Alur tujuan pembelajaran atau ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. ATP disusun dengan sedemikian rupa agar dapat mempermudah bagi guru dan siswa dalam mengetahui serta mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Lantas, tahukah Anda bahwa terdapat prinsip penyusunan ATP?
Pada artikel ini akan membahas mengenai 7 prinsip penyusunan ATP yang wajib diketahui, berikut ulasan selengkapnya.
Prinsip Penyusunan ATP
Kurikulum pendidikan di Indonesia telah berganti menjadi kurikulum merdeka yang sebelumnya adalah kurikulum 2013. Kurikulum merdeka membawa banyak perubahan dan hal baru, salah satunya ATP. Adapun beberapa prinsip penyusunan ATP, seperti berikut.
1. Sederhana dan Informatif
Prinsip pertama dalam penyusunan ATP adalah sederhana dan informatif. ATP disusun dan dirancang oleh guru, oleh karena itu sebaiknya pada penyusunan ATP kurikulum merdeka ditulis dengan sederhana dan informatif agar mudah untuk dipahami dan tidak terdapat kekeliruan. Sebagai contoh apabila menggunakan bahasa asing, Anda dapat menggunakan penjelasan lebih lengkap lagi seperti glosarium.
2. Esensial dan kontekstual
Prinsip penyusunan ATP yang kedua ialah esensial dan kontekstual, meliputi aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yaitu kompetensi, isi dan hasil belajar. Selain itu pertimbangan akan diberikan untuk memberikan pengalaman belajar yang real atau nyata dalam bentuk kegiatan yang menantang, menyenangkan dan bermakna.
Untuk dapat memfasilitasi dalam pembelajaran, sebagai seorang guru tentu harus rajin dalam mengembangkan kompetensi. Anda dapat mengunjungi laman e-Guru.id, GuruJuara.com, Diklat.co untuk dapat mengikuti pelatihan kompetensi yang disediakan bagi guru.
3. Berkesinambungan
Prinsip berikutnya yaitu berkesinambungan. Artinya, level dan tujuan pembelajaran saling terkait dan menyajikan pencapaian dengan cara yang konsisten, sistematis, dan berjenjang guna mencapai tujuan pembelajaran.
Halaman Berikutnya