- Literasi Berhitung
Literasi berhitung adalah keterampilan matematika yang mendasar. Di Kurikulum Merdeka, literasi berhitung mencakup pemahaman konsep matematika, pemecahan masalah, dan penerapan dalam situasi nyata. Siswa diajarkan untuk melihat matematika sebagai alat untuk memahami dunia, bukan hanya sebagai serangkaian aturan dan rumus.
Kemampuan berhitung yang kuat juga memungkinkan siswa untuk mengukur, menganalisis data, dan membuat keputusan yang informasi. Literasi berhitung mendukung pemikiran kritis dan pemecahan masalah, keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam berbagai konteks, dari sains hingga ekonomi.
- Literasi Ilmiah
Dalam Kurikulum Merdeka, literasi ilmiah mengacu pada kemampuan siswa untuk memahami metode ilmiah, mengamati fenomena, dan menyelidiki pertanyaan dengan metode ilmiah. Mereka diajarkan untuk mengumpulkan data, merancang eksperimen, dan menganalisis hasil. Literasi ilmiah memungkinkan siswa untuk mengembangkan kerangka berpikir yang kritis dan skeptis, yang merupakan inti dari metode ilmiah.
- Literasi Teknologi
Dalam era digital, literasi teknologi adalah keterampilan yang sangat penting. Di Kurikulum Merdeka, literasi teknologi mencakup penggunaan alat-alat digital, perangkat lunak, dan sumber daya online. Siswa diajarkan untuk mengakses informasi secara online, mengevaluasi keandalan sumber daya digital, dan menggunakan alat digital untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan menciptakan konten.
Literasi teknologi juga melibatkan pemahaman tentang etika digital, hak cipta, dan privasi online. Siswa diajarkan untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
- Literasi Budaya
Literasi budaya mencakup pemahaman tentang beragam budaya, nilai, dan perspektif yang ada dalam masyarakat. Dalam Kurikulum Merdeka, literasi budaya menjadi penting karena Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya. Siswa diajarkan untuk menghargai dan menghormati berbagai budaya yang ada di lingkungan mereka.
Literasi budaya juga berarti bahwa siswa memahami bagaimana budaya memengaruhi cara orang berkomunikasi, berinteraksi, dan memahami dunia. Hal ini membantu siswa menjadi individu yang lebih terbuka, inklusif, dan mampu bekerja sama dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda.
Halaman Selanjutnya