yang tidak memenuhi kriteria kompetensi berdasarkan hasil penilaian kinerja, yaitu untuk guru berkinerja rendah), pengetahuan, penguasaan/pemeliharaan keterampilan dan pengembangan, dan perolehan pengetahuan dan keterampilan baru.
PKB yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan sangat penting bagi guru di garda terdepan pendidikan, karena merupakan tanggung jawab individu guru sesuai dengan masyarakat belajar. Oleh karena itu, agar PKB dapat mendukung kebutuhan individu dan meningkatkan praktik profesional, kegiatan PKB perlu:
- Menjamin kedalaman pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu.
- Menyajikan landasan yang kuat tentang metodologi pembelajaran (pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu.
- Menyediakan pengetahuan yang lebih umum tentang proses pembelajaran dan sekolah sebagai institusi disamping pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu dan metodologi pembelajaran (pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu.
- Mengakar dan merefleksikan penelitian terbaik yang ada dalam bidang pendidikan.
- Berkontribusi terahadap pengukuran peningkatan keberhasilan peserta didik dalam belajarnya.
- Membuat guru secara intelektual terhubung dengan ide-ide dan sumberdaya yang ada.
- Menyediakan waktu yang cukup, dukungan dan sumberdaya bagi guru agar mampu menguasai isi materi belajar dan pedagogik serta mengintegrasikan dalam praktik-praktik pembelajaran sehari-hari.
- Didesain oleh perwakilan dari mereka-mereka yang akan berpartisipasi dalam kegiatan PKB bekerjasama dengan para ahli dalam bidangnya.
- Mencakup berbagai bentuk kegiatan termasuk beberapa kegiatan yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat itu.
Banyak anak yang belajar di masa pandemi ini bosan dengan pekerjaan rumah gurunya. Sementara itu, guru seolah hanya menjalankan tugasnya tanpa mempertimbangkan aspek psikologis anak. Akibatnya, anak hanya dibebani dengan pekerjaan dan pekerjaan. Selain itu, mereka harus tinggal di rumah, yang mengurangi waktu untuk kontak sosial.
Padahal, situasi seperti itu membuat pekerjaan guru semakin sulit, guru harus memikirkan dengan matang bagaimana cara menghafal materi ingatan anak. Apalagi ketika anak sulit berinteraksi dengan guru dalam pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, bahkan guru sering kesulitan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif.
Maka guru wajib mencari cara untuk dapat menggunakan berbagai macam metode pengajaran agar anak-anak tertarik kembali untuk belajar.
Apakah guru mau untuk belajar ?
Jika ada kemauan, sebenarnya kemampuan tersebut tetap bisa diupayakan. Misalnya terkait masalah finansial, maka guru dapat menggunakan fasilitas-fasilitas umum yang gratis. Jika berkaitan dengan materi pembelajaran, guru pun sebenarnya punya banyak alternatif yang bisa ditempuh. Memang semua itu membutuhkan banyak pengorbanan, baik pengorbanan waktu dan materi.
Dibutuhkan seorang guru yang sangat antusias untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna di masa pandemi ini. Tingkat keterlibatan yang tinggi ini dapat terjadi jika guru memiliki minat yang besar dalam menangani masalah pendidikan. Dan ikhlaslah agar bisa lepas dari berbagai rintangan.
Jika guru sudah bersemangat, bukan berarti masalah akan selesai. Bisa jadi orang tua dan siswa itu sendiri bisa menjadi masalah dalam pembelajaran. Namun dengan kerja sama yang harmonis antara guru, orang tua dan siswa, maka semua permasalahan tersebut pasti dapat diselesaikan.
Cukup banyak guru yang menyerah pada situasi saat ini. Mereka tidak ingin keluar dari zona nyaman yang dulu mereka rasakan. Untuk ini, guru benar-benar harus bertindak selama masa sulit ini. Mempermudah untuk mencapai atau mencapai pembelajaran yang diinginkan.
Guru yang hanya berandai-andai saja tidak akan menyelesaikan masalah. Guru yang cerdas, kreatif dan sangat berbakti tentu tidak mau tinggal diam. Dia dapat melakukan segala macam usaha, bahkan dalam kondisi yang serba pas-pasan bahkan mungkin kekurangan.
Nah, jika kita sebagai guru semangat menjalani profesi, tidak pernah berhenti belajar, dan menjaga hubungan baik dengan siswa dan orang tua, maka problem anak didik yang bosan dan tidak semangat di tengah pembelajaran online di masa pandemi akan bisa terlewati.
Demikian yang dapat penulis sampaikan terkait alasan kenapa guru harus terus belajar walau sedang mengajar. Sedikit pesan dari penulis :
Mari bersama memajukan pendidikan Indonesia diawali dengan meningkatkan Sumber Daya Pendidiknya terlebih dahulu. Jika pendidiknya berkualitas maka akan menciptakan peserta didik yang berkualitas pula.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Info Terupdate tentang pendidikan Indonesia, silahkan bergabung di channel Telegram Warta Guru
Penulis : Andika Putra