Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran kreatif dan menarik menjadi salah satu hal paling penting dalam kegiatan belajar mengajar. Terutama di era modern seperti ini.
Ada banyak kesulitan yang dialami oleh guru saat mereka melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Kesulitan yang mereka alami terdiri dari sulitnya materi masuk dan dipahami oleh siswa.
Selain itu banyak sekali siswa yang tidak antusias dalam melakukan kegiatan belajar dan mengajar.
Hal tersebut bermula dari kurangnya inisiatif oleh guru dalam menarik perhatian dan semangat siswanya ketika melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Salah satunya yakni tidak adanya media pembelajaran yang relevan untuk digunakan dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Dalam realiatanya media pembelajaran sering terabaikan dengan alasan terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, dan tidak tersedianya biaya.
Agar proses belajar mudah dan efisien, pendidik harus memilih media yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Maka dari itu berikut ini disajikan macam-macam media pembelajaran kreatif dan menarik sebagai inspirasi bagi bapak atau ibu guru inovatif.
Contoh Macam-macam Media Pembelajaran Kreatif dan Menarik
Papan atau Buku Interaktif
Mengajak murid terlibat dalam pembelajaran, salah satu cara agar murid menjadi tidak bosan dan menjadi antusias.
Salah satunya dengan membuat media yang interaktif, melibatkan murid. Memungkinkan murid untuk berinteraksi dengan komponen di dalamnya.
Misalnya guru menciptakan media poster, di mana dari poster tersebut murid bisa melipat bagian tertentu, mengganti bagian yang ada di poster, menambahkan bagian yang lain, dan sebagainya.
Buku pun juga bisa dirancang untuk interaktif, guru membuat buku yang mana murid bisa menambahkan karakter, merasakan tekstur buku, mengisi bagian yang kosong dsb.
Video
Era sekarang sudah lazim video digunakan untuk pembelajaran. Audiovisual membantu guru menyampaikan materi.
Ada berbagai jenis video yang bisa guru buat, antara lain : video penjelasan, video pengetahuan, video dan film.
Tentu saja dalam membuat itu semua diperhatikkan pula apa yang murid sukai, sehingga dalam menyaksikan video, murid pun merasa antusias dan dilibatkan.
Murid dalam pembelajaran menggunakan video, bisa ditempatkan pada dua posisi. Posisi sebagai konsumen, dan posisi sebagai produsen.
Sebagai konsumen, murid diajak menjadi penonton video yang kadang pula diajak interaksi saat atau setelah pemutaran video, baik berupa diskusi, melakukan sesuatu, dsb.
Selain itu murid juga bisa menjadi produsen, berarti murid lah yang membuat video. Era saat ini memungkinkan penilaian pembelajaran berupa video. Memanfaatkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki murid.
Aplikasi Berbasis Teknologi
Memakai aplikasi Quizizz untuk penilaian murid atau memakai Duolingo untuk membantu murid belajar bahasa Inggris.
Dua-duanya adalah aplikasi berbasis teknologi yang merupakan media ajar. Sangat kompleks memang untuk mengembangkan media yang satu ini.
Selain harus melek teknologi juga pembuatannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Akan tetapi dengan media tersebut murid akan antusias mengikuti pembelajaran di kelas.
Selain memanfaatkan dan melibatkan teknoklogi pada pembelajaran, menggunakan Quizizz bermanfaat untuk mengetahui kemampuan siswa dengan persaingan yang sportif.
Mengerjakan soal dan langsung mengetahui hasil pekerjaan murid secara langsung.
Permainan
Pada umumnya setiap peserta didik menyukai sebuah permaianan, apalagi di era modern seperti ini. Banyak permainan atau game yang berbasis online.
Yang tidak kita sadari bahwa game tersebut masih ada dampak positifnya ketika digunakan dan dimanfaatkan secara baik pada dunia pendidikan.
Sehingga tepat sekali jika permainan digunakan sebagai salah satu media ajar untuk membantu murid belajar. Ada beberapa jenis permainan yang guru bisa kembangkan menjadi media, antara lain :
- Permainan dalam bentuk aktivitas – Permainan yang mengajak murid bergerak, seperti gobak sodor, petak umpet, engklek, dst.
- Permainan kartu/papan – Permainan yang memanfaatkan kartu atau papan dalam bermainnya, seperti monopoli, ular tangga, fundora, ludo, dsb.
- Permainan berbasis alat – Permainan yang dalam melakukannya membutuhkan bantuan alat, seperti galasin, enggrang, balok warna-warni, lego, boneka, dst.
- Permainan digital – Permainan yang memanfaatkan perangkat digital dalam memainkannya, seperli Mobile Legend, PUBG, FF, Pokemnon Go, Wining Eleven, dsb.
Semua permaian di atas bisa digunakan untuk melatih siswa berkonsentrasi, bekerjasama serta yang secara tidak langsung murid sadari yakni belajar istilah-istilah bahasa asing.
Yang pada umumnya dipakai pada petunjuk serta bahasa pengantar sebuah permainan atau game digital, bahasa yang sering digunakan yakni bahasa Inggris.
Poster
Mungkin terbilang konvensional memasukkan poster sebagai media ajar di era sekarang, namun penggunaannya yang mudah dan murah membuat poster menjadi media yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan.
Visual dalam poster bisa membantu murid memahami sebuah informasi. Apalagi visual yang digunakan dekat dengan murid.
Di dalam kelas poster bisa dimodifikasi bergantung kebutuhan belajar murid. Poster bisa digunakan untuk menyampaikan informasi.
Poster bisa digunakan untuk memantik diskusi/pertanyaan murid, poster juga bisa digunakan untuk merekam proses/hasil belajar murid.
Selain hal tersebut poster juga bisa digunakan sebagai media pemicu murid dalam mengungkapkan argumentasinya, dimana murid menjelaskan isi dari sebuah poster.
Secara tidak langsung akan mengasah murid dalam public speaking, dikarenakan murid secara otomatis menjelaskannya dihadapan teman-teman kelasnya.
Selain itu hal ini juga bisa melatih mental siswa dalam mengahadapi orang banyak sehingga tidak mengalami demam panggung.
Gambar Fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.
Terdapat lima macam gambar fotografi yang harus diperhatikan antara lain:
- Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
- Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.
- Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
- Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
- Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
Papan Flanel
Macam-macam media pembelajaran papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis. Gambar-gambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.
Bagan (Chart)
Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan.
Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Macam macam media pembelajaran yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyai daya tarik.
Terdapat beberapa macam chart atau bagan, antara lain:
- Bagan Pohon ( Tree Chart ) – Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Contohnya adalah bagan silsilah.
- Bagan Chart Klasifikasi – Bagan ini digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa dan taksonomi.
- Bagan Garis Waktu – Bagan ini mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.
- Bagan Alir ( Flowchart ) Bagan ini merupakan bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur atau aliran proses.
Kurang lebihnya seperti itu macam media pembelajaran kreatif dan menarik yang bisa digunakan sebagai inspirasi guru inovatif.
Sekian dari penulis besar harapannya atas apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.
Dapatkan Informasi Guru Terupdate dengan bergabung di Channel Telegram : https://t.me/wartagurudotid
Terima kasih.
Penulis: Galih Pambudi