Seorang kepala sekolah memiliki peran yang penting dalam sebuah satuan pendidikan atau sekolah. Ia bukan hanya menjadi pemimpin saja yang duduk di atas kursi kantor yang empuk. Namun ada sejumlah peran, tugas, dan kegiatan sehari-hari yang harus dilakukan.
Mendapat jabatan kepala sekolah tentu tidak ringan. Ketika Anda mendapatkan kesempatan untuk berperan sebagai pemimpin di satuan pendidikan, ini adalah sebuah amanah besar. Sehingga Anda harus menjaga kepercayaan yang diberikan untuk memberdayakan seluruh warga sekolah.
Dengan mengemban tugas dan tanggung jawab, mari kita telaah bersama mengenai peran kepala sekolah agar mampu menjadi pemimpin yang memberdayakan.
Peran Utama Kepala Sekolah di Satuan Pendidikan
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021, tugas utama seorang kepala satuan pendidikan meliputi tiga aspek utama:
- Manajerial: Mengelola semua aspek operasional satuan pendidikan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program.
- Pengembangan Kewirausahaan: Mendorong inovasi dan inisiatif kewirausahaan di lingkungan sekolah.
- Supervisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Membimbing dan mengevaluasi kinerja pendidik serta tenaga kependidikan.
Kegiatan Harian Kepala Satuan Pendidikan
Berdasarkan peran yang telah disebutkan di atas, Kepala Sekolah harusnya sibuk setiap hari ketika datang ke sekolah. Nah, beberapa kegiatan harian yang dijalani oleh kepala satuan pendidikan antara lain:
- Menyapa rekan pendidik dan peserta didik: Membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan semua warga sekolah.
- Memberikan pengarahan kepada rekan pendidik: Menyampaikan visi, misi, dan strategi sekolah.
- Menyusun program dan jadwal pelaksanaan kegiatan: Merencanakan kegiatan tahunan dan mingguan sekolah.
- Melakukan pemantauan aktivitas belajar mengajar: Mengawasi jalannya proses pembelajaran.
- Memberikan pengarahan kepada rekan pendidik baru: Membantu adaptasi dan orientasi pendidik baru.
- Mengerjakan administrasi satuan pendidikan: Menyelesaikan tugas-tugas administrasi dan teknis lainnya.
Kepala Satuan Pendidikan yang Baik
Seorang kepala satuan pendidikan harus mampu menjalankan perannya sebagai manajer, supervisor, mentor, atau coach sesuai dengan kebutuhan. Tujuannya adalah agar setiap warga sekolah dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar dan mendapatkan pengembangan diri. Ini akan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi peserta didik.
Jika Anda ingin menjadi kepala sekolah yang baik, refleksikan pertanyaan ini dengan baik:
- Sudahkah kepemimpinan Anda di sekolah berdampak positif?
- Sudahkah Anda memberdayakan setiap potensi dari warga sekolah?
Sebagai kepala sekolah atau satuan pendidikan wajib memahami dan menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara, “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”
Artinya, kepala sekolah harus menjadi teladan di depan, memberikan semangat di tengah, dan memberikan dorongan di belakang. Ini adalah prinsip dasar kepemimpinan dalam pendidikan yang harus dipegang teguh.
Sistem Among di atas menuntut kepala sekolah menguatkan kompetensi dan memberdayakan potensi warga satuan pendidikan. Sehingga pemimpin satuan pendidikan harus mampu menuntun dan mengembangkan kekuatan atau potensi yang ada dalam diri setiap warga sekolah.
Sebagai contoh:
- Rekan Diskusi: Kepala satuan pendidikan menjadi rekan diskusi bagi pendidik yang hendak menyiapkan presentasi untuk sesi berbagi praktik baik.
- Solusi Masalah: Kepala satuan pendidikan membantu pendidik menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
- Pendampingan: Kepala satuan pendidikan memberikan pendampingan dan motivasi untuk pengembangan diri.
Untuk memastikan implementasi yang efektif dari prinsip-prinsip kepemimpinan ini, diperlukan kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. Tindakan kolaboratif ini meliputi:
- Sosialisasi dan Edukasi: Menyebarkan informasi tentang peran dan tanggung jawab pemimpin di satuan pendidikan.
- Mekanisme Pelaporan dan Tindak Lanjut: Membangun sistem pelaporan yang mudah diakses dan memastikan setiap laporan ditindaklanjuti dengan serius.
- Pendampingan dan Dukungan Psikologis: Menyediakan layanan pendampingan dan dukungan psikologis bagi warga sekolah.
Memberdayakan satuan pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan produktif. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, Anda akan dapat mewujudkan cita-cita pendidikan yang menuntun dan menumbuhkan potensi setiap individu.
Semoga Anda yang menjadi pemimpin di sekolah dapat menjadi pemimpin yang memberdayakan. Selamat berproses!