Di dalam buku The Learning Revolution karya Gordon Dryden dan Jeannette Vos, menyatakan bahwa terdapat 7 revolusi pembelajaran yang bisa dilakukan. Di mana, revolusi pembelajaran ini akan sangat berdampak baik terhadap pembelajaran di sekolah.
Mungkin Anda sudah sering membacara artikel mengenai alasan-alasan mengapa perlu diadakannya revolusi pembelajaran, maka sekarang di dalam artikel ini kita akan membahas model revolusinya. Seperti apa kira-kira? Simak penjelasannya berikut.
- Setiap orang adalah guru dan murid
Sebenarnya, ungkapan ini sering kita dengar. Namun, perlahan namun pasti, ia mulai pudar. Sehingga, di dalam buku revolusi pendidikan tersebut, model revolusi yang pertama kali diangkat adalah setiap orang adalah guru dan murid. Jadi, kita bisa memiliki dua peran sekaligus. Yakni, bisa menjadi seorang guru, dan bisa juga menjadi seorang murid.
- Belajar yang menyenangkan
Dalam sebuah pembelajaran, suasana yang menyenangkan merupakan hal yang sangat penting. Karena berkaitan dengan keefektifan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
- Menciptakan lingkungan yang baik
Adapun model revolusi yang berikutnya adalah dengan menciptakan lingkungan yang baik. Hal ini sampai anak-anak yang terlahir di keluarga kekurangan tetap bisa berkembang dalam proses belajar mandiri.
- Guru bisa mengajar jutaan orang
Jika dulu, seorang guru hanya bisa mengajar beberapa orang saja, dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu. Maka kini sudah tidak lagi. Karena seorang guru bahkan bisa mengajarkan jutaan orang hanya dengan mengandalkan komunikasi elektronik interaktif. Dan menariknya, ini akan membuat Anda mendapatkan banyak manfaat. Dan jika kita perhatikan, sudah mulai banyak yang melakukannya.
- Waktu terbaik mengembangkan kemampuan belajar ialah sebelum masuk sekolah
Untuk model evaluasi pembelajaran yang dapat mempengaruhi pembelajaran di sekolah yang berikutnya adalah memahami, bahwa waktu terbaik untuk mengembangkan kemampuan belajar anak ialah sebelum masuk ke jenjang sekolah.
Mengapa? Sebab sebagian besar jalur pentingnya ada di otak, dan dibentuk pada usia lima sampai enam tahun pertama. Tidak heran jika mulai banyak orang tua yang khawatir ketika anaknya belum juga bisa membaca ketika sudah mendekati usia sekolah.
- Kemauan belajar
Model revolusi belajar selanjutnya adalah memahami, bahwa setiap orang bisa belajar dengan sangat baik saat mereka ingin belajar. Bukan ketika usia yang sudah ditentukan orang lain. Kita menyadari, bahwa selama ini, kita lebih mengedepankan anak belajar pada usia yang sudah ditentukan orang lain, bukan pada kemauannya sendiri.
- Setiap siswa bisa memahami materi yang kompleks
Selanjutnya, adalah model pemahaman, bahwa setiap siswa pasti bisa memahami materi yang kompleks sekalipun. Dengan catatan, asal mereka mengikuti proses pembelajaran dari awal dengan serius.
Itulah setidaknya 7 model revolusi pembelajaran yang perlu kita pahami. Semoga bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!