Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang akan menjadi pengganti kurikulum yang sedang diterapkan di negeri.
Hanya saja, kurikulum tersebut tak akan diterapkan secara langsung sebab beragam satuan pendidikan perlu melakukan adaptasi terlebih dahulu agar mereka memiliki kesiapan fisik maupun mental.
Kesiapan fisik terwujud dalam hal aspek administrasi pendidikan misalnya penyiapan silabus, kurikulum maupun teknis pelaksanaan lainnya.
Sementara mental mencakup dukungan dari kondisi internal dan eskternal pada masing – masing satuan pendidikan.
Termasuk halnya para SDM yakni para guru yang berkualitas. Selain itu, dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa komponen terkait yang bisa mendukung dengan melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
Peran Para Peserta Didik
Peserta didik memegang andil dalam penerapan kebijakan kurikulum merdeka. Adapun yang bisa dikontribusikan sebagaimana peran dibawah ini :
Pertama, peserta didik perlu menjadi seorang pelajar bagi sepanjang hayat yang memiliki kompetensi unggul dan mempunyai karakter berdasar nilai Pancasila.
Mewujudkan karakter serupa dengan nilai Pancasila tentu tidak mudah di tengah gempuran kehidupan serba bebas di era sekarang. Maka dari itu, peran ini juga perlu mendapat bimbingan dari pendidik.
Kedua, peserta didik ikut berpartisipasi dalam beragam proses kegiatan belajar mengajar berdasar minat maupun kelebihan yang mereka miliki. Partisipasi yang mereka lakukan tentu saja akan meningkatkan kemampuan serta tingkat intelektualitas mereka.
Peran Para Pejabat Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi dan Kabupaten
Selain dari para peserta didik, tentu penerapan Kurikulum Merdeka perlu dikaji dan dibahas oleh para anggota maupun pimpinan Dinas Pendidikan terkait. Adapun langkah dan peran yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut :
Pertama, pejabat dinas pendidikan baik di kota maupun provinsi perlu untuk senantiasa melakukan pemastian bagi satuan pendidikan agar tetap mempunyai sumber daya, sarana maupun prasarana yang cukup bagi terlaksananya proses pembelajaran menggunakan kurikulm paradigma baru khususnya dalam hal penyelenggaran projek pengembangan profil pelajar pancasila.
Kedua, para pejabat dinas pendidikan perlu untuk senantiasa memberikan dukungan pada aspek peningkatan kapasitas dan kualitas pendidik maupun para tenaga kependidikan berdasar kebutuhan secara berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya