Umpan balik dari kepala sekolah kepada guru, khususnya setelah dilakukan supervisi akademi atau observasi kelas, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Namun, kepala satuan pendidikan atau kepala sekolah sering menghadapi tantangan dalam proses pemberian umpan balik, baik dari dirinya sendiri maupun dari pendidik.
Beberapa pendidik mungkin merasa gugup, tidak nyaman, atau tegang selama proses umpan balik. Di sisi lain, kepala satuan pendidikan bisa merasa sungkan atau mungkin kebingungan dalam mengakhiri proses pemberian umpan balik.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Tips Memberi Umpan Balik
1. Sepakati Waktu Pemberian Umpan Balik
- Libatkan Pendidik dalam Menentukan Waktu: Melibatkan pendidik dalam menentukan waktu pemberian umpan balik menunjukkan bahwa pendapat dan waktu mereka dihargai. Hal ini membantu pendidik untuk merasa lebih nyaman dan siap sebelum sesi umpan balik.
- Lakukan Umpan Balik Sesegera Mungkin: Umpan balik yang diberikan segera setelah kegiatan supervisi akademik lebih efektif karena poin perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran masih segar dalam ingatan. Ini memungkinkan pendidik dan kepala satuan pendidikan untuk membahas hal-hal yang relevan secara rinci.
2. Pilih Tempat yang Tenang dan Nyaman
Setiap pendidik memiliki karakter yang berbeda. Beberapa pendidik mungkin merasa malu atau tidak nyaman menerima umpan balik di depan rekan-rekannya. Memilih tempat yang tenang dan nyaman untuk diskusi personal dapat membantu menciptakan suasana yang lebih santai dan mendukung keterbukaan.
Jika pendidik merasa nyaman dan setuju, umpan balik bisa dilakukan secara komunal bersama seluruh pendidik di sekolah. Ini bisa menjadi pembelajaran bersama dan memotivasi pendidik lainnya.
3. Sampaikan Umpan Balik dengan Jelas
Sampaikan tujuan pemberian umpan balik dengan jelas di awal pertemuan untuk menyamakan persepsi antara kepala satuan pendidikan dan pendidik. Tegaskan bahwa umpan balik bukanlah ajang untuk menghakimi atau mencari kesalahan, tetapi untuk refleksi, diskusi dua arah, dan menemukan solusi bersama.
Pastikan juga pendidik merasa bahwa sesi ini adalah kesempatan untuk berkembang dan memperbaiki diri, bukan untuk dihakimi. Hal ini akan membantu menciptakan suasana yang lebih positif dan produktif.
4. Tawarkan Sesi Lanjutan
Setelah memberikan umpan balik, tawarkan kepada pendidik jika mereka menginginkan sesi lanjutan. Tanyakan apakah ada yang bisa dibantu lebih lanjut atau apakah mereka memerlukan pertemuan tambahan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
Lalu gunakan pertanyaan terbuka seperti, “Apalagi yang bisa saya bantu untuk menindaklanjuti hasil umpan balik kita?” atau “Apakah Anda memerlukan pertemuan lanjutan?” dapat membantu pendidik merasa didukung dan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada.
Pemberian umpan balik agar tidak membuat guru tidak merasa nyaman memerlukan persiapan, komunikasi yang baik, dan pendekatan yang empatik. Dengan mengikuti tips di atas, kepala satuan pendidikan diharapkan dapat menghadapi tantangan dalam proses pemberian umpan balik dan menciptakan suasana diskusi yang lebih nyaman dan menyenangkan.