Kurikulum merdeka telah diujicobakan ke sekolah penggerak dengan sistem project based learning, Kurikulum Merdeka dinilai sebagai evaluasi kurikulum 2013 serta lebih fleksibel, efisien, dan relevan dengan perkembangan zaman. Namun, terdapat beberapa kekurangan kurikulum merdeka yang bisa menjadi bahan evaluasi.
Apa saja kekurangan kurikulum pendidikan yang baru? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Kekurangan Kurikulum Merdeka
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, kurikulum merdeka adalah sistem pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Adapun beberapa kekurangan kurikulum merdeka yang perlu dievaluasi, seperti berikut.
1. Masih perlu evaluasi dan pengkajian
Persiapan kurikulum baru ini dinilai masih belum matang. Maka dari itu, perlu pengkajian dan evaluasi yang lebih mendalam agar penerapannya efektif dan tepat.
3. Sistem belum terencana dengan baik
Pada awal kurikulum merdeka banyak target pendidikan yang belum terencana dengan baik. Pasalnya, pada bagian prosedur pelaksanaan pendidikan dan pengajaran masih kurang pembahasan tentang cara peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Maka dari itu, kurikulum ini dinilai belum cukup sempurna untuk menjadi sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.
4. Kurangnya SDM yang cakap
Kurikulum merdeka masih perlu sosialisasi dan persiapan yang matang supaya mempunyai sistem yang terstruktur dengan baik. Selain itu, kurikulum ini juga memerlukan SDM yang matang, yaitu tenaga pendidik yang cakap agar dapat melaksanakan kurikulum dengan baik. Sayangnya, SDM yang tersedia masih kurang memadai.
Halaman Berikutnya
5. Kurangnya sosialiasasi bagi para guru